Keesokan harinya, Kami masih menjalani hari seperti biasa. Di pagi hari, aku masih menjalankan rutinitasku untuk melepas Mas Ruslan yang hendak berangkat bekerja. "Apa rencana kamu hari ini?" tanya Mas Ruslan seraya mengenakan helmnya. "Mau membersihkan toko. Dan kalau masih ada waktu, aku juga mau membeli perabotan untuk di mengisi lantai dua," jawabku dalam bisikan pelan agar tidak ada yang bisa mendengar. "Kamu bisa melakukannya sendiri?" tanya Mas Ruslan. "Atau kamu bayar orang aja buat bantuin, biar kamu nggak terlalu capek," saran Mas Ruslan. Namun, aku menggelengkan kepala pelan. "Aku bisa sendiri kok, Mas!" ujarku menolak. "Nggak terlalu luas ini. Tinggal disapu sama dipel doang," jawabku. " ... "Mas Ruslan terdiam tanpa kata. Dia tidak terlihat lega mendengar ucapanku ini. "Jangan khawatir, Mas. Aku nggak akan memaksakan diri kok. Kalau aku capek, aku bisa lanjutin besok," ujarku menenangkan sua
Read more