Dina POV, Pada pukul 08.15 menit, aku sedang sarapan seorang diri ketika ponsel yang tidak pernah terpisahkan dariku itu berdering dengan nyaring. Tanpa minat aku melirik layar yang menyala. Ada nama bapak yang terpampang di sana. Karena tidak ada alasan bagiku untuk mengabaikan panggilan ini, aku hanya bisa mengangkatnya."Halo, Pak?" sapaku dengan nada ogah-ogahan. "Kamu dimana?" tanya bapak tidak biasanya. "Di rumah!" jawabku. "Kalau kamu tidak sibuk, temui bapak di rumah sekarang!" perintah bapak dengan tegas. "Iya!" jawabku dengan patuh. Sambungan telepon kemudian terputus begitu saja setelah obrolan singkat itu. Tanpa adanya emosi yang berarti, aku meletakkan ponsel itu kembali ke atas meja. Lalu, kembali melanjutkan makan. Sejak aku mengetahui Mas Arifin selingkuh dengan Astuti, dunia ini menjadi terasa begitu hampa. Aku merasakan seperempat jiwaku hilang. Hanya Aldi yang menjadi penyeman
Last Updated : 2023-08-29 Read more