"Ibu cepat! Cepat! Acara mau dimulai!"Aku yang sedang berdandan di dalam kamar dibuat tergesa oleh suara panggilan Danis. Dari balik pintu yang terbuka setengah, aku dapat melihat tubuh anak itu menggelinjang tidak sabar. "Iya, sayang. Ibu dandan dulu sebentar," ujarku sambil membubuhkan bedak pada wajahku yang mulus. "Teman-teman Danis sudah datang, Bu!" seru anak itu lagi kian tidak sabaran. Wajah kecilnya bahkan mengkerut tidak puas menatap ke arahku yang hanya meliriknya dari sudut mata. "Iya, sayang. Sebentar lagi," ujarku. Kali ini aku sambil menorehkan lipstik berwarna peach di bibirku sebagai sentuhan terakhir. "Ibu. Lama sih!" keluh Danis semakin menjadi-jadi. Aku hanya menggelengkan kepala melihat tingkahnya. "Iya. Ayo! Ayo!" ucapku setelah selesai berdandan.Sembari menggandeng tangan Danis, kami melangkah menuju ruang tamu yang sudah terdengar hiruk-pikuk oleh tamu yang datang. Melihat orang-orang baru
Baca selengkapnya