Semua Bab Membawa Lari Anak Kembar CEO: Bab 181 - Bab 190

362 Bab

Bab 181 - Di Manapun Alex Berada, Skandal Mengejarnya

“Ibrani,” panggil Alex lewat telepon setelah dia berjalan menjauh dari samping pohon dan menyerahkan kemera mahal yang semula dia gunakan untuk memotret Neo dan Shenina pada Karg, salah satu nama bodyguard yang mengawal keluarganya.Alex menghubungi Ibra karena Karg baru saja berbisik di telinganya dengan mengatakan, ‘Sir, Ibrani just called me, you must contact him. A little bit chaos happened in Jakarta.’“Pak Alex, maaf menganggu liburanmu.”“Kamu tidak bisa menyelesaikannya sendiri? Apa yang terjadi?”“Pak Alex kenal dengan pemilik restoran bintang lima yang bernama The Heaven?”“Tidak, Ibrani. Apa yang terjadi?” Kali ke dua.“Apa pernah pergi ke sana?”“Pernah seingatku. Kenapa?”“Dengan siapa?”“Apa maksudmu?”“Jawab saja pertanyaanku, Pak Alex!” Ibra yang ada di seberang telepon sepertinya sedang menahan amarah.“Dengan Lara, dengan anak-anak juga. Kalau kamu tanya kapan waktu pastinya, aku tidak ingat. Ada apa?”“Itu ....”“JAWAB, IBRANI!”“Ada yang bilang kalau Pak Alex bert
Baca selengkapnya

Bab 182 - Sebab Kebahagiaan Milik Kita Tetap Akan Menjadi Milik Kita

“Tidak akan terjadi apapun, Lara. Jangan cemas. Ya?”Alex meraih tangan Lara, merangkul bahunya sebelum akhirnya memeluknya.“Ibrani sudah mulai bergerak untuk menyisihkan semua gulma itu. Jadi jangan terbebani. Kamu bilang kalau kamu mau ke sini sebagai cara kamu menghilangkan kecemasan, ‘kan?”“Kecemasannya sudah hilang kalau soal Nala, Shiera, atau tentang kehilangan baby kita. Kamu yang bikin aku bisa melupakan kecemasan itu dengan membuktikan kamu ada di sini denganku, Alex. Tapi bagaimana dengan yang selanjutnya? Hm ... memang benar kalau manusia tidak hanya hidup dengan manusia yang baik saja tetapi juga dengan manusia yang jahat hatinya.”“Akan selalu ada manusia seperti itu, Lara. Disingkrkan di sini, yang sebelah sana malah semakin menjadi.”“Tadinya aku benar-benar akan mengambil pusing dan cemas, tapi rasanya aku tidak akan peduli lagi sih. Masa bodohlah! Selama tidak mengenai kamu, Neo atau Shenina aku akan baik-baik saja. Biar si Pramita itu melampiaskan dendamnya padak
Baca selengkapnya

Bab 183 - Bibirmu, Rasanya Manis

Dan yang terjadi adalah ....Tentu saja mau. Untuk apa menolak jika di kasih enak?Dan katakan bagaimana caranya Lara menolak jika Alex sudah mengangkatnya dengan tanpa bebannya dan membuatnya duduk di meja seperti ini.Membuat Lara berdebar, membuat Lara memiliki posisi yang hampir sama tingginya dengan Alex sekarang ini.Mata Lara terpejam selama beberapa detik berjalan saat Alex memberikan kecupan di bibirnya. Tapi saat itu terjadi, Lara baru sadar jika Alex sedang menciumnya dengan matanya yang terbuka.“Kamu curang,” ucap Lara dengan suaranya yang setengah berbisik, singgah di telinga Alex dengan sangat seksinya.“Apa yang curang, Lara?”“Kamu. Kamu tidak menutup matamu saat menciumku, Alex.”“Memangnya wajib ya berciuman dengan menutup mata?”“Ada banyak hal di dunia ini yang hanya bisa dirasakan dengan hati dan mata tertutup, salah satunya adalah berciuman. Kalau kamu membiarkan matamu tetap terbuka, bagaimana kamu bisa merasakannya?”“Manis kok.”“Apa?”“Bibirmu. Rasanya mani
Baca selengkapnya

Bab 184 - Wanita Bermotif Abu-abu

....Rupanya, hujan tak hanya disaksikan oleh Lara yang sedang ada di dalam kamarnya yang ada di Geiranger bersama dengan Alex. Melainkan juga disaksikan oleh Ibra yang sedang berdiri menghadap jendela luas di kamarnya. Sudah larut malam, sudah hampir tengah malam tapi dia masih belum bisa tidur.Dia memandang derasnya hujan yang mengguyur Jakarta malam hari ini. Ada angin yang lumayan besar yang membuatnya khawatir.“Akan ada badai,” gumamnya seorang diri.Dia mendapatkan firasat yang buruk tentang Pramita, perempuan itu. Perempuan yang ditolak oleh Karel, perempuan yang ternyata dengan sengaja menyebarkan skandal pertemuannya dengan Alex di The Heaven, padahal jelas itu adalah Alex dan juga Lara.“Apa tujuannya sebenarnya? Kenapa dia abu-abu?”Ibra menghela napasnya.Ingatannya kembali pada beberapa jam sebelumnya saat dia bertemu dengan Pramita setelah dia menghubungi Alex perihal skandal yang mengikuti Alex padahal dia sedang tidak ada di Jakarta.....Beberapa jam yang lalu ....
Baca selengkapnya

Bab 185 - Aku Yang Terjebak Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

....Karel sedang ada di rumah sakit pada siang hari ini. Dia baru saja keluar dari ruang operasi setelah melakukan bedah caesar pada salah seorang pasien perempuan yang kehabisan air ketuban dan di bawa ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri.Karel menuju ke pujasera rumah sakit internasional tempat dia bekerja, pujasera yang rapi, bersih dan menyediakan banyak pilihan makanan serta minuman yang sedikit banyak memanjakan dirinya dari keletihan selama di ruang operasi.Dia menuju ke drink corner. Mengambil satu kaleng cold brew lalu dia bawa duduk di meja yang dekat dengan taman.Memandang cantiknya bunga hortensia berwarna ungu dan merah muda yang ditanam di pot bunga yang berbeda seraya membuka kaleng yang ada di tangannya.“Kenapa aku sering capek belakangan ini?”Karel menggumam seorang diri, meneguk isi kaleng hingga hampir habis, membuang napasnya dan kembali memandang banyaknya bunga yang cantik yang bertebaran di taman. Ditanam dengan sengaja memang untuk memberi efek
Baca selengkapnya

Bab 186 - Maukah Nona Berdansa Dengan Saya?

Karel melihat kepergian Ibra setelahnya. Mereka berbincang tentang apa saja yang dilakukan oleh Pramita belakangan ini.Bahwa memang skandal itu memberikan efek yang tidak baik bagi JS Group. Dan juga bagi Lara.Karel jadi berpikir, ‘Bagaimana jika setelah mendengar dan membaca sakandal itu Lara akan bertengkar dengan Alex? Bukankah itu memebri keuntungan baginya juga?’Yang artinya hubungan Lara dengan Alex akan merenggang lalu—Tidak!“Jangan ikut menjadi orang jahat hanya karena itu memberimu keuntungan, Karel!” Karel menasehati dirinya sendiri, dia tahu dia tidak boleh mendukung yang dilakukan oleh Pramita karena itu memberikan efek kerugian yang tidak kecil.Tapi bagaimana?Bagaimana jika kesilapan dunia akhirnya membuat Karel lupa bahwa dia harus tetap menjadi orang baik?....Ibra berjalan meninggalkan Karel yang masih berada di sudut pujasera We Care Hospital, tempat di mana dia bekerja sebagai dokter SpOG. Meski dia melihat Karel itu sebagai lelaki yang baik, dia tidak yakin
Baca selengkapnya

Bab 187 - Love Me Like You Do

“Ini terlalu manis,” protes Lara pada Alex yang hanya mengangkat sekilas kedua bahunya dengan senyum yang tak hentinya dia tunjukkan.Lara melihat sebelah tangannya yang mengarah ke depan yang dengan segera disambut olehnya sehingga tangan mereka kini saling menggenggam.“Iya, aku mau berdansa denganmu.”“Sebuah kehormatan bisa berdansa dengan perempuan secantik Nona.”“Aleeex? Berhentilah bersikap begitu.” Lara tertawa saat Alex merengkuh pinggangnya sehingga tidak ada jarak yang terjadi di antara mereka kini.“Apa sih? Kenapa kamu selalu menolak setiap kali aku ajak melakukan hal yang manis, Lara?”“Karena itu membuatku merinding. Jangan terlalu manis nanti kamu digigit semut.”“Kalau semutnya kamu, aku sih ikhlas dan mau-mau saja.”Lara menggeleng lirih, kemudian mereka saling menatap. Dengan keadaan tidak ada yang bicara sampai Alex menunduk dan memberi kecupan di bibirnya“Kamu cantik sekali, Lara.”“Masa?”“Iya. Cantik sekali.”“Tapi tidak lebih cantik dari banyaknya perempuan y
Baca selengkapnya

Bab 188 - Sebuah Pesan Dari Wanita Berbikini Hitam

‘Alex, apa kabar?’Sebuah pesan yang masuk di dalam ponsel Alex saat dia memeriksanya sewaktu dalam perjalanan dari restoran dia menghabiskan malam dengan berdansa dan dinner dengan Lara.Karena Alex tidak menyetir sebab dia ada di bawah pengaruh alkohol, Loi menjemputnya. Mereka baru mendapat setengah perjalanan saat Alex membaca pesan masuk itu.Bukan baru saja masuk. Tetapi masuk sekitar setengah jam yang lalu. Mungkin saat-saat dia menghabiskan wine di dekat jendela restoran dan berciuman dengan Lara.Dari nomor yang tidak dikenal, yang menanyakan kabar Alex.Siapa?Saat Alex mengetuk foto di profilnya, sebuah foto yang menunjukkan keseksian seseorang. Karena dia duduk di tepi kolam dengan mengenakan bikini berwarna hitam.Seksi, buah dadanya ke mana-mana, dengan paha yang terumbar dan pinggang yang dia tunjukkan. Melihat dari mana dia mengambil fotonya, rasanya dia bukan orang ‘sembarangan.’ Setidaknya dia kaya, atau memiliki banyak uang karena Alex melihat latar belakang foto i
Baca selengkapnya

Bab 189 - Norwegia Mengukirkan Kisah, Alex Yang Tak Akan Pernah Cukup Terhadap Lara

Ah ... rasa sesak apa ini yang menyerang Lara?Dia perlahan membuka matanya dan bukan menjumpai pemandangan langit-langit kamar yang dia lihat melainkan wajah Alex, kedua bahunya yang bidang, rambutnya yang jatuh di atas alisnya, dan matanya yang sayu.Bibirnya yang tersenyum saat dia melihat Lara terbangun. Dia seperti ingin mengatakan, ‘Bagaimana? Senang melihat pemandangan dada dan perut delapan pack?’Tahu sudah Lara rasa sesak yang memenuhi seluruh tubuhnya ini. “Hah ....” Dia menggigit bibirnya, tidak ada yang bisa dia pikirkan selain Alex, Alex, Jest Alexander yang bergerak di atasnya.Tempo lembutnya seperti sebelumnya tak ingin membangunkan tidur Lara.“Alex?”“Iya, Sayangku? Tidurlah lagi kalau kamu mengantuk. Aku pikir kau tidak akan bangun loh.”Hmmh ... memangnya siapa yang sanggup melewatkan legitnya malam mereka dengan tidur terlelap?Tapi tunggu!Lara merasakan bahunya terbuka, disapu oleh hembusan udara dari pendingin ruangan yang menyadarkannya akan satu hal. Bahwa
Baca selengkapnya

Bab 190 - Kesumat Dalam Kemelut

Iya, itu adalah Ibrani.Ibra lah yang membuat The Heaven jungkir balik pagi ini. Semalam, atau lebih tepatnya dini hari sekitar pukul satu tadi, Ibra bangun dari tidurnya saat membaca pesan masuk dari Alex yang mengatakan kurang lebih seperti, ‘Urus dia! Kabari aku besok pagi!’Ibra memang tidak bisa tidur nyenyak belakangan ini. Karena ada masalah yang timbul di sekitarnya yang disebabkan oleh Pramita atas skandal yang dia buat, yang mencatut wajah dan nama Alex.Lalu, pesan datang dari Alex agar Ibra mengurus seseorang. Siapa yang sedang dikatakan oleh Alex ini?Tapi Ibra tahu itu adalah Pramita karena Alex menyertakan tangkapan layar percakapannya dengan Pramita.Wanita yang mengenakan bikini hitam pada profil itu adalah Pramita.“Astaga ... dari mana sih dia dapat nomornya pak Alex?”Ibra memijit keningnya dengan kesal. Benar-benar menguras pikiran, si perempuan satu ini, pikirnya dalam hati.Dia menghela napasnya, memandang dan membaca pesan dari Alex, dia tahu jika Alex pasti t
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
1718192021
...
37
DMCA.com Protection Status