Home / CEO / Membawa Lari Anak Kembar CEO / Bab 183 - Bibirmu, Rasanya Manis

Share

Bab 183 - Bibirmu, Rasanya Manis

Author: Almiftiafay
last update Last Updated: 2023-12-10 20:39:31

Dan yang terjadi adalah ....

Tentu saja mau. Untuk apa menolak jika di kasih enak?

Dan katakan bagaimana caranya Lara menolak jika Alex sudah mengangkatnya dengan tanpa bebannya dan membuatnya duduk di meja seperti ini.

Membuat Lara berdebar, membuat Lara memiliki posisi yang hampir sama tingginya dengan Alex sekarang ini.

Mata Lara terpejam selama beberapa detik berjalan saat Alex memberikan kecupan di bibirnya.

Tapi saat itu terjadi, Lara baru sadar jika Alex sedang menciumnya dengan matanya yang terbuka.

“Kamu curang,” ucap Lara dengan suaranya yang setengah berbisik, singgah di telinga Alex dengan sangat seksinya.

“Apa yang curang, Lara?”

“Kamu. Kamu tidak menutup matamu saat menciumku, Alex.”

“Memangnya wajib ya berciuman dengan menutup mata?”

“Ada banyak hal di dunia ini yang hanya bisa dirasakan dengan hati dan mata tertutup, salah satunya adalah berciuman. Kalau kamu membiarkan matamu tetap terbuka, bagaimana kamu bisa merasakannya?”

“Manis kok.”

“Apa?”

“Bibirmu. Rasanya mani
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 184 - Wanita Bermotif Abu-abu

    ....Rupanya, hujan tak hanya disaksikan oleh Lara yang sedang ada di dalam kamarnya yang ada di Geiranger bersama dengan Alex. Melainkan juga disaksikan oleh Ibra yang sedang berdiri menghadap jendela luas di kamarnya. Sudah larut malam, sudah hampir tengah malam tapi dia masih belum bisa tidur.Dia memandang derasnya hujan yang mengguyur Jakarta malam hari ini. Ada angin yang lumayan besar yang membuatnya khawatir.“Akan ada badai,” gumamnya seorang diri.Dia mendapatkan firasat yang buruk tentang Pramita, perempuan itu. Perempuan yang ditolak oleh Karel, perempuan yang ternyata dengan sengaja menyebarkan skandal pertemuannya dengan Alex di The Heaven, padahal jelas itu adalah Alex dan juga Lara.“Apa tujuannya sebenarnya? Kenapa dia abu-abu?”Ibra menghela napasnya.Ingatannya kembali pada beberapa jam sebelumnya saat dia bertemu dengan Pramita setelah dia menghubungi Alex perihal skandal yang mengikuti Alex padahal dia sedang tidak ada di Jakarta.....Beberapa jam yang lalu ....

    Last Updated : 2023-12-10
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 185 - Aku Yang Terjebak Cinta Bertepuk Sebelah Tangan

    ....Karel sedang ada di rumah sakit pada siang hari ini. Dia baru saja keluar dari ruang operasi setelah melakukan bedah caesar pada salah seorang pasien perempuan yang kehabisan air ketuban dan di bawa ke rumah sakit dalam keadaan tak sadarkan diri.Karel menuju ke pujasera rumah sakit internasional tempat dia bekerja, pujasera yang rapi, bersih dan menyediakan banyak pilihan makanan serta minuman yang sedikit banyak memanjakan dirinya dari keletihan selama di ruang operasi.Dia menuju ke drink corner. Mengambil satu kaleng cold brew lalu dia bawa duduk di meja yang dekat dengan taman.Memandang cantiknya bunga hortensia berwarna ungu dan merah muda yang ditanam di pot bunga yang berbeda seraya membuka kaleng yang ada di tangannya.“Kenapa aku sering capek belakangan ini?”Karel menggumam seorang diri, meneguk isi kaleng hingga hampir habis, membuang napasnya dan kembali memandang banyaknya bunga yang cantik yang bertebaran di taman. Ditanam dengan sengaja memang untuk memberi efek

    Last Updated : 2023-12-11
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 186 - Maukah Nona Berdansa Dengan Saya?

    Karel melihat kepergian Ibra setelahnya. Mereka berbincang tentang apa saja yang dilakukan oleh Pramita belakangan ini.Bahwa memang skandal itu memberikan efek yang tidak baik bagi JS Group. Dan juga bagi Lara.Karel jadi berpikir, ‘Bagaimana jika setelah mendengar dan membaca sakandal itu Lara akan bertengkar dengan Alex? Bukankah itu memebri keuntungan baginya juga?’Yang artinya hubungan Lara dengan Alex akan merenggang lalu—Tidak!“Jangan ikut menjadi orang jahat hanya karena itu memberimu keuntungan, Karel!” Karel menasehati dirinya sendiri, dia tahu dia tidak boleh mendukung yang dilakukan oleh Pramita karena itu memberikan efek kerugian yang tidak kecil.Tapi bagaimana?Bagaimana jika kesilapan dunia akhirnya membuat Karel lupa bahwa dia harus tetap menjadi orang baik?....Ibra berjalan meninggalkan Karel yang masih berada di sudut pujasera We Care Hospital, tempat di mana dia bekerja sebagai dokter SpOG. Meski dia melihat Karel itu sebagai lelaki yang baik, dia tidak yakin

    Last Updated : 2023-12-11
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 187 - Love Me Like You Do

    “Ini terlalu manis,” protes Lara pada Alex yang hanya mengangkat sekilas kedua bahunya dengan senyum yang tak hentinya dia tunjukkan.Lara melihat sebelah tangannya yang mengarah ke depan yang dengan segera disambut olehnya sehingga tangan mereka kini saling menggenggam.“Iya, aku mau berdansa denganmu.”“Sebuah kehormatan bisa berdansa dengan perempuan secantik Nona.”“Aleeex? Berhentilah bersikap begitu.” Lara tertawa saat Alex merengkuh pinggangnya sehingga tidak ada jarak yang terjadi di antara mereka kini.“Apa sih? Kenapa kamu selalu menolak setiap kali aku ajak melakukan hal yang manis, Lara?”“Karena itu membuatku merinding. Jangan terlalu manis nanti kamu digigit semut.”“Kalau semutnya kamu, aku sih ikhlas dan mau-mau saja.”Lara menggeleng lirih, kemudian mereka saling menatap. Dengan keadaan tidak ada yang bicara sampai Alex menunduk dan memberi kecupan di bibirnya“Kamu cantik sekali, Lara.”“Masa?”“Iya. Cantik sekali.”“Tapi tidak lebih cantik dari banyaknya perempuan y

    Last Updated : 2023-12-12
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 188 - Sebuah Pesan Dari Wanita Berbikini Hitam

    ‘Alex, apa kabar?’Sebuah pesan yang masuk di dalam ponsel Alex saat dia memeriksanya sewaktu dalam perjalanan dari restoran dia menghabiskan malam dengan berdansa dan dinner dengan Lara.Karena Alex tidak menyetir sebab dia ada di bawah pengaruh alkohol, Loi menjemputnya. Mereka baru mendapat setengah perjalanan saat Alex membaca pesan masuk itu.Bukan baru saja masuk. Tetapi masuk sekitar setengah jam yang lalu. Mungkin saat-saat dia menghabiskan wine di dekat jendela restoran dan berciuman dengan Lara.Dari nomor yang tidak dikenal, yang menanyakan kabar Alex.Siapa?Saat Alex mengetuk foto di profilnya, sebuah foto yang menunjukkan keseksian seseorang. Karena dia duduk di tepi kolam dengan mengenakan bikini berwarna hitam.Seksi, buah dadanya ke mana-mana, dengan paha yang terumbar dan pinggang yang dia tunjukkan. Melihat dari mana dia mengambil fotonya, rasanya dia bukan orang ‘sembarangan.’ Setidaknya dia kaya, atau memiliki banyak uang karena Alex melihat latar belakang foto i

    Last Updated : 2023-12-13
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 189 - Norwegia Mengukirkan Kisah, Alex Yang Tak Akan Pernah Cukup Terhadap Lara

    Ah ... rasa sesak apa ini yang menyerang Lara?Dia perlahan membuka matanya dan bukan menjumpai pemandangan langit-langit kamar yang dia lihat melainkan wajah Alex, kedua bahunya yang bidang, rambutnya yang jatuh di atas alisnya, dan matanya yang sayu.Bibirnya yang tersenyum saat dia melihat Lara terbangun. Dia seperti ingin mengatakan, ‘Bagaimana? Senang melihat pemandangan dada dan perut delapan pack?’Tahu sudah Lara rasa sesak yang memenuhi seluruh tubuhnya ini. “Hah ....” Dia menggigit bibirnya, tidak ada yang bisa dia pikirkan selain Alex, Alex, Jest Alexander yang bergerak di atasnya.Tempo lembutnya seperti sebelumnya tak ingin membangunkan tidur Lara.“Alex?”“Iya, Sayangku? Tidurlah lagi kalau kamu mengantuk. Aku pikir kau tidak akan bangun loh.”Hmmh ... memangnya siapa yang sanggup melewatkan legitnya malam mereka dengan tidur terlelap?Tapi tunggu!Lara merasakan bahunya terbuka, disapu oleh hembusan udara dari pendingin ruangan yang menyadarkannya akan satu hal. Bahwa

    Last Updated : 2023-12-13
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 190 - Kesumat Dalam Kemelut

    Iya, itu adalah Ibrani.Ibra lah yang membuat The Heaven jungkir balik pagi ini. Semalam, atau lebih tepatnya dini hari sekitar pukul satu tadi, Ibra bangun dari tidurnya saat membaca pesan masuk dari Alex yang mengatakan kurang lebih seperti, ‘Urus dia! Kabari aku besok pagi!’Ibra memang tidak bisa tidur nyenyak belakangan ini. Karena ada masalah yang timbul di sekitarnya yang disebabkan oleh Pramita atas skandal yang dia buat, yang mencatut wajah dan nama Alex.Lalu, pesan datang dari Alex agar Ibra mengurus seseorang. Siapa yang sedang dikatakan oleh Alex ini?Tapi Ibra tahu itu adalah Pramita karena Alex menyertakan tangkapan layar percakapannya dengan Pramita.Wanita yang mengenakan bikini hitam pada profil itu adalah Pramita.“Astaga ... dari mana sih dia dapat nomornya pak Alex?”Ibra memijit keningnya dengan kesal. Benar-benar menguras pikiran, si perempuan satu ini, pikirnya dalam hati.Dia menghela napasnya, memandang dan membaca pesan dari Alex, dia tahu jika Alex pasti t

    Last Updated : 2023-12-14
  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 191 - Nanti Saat Alex Kembali ....

    “Brengsek! Brengsek!”Pramita mengumpat saat dia keluar dari lobi utama JS Group. Berjalan menuju ke mobilnya yang tadi dia parkir di luar. Diikuti oleh Sanha yang ada di belakangnya yang mendengar segala keluh kesah yang dia sampaikan mulai dari A hingga Z.“Aku akan bunuh Alex! Aku benar-benar akan mendapatkan lelaki itu dan menghancurkannya dengan tanganku sendiri, Sanha!” Pramita menoleh pada Sanha yang masih mengikuti langkahnya.Lelaki itu tidak menjawab selain memilih untuk berjalan mendahuluinya dan membuka pintu mobil saat mereka tiba di sebelah sedan milik mereka yang terparkir di tepi jalan.“Masuklah dulu, Nona! Tidak ada gunanya mengamuk karena semuanya sudah terjadi.”Pramita yang hampir masuk gagal melakukan itu. Dia menahan dirinya di dekat pintu dan sekali lagi memutar kepalanya pada Sanha.“Kamu tidak ingin berdiri di pihakku, Sanha?”“Nona tahu kalau bukan itu yang aku maksudkan.”Tepat saat Sanha berhenti bicara, Pramita meraih kerah kemeja yang dia kenakan, Dari y

    Last Updated : 2023-12-16

Latest chapter

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 362 - Selamat Ulang Tahun, Mama

    Lara tidak bisa menahan haru melihat api yang meliuk di atas lilin kecil pada kue black forest yang dibawa oleh Neo. “Selamat ulang tahun, Mama,” kata Shenina pertama-tama. “Ayo buat permohonan dan tiup lilinnya.” Lara dengan segera melakukan itu. Ia merapatkan tangannya dan berdoa agar kebahagiaan ini tidak pernah putus. Untuknya, untuk keluarganya. Agar mereka diberkati dalam kebahagiaan yang sempurna. Barulah setelah itu Lara menunduk, merendahkan tinggi tubuhnya untuk meniup lilinnya. Lara menerima kue dari Neo yang mengatakan, “Selamat ulang tahun untuk Mama,” katanya manis. “Tidak banyak yang Neo minta selain Mama menjadi Mama yang bahagia.” “Selamat ulang tahun, Mama,” kali ini Shenina yang berujar. “Shen juga memiliki harapan yang sama, semoga Mama tetap bahagia. Dan tetap menjadi Mama cantiknya Shen.” Lara lebih dulu meletakkan kue ulang tahun dari para kesayangannya ke atas meja makan kemudian ia memeluk si kembar yang dengan senang hati membalasnya. “Terima kasih unt

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 361 - Demam

    *** Merasakan dingin yang memeluknya, Lara membuka matanya dengan cepat. Napasnya tersengal bahkan setelah ia membuka matanya. Ia baru saja berpikir dirinya sedang tidur di lantai seperti lima tahun silam agar anak-anaknya bisa tidur dengan nyaman di atas ranjang. Ia menggigil, kenangan akan sulitnya masa lalu sekali lagi membuatnya terjaga dengan keadaan yang berbeda. Dulu, Lara terbangun karena dingin dan tidak nyaman, tidak ada selimut untuknya selain ia menggunakan apapun untuk menutupi tubuhnya. Tetapi sekarang ia terbangun di tempat yang nyaman dan bahkan tidak sendirian. Tangisan Sky itulah yang pasti membuat intuisi seorang ibu dalam dirinya membuka mata. Dan saat hal itu ia lakukan, Lara telah menjumpai Alex yang berdiri dan menggendong Sky. Ia tampak memandang Lara dengan hanya bibirnya saja yang bergerak seolah bertanya, ‘Kenapa kamu bangun?’ “Sky baik-baik saja?” tanya Lara lirih. Alex mengangguk, menunjukkan Sky yang kembali terlelap saat Alex menepuk lem

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 360 - Edinburgh After Rain

    .... Dari tempat bulan madu Karel dan Sunny. Seperti yang sebelumnya dikatakan oleh Lara bahwa ada kemungkinan mereka memang sedang berbulan madu ... hal itu memang benar! Mereka pergi berbulan madu setelah penantian yang cukup panjang dan lama mengurus izin cuti Karel yang notabene adalah seorang dokter yang bisa dikatakan ... hm ... masih baru di tempat ia bekerja. Udara sejuk Edinburgh membelai wajah Sunny begitu ia membuka pintu geser di sebuah hotel tempat mereka menghabiskan waktu selama mereka di sini. Ia memandang ke luar dan berdiri di balkon. Pandangannya ia jatuhkan paada jalan yang tampak lengang pada hari MInggu pagi ini yang sebagian besarnya basah oleh sisa hujan. Semalam memang Edinburgh diguyur hujan. Bukan hujan deras tetapi itu cukup untuk membuat bunga kecil dan dahan pepohonan kedinginan pagi ini. “Cantik sekali pemandangan setelah hujan,” gumamnya. Meski ia sebenarnya juga suka pemandangan sebelum hujan, tetapi setelah curahan air turun dari langit ... ia

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 359 - Waktu Yang Kita Lewati

    .... “Apakah Neo dan Shenina suka dengan sekolah baru mereka, Lara?” tanya Alex pada Lara yang saat ini tengah menatapnya setelah mengalihkan wajahnya dari layar ponsel yang ada di tangannya. “Aku rasa mereka senang,” jawab Lara. Memandang sekilas pada jam digital yang ada di atas meja kemudian pada Sky yang terlelap di dalam box bayi miliknya. “Karena mereka bisa bertemu dengan si kembar Zio dan Asha juga, ‘kan? Kamu ‘kan tahu kalau mereka itu bestie.” Alex tak bisa menahan senyumnya. Ia menutup laptop yang ada di pangkuannya dan meletakkannya di atas nakas yang tak jauh dari ranjang sebelum meraih ponsel Lara. “Jangan main ponsel terus! Peluk aku sekarang, hm?” Alex merengkuh pinggang Lara, membuatnya berbaring dengan nyaman saat mereka merasakan hangat di bawah satu selimut yang sama. Mereka saling memagut untuk beberapa lama sebelum Alex mengecup pipinya. “Cantik sekali ....” “Bukankah aku memang selalu cantik?” tanya Lara, menyentuh garis dagu Alex, tersenyum saat merasaka

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 358 - Apakah Tuhan Mempercayakannya?

    *** . . Berhasilkah? Tidak! Tapi mungkin saja, 'kan? Pertentangan batin sedang bergejolak di dalam benak Kalisha. Ia berdiri bersandar di pintu kamar mandi di dalam kamarnya. Menggenggam sebuah test pack yang ada di tangannya. Yang baru saja ia gunakan untuk mengetes, apakah ia benar hamil ataukah tidak. Ia memang sering terlambat datang bulan. Tapi tak seperti kali ini. Ini sangat jauh dari hari biasanya. Jadi ia ingin melakukan tes. Sejak pernikahannya dengan Ibra, lebih dari satu tahun lamanya, lebih dari berbulan-bulan pula ia selalu terlambat datang bulan dan hasilnya selalu satu garis setiap ia ingin melihatnya. Dan ia tak pernah mengharap lebih soal itu. Tapi sekarang, dadanya berdebar lebih dari biasanya. Sebagai seorang perawat yang tahu betul seperti apa detak jantung normal dan detak jantung yang tidak normal, maka Kalisha akan menggolongkan ini sebagai detak jantung yang tidak normal. Berisik sekali. Berdentum. Seolah tak mau diam setiap kali tanya muncul m

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 357 - Menutup Kisah

    Yang dilihat oleh Lara itu adalah Roy, ayahnya. Ia tak berdiri di sana sendirian melainkan bersama dengan ibunya Lara, Laras. Tak ia ketahuai berapa lama waku berjalan hingga membawa Roy ke hadapannya. Sudah tahun demi tahun berlalu, bukan? Lara memang mendengar jika hukuman untuk ayahnya itu mendapatkan keringanan karena ia berperilaku baik selama menjadi tahanan. Dan ternyata, kepulangannya itu adalah hari ini. Atau mungkin beberapa saat lebih awal dari hari ini karena setidaknya ia membutuhkan waktu untuk bersiap ke sini. Barangkali dengan meneguhkan hatinya untuk bisa menghadapi Lara. Sebab beberapa kali Lara mengunjunginya di tahanan, Roy selalu mengatakan hal yang sama. ‘Mungkin nanti Papa tidak bisa langsung menemuimu karena merasa sangat bersalah, Lara.’ Tapi sekarang dia di sini. Di hadapan Lara. Berdiri dengan tampak canggung dan air matanya mengembun membasahi pipi saat ia tersenyum dan membiarkan Lara datang guna memeluknya. “Papa ....” Lara mengulanginya sekali

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 356 - PAPA

    *** Beberapa waktu setelah tertangkapnya Selim, Lara kemudian tahu bahwa yang dilakukan oleh pria itu jauh lebih parah daripada yang ia bayangkan. Bagaimana ia mengawasi Lara sebelum dan sesudah kembalinya ia dari luar negeri membuat Lara bergidik merinding saat Alex menceritakannya dan membawa beberapa catatan yang difoto oleh Ibra. Salah satunya juga adalah soal kegugurannya kala itu yang disebut oleh Selim sebagai 'hilangnya anak monster.' Hati Lara sakit. Ia tak pernah tahu ada orang sejahat itu yang hadir di hidupnya. Dan rasanya itu bertubi-tubi. Ingat saja berapa banyak orang yang membuatnya sengsara. Dimulai dari Nala yang kabur pada hari pernikahannya, atau Shiera yang membencinya karena menganggapnya merebut Alex. Tetapi Selim memberikan rasa tersendiri, ketakutan dan juga was-was. Lara bahkan memerlukan waktu tenang selama beberapa jam setelah Alex mengatakan itu. Ia kembali tersadar dan menepis hal tak penting yang mengganggunya itu saat melihat Sky yang miring

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 355 - Pemanasan Dulu Ya ....

    *** "Pulanglah, ini sudah malam," ucap Ibra saat ia merapikan lengan kemejanya dan memandang Alex yang masih berdiri di depan sandsack dengan napas yang naik turun tak beraturan. Kedua tangannya masih terbungkus oleh sarung tinju. Rambutnya tampak basah saat ia menoleh pada Ibra dengan salah satu alis yang terangkat tak percaya. "Kamu sudah mandi dari tadi?" tanya Alex memastikan. Memandang Ibra dari atas hingga ke bawah. Di dalam ruang gym, hanya ada mereka berdua. Ruangan ini disewa oleh Alex yang tidak ingin melihat ada orang lain masuk sebab sekitar tiga jam yang lalu, lepas ia pergi dari unit apartemen Selim ia harus melampiaskan kekesalannya. Saat ia meminta agar Ibra menjadwalkan ulang untuk ia bisa mengunjungi Selim dan membuatnya babak belur jilid dua, Ibra tak mengabulkannya. Alih-alih mengiyakan Alex, Ibra dengan santainya malah mengatakan, 'Tidak perlu, Pak Alex. Kita tunggu saja nanti di pengadilan. Kita ledek dia sampai dia muntah dan kesetanan. Sayang tanganmu kala

  • Membawa Lari Anak Kembar CEO   Bab 354 - 20 Oktober

    Entah berapa ratus, atau bahkan ribu banyaknya foto Lara yang ada di dalam kamar itu—selain kamar yang diyakini oleh Alex sebagai kamar utama. Pada dindingnya yang lebar itu Alex bisa menjumpai foto Lara. Jika Alex biasanya melihat hal seperti ini lumrahnya ada di film atau di drama thriller tentang seorang psikopat, tetapi kali ini Alex melihatnya ada di depan mata. Alex pernah mengatakan bahwa pria itu—Selim—memiliki pengetahuan tentang Lara sama sepertinya. Tetapi sangkaan itu harus ia tepis sekarang karena sepertinya Selim lebih banyak tahu tentang Lara. Sebab ada banyak sekali foto Lara yang tinggal di rumah lamanya, bersama dengan Neo dan Shenina yang masih kecil. Berada di depan rumah, atau sedang membeli jajanan di toko yang tak jauh dari rumahnya. Atau saat Lara mengantar mereka ke sekolah bersama dengan wanita paruh baya yang dikenal Alex sebagai pengasuh si kembar dulu, selama Lara bekerja. Ada buku yang memiliki catatan apa-apa saja yang dilakukan oleh Lara. Tanggal,

DMCA.com Protection Status