Share

Bab 189 - Norwegia Mengukirkan Kisah, Alex Yang Tak Akan Pernah Cukup Terhadap Lara

Ah ... rasa sesak apa ini yang menyerang Lara?

Dia perlahan membuka matanya dan bukan menjumpai pemandangan langit-langit kamar yang dia lihat melainkan wajah Alex, kedua bahunya yang bidang, rambutnya yang jatuh di atas alisnya, dan matanya yang sayu.

Bibirnya yang tersenyum saat dia melihat Lara terbangun. Dia seperti ingin mengatakan, ‘Bagaimana? Senang melihat pemandangan dada dan perut delapan pack?’

Tahu sudah Lara rasa sesak yang memenuhi seluruh tubuhnya ini.

“Hah ....” Dia menggigit bibirnya, tidak ada yang bisa dia pikirkan selain Alex, Alex, Jest Alexander yang bergerak di atasnya.

Tempo lembutnya seperti sebelumnya tak ingin membangunkan tidur Lara.

“Alex?”

“Iya, Sayangku? Tidurlah lagi kalau kamu mengantuk. Aku pikir kau tidak akan bangun loh.”

Hmmh ... memangnya siapa yang sanggup melewatkan legitnya malam mereka dengan tidur terlelap?

Tapi tunggu!

Lara merasakan bahunya terbuka, disapu oleh hembusan udara dari pendingin ruangan yang menyadarkannya akan satu hal. Bahwa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Aya Melodi Agrifina
rasaiiiiinnn...makanya jgn main api sma Jest Alexander...bangkrut kan,jadi gelandangan aja sana
goodnovel comment avatar
Susan Zahra
ya pramita,,,dia yg melakukan atas suruhan alex kamu salah memilih lawan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status