Share

Bab 192 - Isabella Lara Mengobrak-abrik Hatinya, Sekali Lagi

“Wah, ini sangat-sangat-sangat enak, Mama.”

Pujian terlontar pertama kali datang dari Shenina. Dia mengacungkan jempol di tangannya sekalian mengangkat paha ayam bakar yang sedang dia nikmati.

“Enak? Terima kasih, Sayang. Mama senang kalau masakan Mama kalian sukai.”

“Iya, ini sangat enak. Boleh besok kita bekal seperti ini buat makan di jalan?” sambung Neo ikut mengacungkan paha ayam di tangannya.

“Tapi besok ‘kan naik pesawat? Ada banyak makanan di first class, Sayang.” Alex berujar, tangannya sibuk memainkan garpu dan sendok, memisahkan daging dengan tulang yang lumer di dalam mulutnya.

“Kalau begitu buat makan sebelum pergi ke bandara, bagaimana, Mama? Boleh tidak?” tanya Neo lagi. Yang dengan cepat dijawab oleh Lara,

“Boleh, kok. Besok Mama buatkan lagi untuk kita makan.”

“YEAY!” Senang dan berselebrasi menyentuhkan kedua paha ayam mereka dan itu menimbulkan tawa dari Alex.

“Tapi besok di pesawat apakah lama, Papa?”

“Tidak, Shen. Mungkin sekitar empat sampai lima jam dengan satu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status