Home / Romansa / Istri Kontrak Mr Billionaire / Chapter 171 - Chapter 180

All Chapters of Istri Kontrak Mr Billionaire: Chapter 171 - Chapter 180

200 Chapters

Bab 171 – S2: Kecewa

“Ada apa ini Dad, Clau?”Andreas memandangi dua orang yang diam membisu saling menatap penuh arti satu sama lain. Ia tidak mengerti sebab kedua manik coklat Clau begitu menantang sang ayah. Padahal wanita yang pernah dicintainya ini terkenal lembut, tak pernah mencari perkara dengan siapapun.Kini Clau seolah tidak menyukai Tuan Besar Lehman. Menyebabkan Andreas yakin bahwa keduanya menyimpan sebuah rahasia. Bisa-bisanya ia tidak mengetahui yang terjadi antara ayah dan adik iparnya ini.“Dad?”“Aku sengaja menjemputmu ke sini, ternyata Nyonya Muda Caldwell menjenguk putraku, terima kasih.”“Bisa jelaskan apa yang terjadi? Kalian jangan menutupi apapun!”Perasaan Andreas tidak enak, jantung berdetak lebih cepat membutuhkan pasokan darah sangat banyak. Pikirannya tertuju kepada Clara, selama seminggu ini Andreas sengaja menghilang bukan berarti tidak memantau keadaan sang istri.“Claudya? Daddy? Apa ini ada hubungannya dengan Clara? Siapa yang akan menjelaskan?”Paksa Andreas terhadap k
last updateLast Updated : 2023-10-31
Read more

Bab 172 –S2: Satu Sama

Andreas berada di titik terendah dalam hidup. Istri belum sadarkan diri, kesehatan buah hati menurun, dimusuhi ibu mertua dan kecewa terhadap ayah kandung. Benar-benar paket lengkap dalam sebuah kisah, tidak pernah terbayang akan menghadapi kenyataan segetir ini. Kemarin Andreas tidak menjawab jawaban dari Laras, menambah pilu perjalanan cintanya bersama Clara. Ibu mentua hanya bungkam seribu bahasa, bahkan Laras enggan menatapnya.Pagi tadi, Andreas baru mengantar putranya ke rumah sakit. Menurut dokter kekurangan cairan, ya Andreas salah memilih pengasuh. Beginilah jadinya terlalu mempercayakan kepada orang lain, apalagi pengasuh bayi memiliki ketertarikan khusus terhadap dirinya. Sekarang Andreas duduk, sembari menyandarkan kepala pada dinding. Ia memejamkan mata, lalu memijat pelipis yang terasa berat dan berdenyut. Bukan tanpa alasan Andreas berdiam diri di lorong panjang rumah sakit. “Andreas?” panggil Arjuna diikuti Givano yang selalu setia lebih dari 10 tahun. “Sudah siap?
last updateLast Updated : 2023-11-01
Read more

Bab 173 –S2: Dua Pria Mengerikan

“Dengarkan ini baik-baik Pamanku sekaligus penghancur kebahagiaan orang lain.”Andreas mengeluarkan gawai dari saku jaket kulit. Sengaja menaikkan volume agar Agon bisa mendengar rekaman suara dan CCTV yang diperoleh oleh Andreas. Susah payah ia mencari bukti, tentu dengan pertolongan Arjuna semua lebih cepat.“Bagaimana bisa?” nada suara Agon berubah ketakutan.Rekaman itu berisi percakapan antara Agon dan pengacara, ia sengaja menggunakan posisinya untuk mengambl alih aset keluarga Lehman yang lain. Termasuk saham-saham Mann, Agon mengatakan hanya membutuhkan dukungan, mengharuskan mereka berpihak kepadanya.Namun, Agon diam-diam membalik nama seluruh saham. Kerja sama antara pengacara berjalan lancar selama beberapa bulan, tidak ada yang menyadari kelicikan Agon. Hingga Andreas mendapati saham serta aset tetap sepupunya berpindah tangan. “Tentu saja segala kejahatan apapun akan terungkap Paman. Jangan lupa kau itu bukan siapa-siapa. Hanya anak nenek sambungku yang dirawat oleh kak
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Bab 174 –S2: Terima Kasih

Setelah memastikan Agon tinggal di tempat seharusnya, Andreas bertolak ke rumah sakit. Ia melihat tidak ada ibu mertua menunggu, dengan bebas. Menatap wajah pucat Clara dan tubuh yang kurus. “Aku menunggumu Clara. Bukankah aku pria yang baik tetap setia?” Andreas menaikan kedua alis seolah menggoda wanita yang tengah terbaring. Walau pikiran dan hatinya sakit, Andreas tidak mungkin menyampaikan keluhan. Sangat ingin Clara bangun, lalu menjalani kehidupan indah bersama keluarga kecil. Lelaki ini juga menyampaikan bahwa Agon telah menerima pembayaran setimpal. Andreas menyatakan bahwa dia melakukan hal itu karena mencintai Clara.Tanpa menyadari kehadiran seseorang, berdiri tegak di belakang punggung. Andreas tetap bertutur kata sebaik mungkin dari balik partisi kaca. Tiba-tiba tepukan pada pundak menjadikannya menoleh dan menatap bingung.“Untuk apa ke sini?”“Tentu saja menjenguk Clara, aku turut prihatin mendengar kondisinya. Semoga dia baik-baik saja.”“Hem terima kasih.”Rupany
last updateLast Updated : 2023-11-02
Read more

Bab 175 – S2: Pasti Sembuh

Selama dalam perjalanan menuju rumah sakit, Andreas gelisah –tidak bisa diam. Sehingga Arjuna menawarkan diri untuk menyetir, bukan tanpa alasan karena suami Clara melebihi ambang batas kecepatan maksimal.Membuat dua wanita yang duduk di jok belakang berteriak ketakutan. Arjuna juga selalu jadi sasaran kemarahan Andreas, ketika berhenti mematuhi rambu lalu lintas. Bahu kekarnya menjadi korban tinju kecil Andreas.Memasuki pelataran parkir rumah sakit, mobil mulai berjalan pelan. Andreas hendak membuka pintu, memaksa Arjuna melepas kunci otomatis.“Kau itu jangan gila Andreas! Bukannya selamat tapi menambah masalah!” bentak Arjuna.“Apa kau tahu Arjuna, istriku dalam bahaya. Kau tidak pernah mengalaminya! Sekarang biarkan aku pergi.”“Kakak ipar tenang, aku yakin Kak Clara baik-baik saja. Jangan begini.” Clau membantu suaminya untuk menenangkan Andreas.“Bagaimana bisa Claudya? Aku tidak tahu apa yang terjadi, kenapa kalian menghambat?!”Clau dan pengasuh baru hanya bisa menyayangkan
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 176 –S2: Kabar Menyedihkan

“Sayang, Clara aku pergi dulu sebentar. Aku janji kembali ke sini setelah semua selesai.” Andreas begitu berat melangkahkan kaki keluar ruang perawatan.Tetapi harus dilakukan, sebab pengumuman di hadapan publik bahwa Andreas kembali menjabat sebagai Presdir Mann. Selain itu ia akan memberitahu dunia bahwa Clara Stewart adalah istrinya, tidak ingin bersembunyi lagi. Sekarang memiliki anak yang juga harus diakui garis keturunan, Andreas sangat senang setelah mendapat gelar ayah. Di usia nyaris menyentuh 40 tahun, hari-harinya ditemani bayi mungil yang selalu menangis ketika lapar.“Hu’um, aku menunggumu di sini. Tapi siang nanti aku mau belajar berjalan, aneh sekali dokter tidak menawarkan pilihan itu.”Ungkap Clara, karena koma lebih dari dua minggu menyebabkan ototnya lemas. Wanita cantik ini juga tidak banyak bertanya kenapa kedua kaki tidak bisa bergerak.“Sayang, jangan berpikir macam-macam!”“Tidak, ini wajar ‘kan? Sudahlah berangkat sebelum terlambat.”Diliputi kegundahan hati,
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 177 – S2: Sebuah Pesan

Arjuna melirik Clau yang terbaring di atas ranjang, suaranya sangat pelan, mudah tersapu angin. Dengan seksama mendengar penjelasan Andreas. Dari balik telepon Arjuna dapat mendengar kondisi tidak baik-baik saja.[Apa kalian akan ke rumah sakit? Clara sangat membutuhkan dukungan.]“Hem, mungkin nanti setelah Clau bangun. Dia masih syok, menangis terus menerus.”[Ibu mertua juga sedang memeluk Clara. Dia marah kepadaku, apa yang harus ku lakukan, Arjuna?]Hening tak ada jawaban, Arjuna hanya menghela napas karena lambat laun hal ini pasti terjadi. Ia juga turut prihatin pada kondisi Clara. Wanita yang pernah disayangi sepenuh hati, harus menghabiskan waktu dengan bantuan orang lain.“Bagaiamana dengan terapi? Mungkin bisa berguna, sudah tanya dokter?”[Kau pikir aku suami macam apa? Tentu saja sudah, mereka bilang tipis kemungkinan. Tapi Clara juga tetap memaksa.]Arjuna mengangguk walau Andreas tidak melihatnya. Ia menahan suara sebab melihat pergerakan Clau, istrinya itu mengerjapkan
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 178 –S2: Ada Untukmu

Sendirian di dalam ruangan rawat, menjadikan Clara mudah bosan. Mau turun dari kasur saja tidak sanggup, ia tertawa miris sebab dirinya tidak berguna. Clara memandangi setip sudut ruangan, terasanya nyeri dalam dada. “Apa ini hukuman dari perbuatan masa lalu? Apa aku tidak pantas bahagia?” lirihnya berkaca-kaca.Clara sungguh membutuhkan sandaran, meskipun masih kesal dengan Andreas. Tetap membutuhkannya untuk tempat berlindung. Kemarin ketika suaminya menyampaikan kabar mencengangkan, Clara mengamuk, mungkin saja melukai fisik dan hati Andreas.Melekat dalam ingatan, Clara menolak makan dan mengusir suaminya keluar dari ruangan. Mungkinkah Andreas sakit hati lalu menjauh darinya? Sebenarnya bukan maksud bersikap begitu, Clara secara impulsif mengeluarkan keterkejutan. Sekarang ia menyesal, dan ingin suaminya segera datang. Ya paling tidak memberi kabar tentang keberadaannya malam ini.Satu tangan Clara berpegangan pada sisi ranjang, berusaha menurunkan kedua kaki. Bergeser secara p
last updateLast Updated : 2023-11-04
Read more

Bab 179 –S2: Keputusan

Clara tersenyum lebar, sebelumnya ia tidak pernah membahas nama anak bersama sang suami. Dipikir Andreas telah mempersiapkan semua, sebab keluarga Lehman sangat menginginkan keturunan. Rupanya belum sama sekali, hal ini menjadi kebanggaan karena Clara dinggap berarti.“Altherr Lehman, bagaimana menurutmu?” Clara mengigit bibir bawah, khawatir suaminya tidak menyukai nama itu.“Setuju artinya juga bagus, anak laki-laki yang memiliki kedudukan tinggi berasal dari keluarga Lehman.” Andreas membelai pipi halus putranya. “Kalau begitu aku akan mengurus masalah akta dan pemberian saham untuk Altherr.”“Hah?”Clara menganga, mengedipkan kelopak mata berulang kali sebab bingung. Usia Altherr masih kecil tetapi Andreas akan memindahkan kepemilikan atas nama Altherr. Ia membasahi bibir, karena tidak ingin putra tunggalnya diberikan beban sejak dini.“Iya usiaku ini hampir menginjak 40 tahun, dan Altherr satu-satu penerus keluarga Lehman di masa depan.”“Ta-tapi Andreas, boleh aku bilang sesuat
last updateLast Updated : 2023-11-05
Read more

Bab 180 – S2: Milikku (1)

Beberapa bulan kemudian.“Mommy?”“Mom, di mana?”Panggil ketiga anak kecil mencari keberadaaan ibunya. Sudah belasan menit berlalu tak kunjung menemukan Clau atau Arjuna. Dewa, Calantha dan Claira kesal sebab ibunya menghilang. Padahal janji mau membantu mandi, tetapi tiba-tiba menghilang.Ternyata di balik pintu ruang kerja, baik Clau atau Arjuna mendengar keributan itu. Namun, pria berjuta pesona ini enggan melepaskan, memilih terus memacu dan menghentak tubuh.“Arjuna, mereka mencariku. Mereka pasti marah.” Pinta Clau di sela lenguhan dan peluh yang mengucur.“Biarkan saja, sejak semalam kamu terus bersama bocah pengganggu itu. Menghabiskan waktu denganku kapan, hem? Aku in suamimu Claudya, lebih berhak.”“Tapi …ah a-ku sudah janji untuk, uh membantu mereka mandi.” Clau tetap bersuara manakala tengah melambung ke angkasa.Bukannya menghentikan kegiatan panas pagi hari, Arjuna malah menahan can mencekeram tangan Clau. Arjuna menurunkan kepala untuk mengecup rahang, bergerak perlaha
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status