“Wow sabar sayang. Kamu benar-benar menginginkannya?”Arjuna tidak terkejut sama sekali, bahkan menyukai tindakan inisiatif menyenangkan dari sang istri. Kursi dari kayu yang memiliki dudukan empuk, menjadi saksi dua insan saling mencinta. Clau duduk tepat di depan Arjuna, saling berhadapan, mengalungkan tangan pada leher. Bertatap penuh cinta, kagun satu sama lain, sejuknya udara dingin dari luar merambat masuk melalui celah. Ditemani perapian hangat menambah suasana semakin mendukung.“Bukankah kamu juga menginginkannya?” suara manja Clau sembari memainkan jemari lentik pada tengkuk, lalu bahu Arjuna.Menyebabkan lelaki ini tersengat aliran listrik, baru saja disentuh pada area atas, organ lain sudah menagih bagiannya. Menjadikan Clau terkekeh pelan, wanita cantik yang sukses menduduki tahta di hati Arjuna.“Kalau begitu lakukan yang kamu mau!” seringai Arjuna, lantas mengikis jarak, merengkuh pinggul yang tertutup kain tipis, kemudian berbisik, “aku menunggumu, Claudya.”Seketika
Last Updated : 2023-11-07 Read more