Home / Romansa / Istri Kontrak Mr Billionaire / Chapter 181 - Chapter 190

All Chapters of Istri Kontrak Mr Billionaire: Chapter 181 - Chapter 190

200 Chapters

Bab 181 –S2: Milikku (2)

Keluarga besar ini tiba di stasuin, udara sejuk langsung menyapa. Mereka tidak menggunakan roda empat biasa, sebab untuk menuju kaki gunung diperlukan mobil khusus. Arjuna, Andreas, Kevin serta Givano telah siap di balik kemudi.Ya Arjuna turut mengajak Kevin, mereka bertemu di stasiun, karena satu hari sebelumnya lelaki itu menginap di sekitar stasiun. Semua telah siap melaju ke tempat indah dan menyenangkan. Claira dan Calantha berseru bahagia bersama Karen. Sedangkan Dewa tetap berada bersama Clau, menjadi pembatas antara ayah dan ibunya. Padahal Nyonya Besar Caldwell bersedia menjaga cucu, tetapi Dewa menolak, membuat Arjuna tidak bisa mencuri kesempatan mencumbu sang istri.Berbeda dengan Andreas tampak senang, karena Clara duduk di sampingnya. Altherr digendong oleh Laras yang duduk di belakang keduanya. Telapak tangan Andreas pun sesekali meraih dan mengecup punggung tangan Clara.“Mom, nanti malam tidur denganku ya.” celetuk Dewa.Seketika ekor mata Arjuna melirik tajam, Pres
last updateLast Updated : 2023-11-06
Read more

Bab 182 –S2: Milikku (3)

“Wow sabar sayang. Kamu benar-benar menginginkannya?”Arjuna tidak terkejut sama sekali, bahkan menyukai tindakan inisiatif menyenangkan dari sang istri. Kursi dari kayu yang memiliki dudukan empuk, menjadi saksi dua insan saling mencinta. Clau duduk tepat di depan Arjuna, saling berhadapan, mengalungkan tangan pada leher. Bertatap penuh cinta, kagun satu sama lain, sejuknya udara dingin dari luar merambat masuk melalui celah. Ditemani perapian hangat menambah suasana semakin mendukung.“Bukankah kamu juga menginginkannya?” suara manja Clau sembari memainkan jemari lentik pada tengkuk, lalu bahu Arjuna.Menyebabkan lelaki ini tersengat aliran listrik, baru saja disentuh pada area atas, organ lain sudah menagih bagiannya. Menjadikan Clau terkekeh pelan, wanita cantik yang sukses menduduki tahta di hati Arjuna.“Kalau begitu lakukan yang kamu mau!” seringai Arjuna, lantas mengikis jarak, merengkuh pinggul yang tertutup kain tipis, kemudian berbisik, “aku menunggumu, Claudya.”Seketika
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 183 – S2: Iri?

Seolah sengaja membakar api, Arjuna selalu menunjukkan sikap mesra. Menyampirkan lengan ke bahu Clau dan membawanya mendekat, lantas mengecup pipi. Hal ini tidak bisa dilakukan oleh Andreas, entah mengapa Altherr sangat posesif memiliki Clara. Akhirnya Andreas hanya bisa mendorong kursi roda ke sisi pagar. Menikmati kebersamaan dengan seluruh anggota keluarga. Andreas sedikit bahagia, sebab Laras bisa menerimanya kembali, hal ini dijadikan ajang pembuktian. Bahwa cinta terhadap Clara tulus, bukan karena kehadiran anak.“Paman.” Teriak Dewa sembari berlaari menghampiri.“Ada apa lagi?” Andreas mencebik lantaran bocah ini ingin selalu dekat dengan Altherr, sehingga rasanya memiliki dua anak.“Aku mau coklat yang kemarin. Rasanya enak, Paman belikan aku juga ya. Nanti aku bayar.”Andreas melebarkan kelopak mata, seenaknya saja keturunan Arjuna ini memberi perintah. Padahal coklat itu sengaja dibeli untuk Clara.“Ayah dan anak sama-sama menyusahkan.” Keluh Andreas.Seketika Clara menyeng
last updateLast Updated : 2023-11-07
Read more

Bab 184 – S2: Kejutan

Selama dua hari berturut-turut di kaki gunung, banyak tempat yang dikunjungi oleh keluarga Arjuna dan Andreas. Melihat kambing atau hewan ternak lain, menghibur anak-anak, bermain bersama hewan di atas perbukitan hijau.Bersama kedua adiknya, Dewa menikmati liburan bermakna. Pasalnya tidak ada pengwal yang mendekat, walau Arjuna telah mempersiapkan keamanan dari jarak jauh. Sebagai ayah yang bertanggung jawab, selalu menjaga putra dan putri tercinta.“Daddy lihat! Hewannya makan.” Tunjuk Claira ke sekelompok kambing jantan. “Ayo Kak, ke sana. Aku mau lebih dekat.” Claira menarik tangan Dewa.“Kenapa tidak lihat dari sini? Aku tidak mau, terlalu jauh. Itu berbahaya Clair.” Tegas Dewa menolak keinginan sang adik. Nalurinya jauh lebih tajam dibanding dua adik kembar. Dewa selalu dilatih untuk menjaga keluarga sejak dini. Terkadang Clau merasa kasihan kepada anaknya, tetapi sebagai pewaris Cwell sudah menjagi tugas Dewa.Akhirnya Claira merengut, mengadu ke ayah dan ibu, wajah polosnya be
last updateLast Updated : 2023-11-08
Read more

Bab 185 – S2: Ke Rumah Mommy

Tepat di hari ke empat, Arjuna, Andreas, Givano dan Kevin kembali ke kota membawa keluarga masing-masing. Mereka tidak menggunakan kereta, melainkan kendaraan roda empat. Pekerjaan Arjuna dan Andreas sangatlah menumpuk, berulang kali para asisten memberi peringatan agar para bos tidak terlalu santai.Sedangkan Kevin langsung menuju kantor baru, menyerahkan Karen kepada Brigitta. Sepenuhnya mempercayakan putri kecil itu. Keinginan Kevin sangatlah kuat, berharap suatu hari nanti mampu meluluhkan hati kedua orang tua Brigitta.“Hey sudah selesai liburannya?” sapa rekan kerja Kevin, sama-sama diberikan kepercayaan oleh Arjuna.“Ya, tidak mau mengecewakan bos.” Kelakar Kevin mengepal tangan dan menekuk sikut ke udara.“Luar biasa. Oh iya besok kita harus riset lagi sebelum peluncuran produk. Tim bilang kita pergi besok pagi, selama seminggu penelitian.”Kevin tampak ragu , karena selama berlibur baik Arjuna atau Givano tidak menyampaikan apapun. Alis lelaki ini tertaut dan memicingkan mata
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 186 – S2: Hilang

“Karen, lhat Mom buat sarapan lezat untukmu sayang.” Brigitta susah payah membuka pintu kamar.Membawa nampan berisi aneka makanan serta bekal untuk Karen. Tetapi ketika membuka pintu, kamar telah rapi dan tidak menemukan keberadaan putrinya itu. Brigitta pikir di kamar mandi, ternyata kosong, bahkan lantai kering. Menandakan Karen tidak masuk ke ruangan itu.“Karen? Sayang, di mana kamu?”Brigitta masih berpikir positif dan mencari putrinya keluar kamar. Melihat ke taman tidak ada, di halaman pun kosong, lantas ia bertanya ke asisten rumah tangga.Tentu saja Brigitta memelankan suara, agar ayahnya tidak mendengar. Seandainya tahu Karen membuat masalah, pasti Kevin terkena dampaknya.“Tadi saya lihat Nona Karen keluar rumah, tas ransel besarnya dibawa. Katanya dijemput Tuan Kevin.”“Apa? Jam berapa Karen keluar?”“Setengah tujuh, saya tidak banyak bertanya. Mukanya Nona Karen merah, seperti menangis.”Brigitta terbelalak mendengar putrinya kabur dalam keadaan sedih. Tanpa buang waktu,
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 187 – S2: Tidak Mau Merepotkan

Satu jam sebelumnya“Daddy, Clair tidak bisa diam. Katanya aku mirip Kak Dewa, huh.” Celoteh Calantha sembari membuang muka.Dua bocah kembar itu selalu berselisih kecil. Arjuna dan Clau yang duduk di depan geleng-geleng kepala. Memiliki dua anak kembar memang tidak mudah, keduanya selalu memperebutkan apapun.“Jangan berisik, kalian itu kembar, Dewa adalah kakak pertama, Daddy dan Mommy yang membuat kalian. Sudah pasti mirip satu sama lain, sekarang diam, kepala Daddy pusing.” Tanggapan Arjuna.Berkata pusing tetapi satu tangannya menjalar leluasa ke atas paha Clau. Mencubit gemas wanita yang telah memberinya tiga malaikat kecil. Hidup Arjuna lebih beragam dan berwarna, dunia terasa indah memiliki istri seperti Claudya.“Huh, Daddy selalu bela Clair. Menyebalkan ah, aku tidak suka.” Calantha menatap ke luar kaca mobil. Jalanan gelap lebih menarik daripada saudarinya.Tiba-tiba saja kening gadis kecil ini mengerut, kelopak mata menyipit dan manik abu-abu mengamati sesuatu. Hatinya berd
last updateLast Updated : 2023-11-09
Read more

Bab 188 – S2: Dari Jauh

Seketika tangis Brigitta berhenti, pertanyaan Arjuna mengundang keingintahuan. Arsitek cantik ini menatap lekat kedua iris abu-abu, lalu melirik Clau yang duduk tepat di sisi lelaki itu. Brigitta menggelengkan kepala, menggigit bibir bawahnya.Dia memang tahu kalau Kevin tengah perjalanan bisnis, usaha baru yang dirintis oleh Arjuna melibatkan ayah dari putrinya itu. Namun, Brigitta tidak mengerti bukankah Kevin hanya diberi jabatan sebagai penanggung jawab?“Kau tidak penasaran, Brigitta?” Arjuna menahan diri tidak menjelaskan terlalu panjang. “Aku, umm … Kevin hanya bilang kamu mempercayakan kantor baru, ya begitu.”“Memang tidak salah, mungkin dia juga belum mengetahuinya. Baiklah, tunggu anak perusahaan diperkenalkan ke publik.” Arjuna menyampirkan lengan ke pundak Clau, mengusap lembut dan menepuknya gemas.Malam semakin larut dan tenggelam bersama suhu dingin. Brigitta menolak pulang ke rumahnya, sehingga Andreas mengantar wanita itu ke hotel. Kemudian pulang ke rumah, karena m
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 189 – S2: Ketegangan Ibu dan Anak

“Suster di mana pasien atas nama Brigitta? Umm, dia baru saja dibawa ke sini.” Panik Kevin sembari terus menggenggam tangan Karen, khawatir putrinya terlepas dan menghilang lagi.Melihat mimik wajah perawat, mengikis kesabaran Kevin. Lelaki ini geram sebab pergerakan wanita di depannya sangat lamban, sungguh membuang waktu.“Cepat katakan, di mana Brigitta?” suara lantang menggema di lobi.“Daddy, sebenarnya ada apa? Kenapa berteriak?” Karen sendiri bingung.Sejak dalam perjalanan ke rumah sakit tak sepatah kata Kevin berucap. Terus menginjak pedal gas dan fokus pada jalan. Masuk ke lobi, Karen tidak mengerti situasi, sebab ayahnya menyebut nama Brigitta.“Diam Karen! Ini semua karenamu.” Jawab Kevin secara tidak sadar.Gadis kecil ini langsung membeku di tempat, sungguh hatinya tidak mengerti mendadak disalahkan. Air mata telah menggenang, rasanya sesak napas dihantam kenyataan pahit bertubi. “Tapi aku tidak tahu apa yang terjadi, Dad jangan begini.”Seketika Kevin termangu, ingatan
last updateLast Updated : 2023-11-10
Read more

Bab 190 – S2: Pembawa Sial

“Cukup Kakek, hentikan semuanya!”Karen mendekati kedua pria berbeda usia itu, terlalu lelah mendengar caci maki dari kakek dan neneknya. Berdiri di depan Kevin, membentangkan tangan, melindungi sang ayah dari tatapan sinis. Rasa hormat kepada orang tua luntur seiring berjalanya waktu karena sikap kasar.“Diamlah Karen. Ini salahmu, kalau kau tidak kabur, pasti Mommy-mu baik-baik saja.” Ayah Brigitta menarik tangan Karen, hendak membawanya ke ruang rawat. “ Jangan tinggal lagi bersama Kevin! Didikannya tidak benar.” Sambung pria paruh baya.“Lepas Kakek! Aku mau sama Daddy, kenapa Kakek tidak bisa menerima keadaan kami?” tatapan Karen penuh luka, tidak mengerti karena Kakenya selalu menghina Kevin dengan sebutan miskin.Pria senja itu melepas tangan Karen, berlalu dari hadapan ayah dan anak. Kemudian masuk ke ruang rawat Brigitta, tidak menghiraukan perdebatan yang terjadi sebelumnya.“Daddy? Sebaiknya kita pulang. Badanku pegal, aku mau tidur di rumah.” Adu Karen sebenarnya tak ingin
last updateLast Updated : 2023-11-11
Read more
PREV
1
...
151617181920
DMCA.com Protection Status