"Di mana? Di rumahmu?" tanya Komo singkat. "Tidak bos, buat apa dia di rumahku, dia ada di club malam. Saya tahu di mana club itu," jawab Paijo. "Kamu sering ke club, Paijo. Wah, hebat juga kamu ya. Pantas saja kalau pagi kamu sering molor dibawah kolong meja, ternyata kamu di sana. sekali lagi kamu lakukan, saya pecat kamu," hardik Komo dengan tatapan tajam. Paijo menggarukkan kepala, dia keceplosan karena mengatakan hal itu. "Ye ini seperti tidak pernah ke sana saja. Aneh bener deh ye, sok suci!" bela Mona dengan tatapan menyebalkan di mata Komo. "Dengar ya, gue itu tidak pernah ke sana. Kalau pun pernah itu pun karena undangan klien. Sisanya gue tidak pernah lakukan itu," jawab Komo. "Sudah, sekarang pergi sana, ingat kalian jangan tergoda dengan dia. Dan ingat satu hal, buat dia mengatakan semua rencananya," ucap Darren. "Siap, ye jangan khawatir, eike akan buat dia buka mulut. Sekarang eike pergi dengan desek. Bye-bye, Paman botak, sampai ketemu lagi," ucap Mona melambaikan
Read more