“Kau tidak ingat padaku?” tanya wanita itu, memandang Surendra dengan ekor matanya.“Masih Bu, Bu Clarissa! Mengapa tak memberi tahuku jika Ibu mau datang ke sini, jadi saya bisa mempersiapkan penyambutan untuk Ibu, silahkan duduk Bu,” ucap Surendra agak kikuk. "Bagus kalau kamu masih ingat."Surendra mempersilahkan Clarissa untuk duduk. Kanaya dan Rania mengintip mereka dari pintu dapur, melihat heran pada wanita cantik yang datang ke rumah mereka. Tapi Clarissa tak mau duduk, ia tetap saja berdiri.“Bu, dia siapa ya? Apa dia simpanan Ayah? Apa wanita itu yang selalu memberikan Ayah uang?” tanya Kanaya pada Ibunya sambil terus memperhatikan Clarissa.“Nggak tahu, tapi sepertinya bukan, wanita ini kalau nggak salah dalang dibalik penukaran bayi Raka dan Dirga beberapa tahun yang lalu,” ucap Rania.“Oh aku baru ingat Bu, sepertinya memang dia, mengapa kita ngakak lapor ke polisi saja?” ucap Kanaya. "Tidak bisa, buktinya nggak ada, kita cuma orang miskin, orang kaya lebih berkuasa, j
Baca selengkapnya