Raka membersihkan rumah sesekali melirik Rania yang ada di depannya, tak ada suara apa pun, hening. Kemudian Raka bangkit dan menghampiri Rania. “Bu, maafkan aku, walaupun Ibu bukan Ibu kandungku, tapi aku tetap sayang pada Ibu, tapi Bu, mengapa kita harus pindah? Apakah aku masih bisa sekolah? Pekerjaan Ibu bagaimana?” tanya Raka.“Ibu nggak tahu, ikuti saja ucapan Bapak,” ucap Rania. Raka kini tak tahu harus ke mana, mau tak mau ia harus ikut juga pindah bersama Rania dan Surendra. Tapi, jika harus mengorbankan sekolahnya Raka akan bertahan hidup sendiri, lagi pula diam-diam Raka sudah punya tabungan dari mengajar privat Dirga, walaupun tak begitu banyak tapi setidaknya cukup untuk hidup sendiri.Malam harinya sebuah mobil truk besar datang, Surendra dan beberapa temannya segera mengangkat barang-barang yang sudah dirapikan dari tadi.Setelah semua selesai, mereka segera berangkat ke kontrakan baru, entah dimana, hanya Surendra yang tahu, Rania juga sudah pasrah dengan keadaan. Ji
Baca selengkapnya