"Dirga itu ditanya ibumu, jawab dong!" ucap Annisa lembut. Dirga masih ragu, ia sebenarnya tak mau tinggal di sini, kalau bisa dia tinggal bersama Annisa saja, sehingga ia masih bisa menyembunyikan identitasnya yang sebenarnya."Aku mau Bu, tapi aku masih ingin bersekolah di sekolahku dulu, jika dari sini terlalu jauh," ungkapnya. Alasan yang sangat tepat untuknya, pikir Dirga, sehingga dia tak merasa bersalah karena tak ingin tinggal di sini."Kalau sekolah nanti bisa kita atur, misalnya pas hari sabtu kamu pulang ke sini, nanti saat hari Senin, kamu balik lagi ke rumah," ucap Annisa."Memangnya boleh Mi? apa aku masih bisa tinggal di rumah itu?" tanya Dirga bersemangat."Tentu saja, asal Ibumu tidak keberatan, kamu tentu boleh tinggal di sana lagi, tapi kamu harus ingat, bahwa Ibu Rania lah, Ibu kandungmu, walaupun Ummi yang merawatmu dari bayi," ucap Annisa. Dirga melihat ke Arah Rania, ia menganggukkan kepalanya."Seharusnya kamu bahagia dong Ga, punya dua Ibu, aku senang bisa dis
Read more