Home / Urban / Ambisi Sang Penguasa / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Ambisi Sang Penguasa: Chapter 81 - Chapter 90

118 Chapters

Rendezvous Mengejutkan

Luis memenuhi keinginan Charlotte, pulang cepat untuk berkencan sesuai rencana sang istri. Semenjak kejadian unboxing bermalam-malam lalu, Charlotte merasa tidak bisa lepas dari Luis. Sedang pria itu dalam tahap proses membuka hati untuk Charlotte, sangat sulit baginya mencintai perempuan lain selain gadis pertama yang ia miliki.Mereka pergi ke restoran Italia mewah pertama di kota. Baru buka hari ini, dan antuasiasnya luar biasa. Antrean mengular hingga ke bagian luar ujung bangunan. Luis menghitung barisan di depan, jumlahnya sepuluh, ia dan Charlotte berada di barisan ke sebelas. Di dalam meja-meja tampak penuh, kalau begini situasinya, bagaimana caranya bisa masuk."Charlotte, tidak mau cari restoran lain saja? Ke restoran seafood saja, ya, yang lebih sepi.""Tidak mau! Aku sangat ingin makan di tempat ini! Katanya enak.""Seafood juga enak!" Luis bersikeras keluar dari antrean. Sepasang pengunjung berhasil masuk, artinya sembilan baris lagi
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Ide Gila

"Emma?""Luis!"Luis mendapati gadis itu memakai kalung kupu-kupu pemberiannya, dan itu membuat Luis sedikit bahagia. "Apa yang kau lakukan di sini?"Emma menjawab ketus. "Tamu tidak akan membawa alat bersih-bersih. Sudah jelas aku bekerja di sini."Mereka diam setelahnya, menyelami keterkejutan masing-masing. Luis terkejut mengetahui bahwa Emma bekerja di tempat usaha milik teman baiknya. Sedang, Emma terkejut berjumpa dengan Luis di waktu yang tidak tepat, tatkala dirinya memakai seragam pegawai kebersihan. Melihat perbandingan keduanya, dari penampilan saja saling berbanding terbalik. Pakaian Luis tampak mahal nan berkilau, sementara Emma nampak tidak mengesankan mata.Usai berdetik-detik bungkam, Luis memutuskan melanjutkan percakapan, "Em—"Emma memotong lebih cepat, "Kau pasti datang bersama istrimu. Selamat menikmati makan malam kalian, ya." Emma hendak pergi, tapi Luis mencegahnya. Sekian lama tidak berinteraksi, Luis ber
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more

(Bukan) Rencana Bahagia

"Aku tidak selingkuh!" bantah Luis. "Hubungan kita sudah berjalan sejak lama, sebelum aku bertemu dengan Charlotte. Kita tidak pernah putus, bukan? Memang aku atau kau, ada yang pernah bilang kalau kita putus hubungan?"Emma tercekat. Fakta bahwasanya tidak ada satupun dari mereka yang bilang putus. Namun, jelas saja hubungan mereka tidak bisa berlanjut sebab Luis telah menikah dengan seorang wanita yang kini menjadi istri sahnya."Aku memang selingkuh, tapi bukan denganmu. Justru aku menyelingkuhimu, Emma. Aku ingin memperbaiki hubungan kita.""Kenapa?" Emma menanggapi lebih serius."Agar aku hidup. Aku ingin hidup seperti dulu, bahagia karena ada dirimu."Emma merasa bimbang, keyakinannya pun goyah. Satu alasan yang menggugah isi hatinya, ternyata Emma penting bagi Luis. Jujur saja, Emma masih punya secercah rasa kepada Luis yang ia tampik terus-menerus. Tentu saja menjadi berat, sebab ada Charlotte di antara mereka."Aku tidak
last updateLast Updated : 2023-09-14
Read more

Terbangnya Phoenix

Bos besar duduk murung di kursi belakang, mobilnya dikemudikan oleh sang asisten yang sudah beberapa kali mencuri pandang melalui spion tengah. Menjadi pimpinan perusahaan ternyata tidak se-menggembirakan perkiraannya. Buktinya, Luis kerap tertangkap tengah berekspresi lusuh. Mungkin dia memikirkan arus uang perusahaan, atau bonus karyawan, atau beban pajak, entahlah."Kenapa, Bos?" Ed tidak tahan menahan penasaran.Luis melirik, pantulan wajahnya mengenai spion. "Istriku hamil.""Wah, benarkah? Selamat!" Ed belum menemukan alasan di balik raut kusut Luis."Hm, terima kasih." Luis tidak terdengar bahagia."Istrimu hamil, kenapa malah cemberut?" Sekarang Ed paham, pasti ada kaitannya dengan jabang bayi itu."Aku khawatir, Ed. Aku ingin punya anak laki-laki agar bisa jadi pewaris. Aku takut istriku melahirkan anak perempuan."Ed tidak percaya seorang Luis yang dikenalnya memiliki pemikiran maju berubah konyol akibat jenis
last updateLast Updated : 2023-09-15
Read more

Untuk Orang Tersayang

Berkali-kali Luis menyambangi restoran Italia milik sahabatnya, berkali-kali juga ia menemui Emma. Luis datang di malam hari tanpa Charlotte curiga, saat seluruh kru berhamburan keluar dari tempat kerja, itulah waktunya berjumpa dengan gadisnya. Berkali-kali menolak akhirnya pun takluk, itulah Emma, dia tidak mampu menahan hasrat yang sekeras mungkin dipendam. Namun, akhirnya ia takluk oleh rayuan Luis. Laki-laki itu selalu bilang bahwa ia merindukannya, padahal ia sudah memiliki seorang wanita di rumah sana. Sama sekali tidak cukup, Luis hanya menginginkan Emma sampai kapan pun.Hingga saat hubungan mereka benar-benar telah membaik, Luis berniat memberi kejutan pada Emma. Di hari libur Emma, Luis menggunakan waktu makan siang untuk menemuinya sebab ini adalah hari kerja bagi orang kantoran."Harusnya kita bertemu nanti saja saat kau sudah pulang kerja." Emma khawatir mengganggu pekerjaan Luis."Makanya cepat naik. Waktuku tidak banyak," desak Luis.
last updateLast Updated : 2023-09-16
Read more

Orang Lain

"Lama-lama aku menyukai tempat ini. Bar ini lebih baik dari tempat nongkrongku dan ayahmu dulu." Enrique mengagumi kenyamanan bar yang semakin lama pas di hatinya, tapi kalau untuk minum biar Luis yang bayar."Hm, lain kali saat bisnis sudah berjaya, aku tidak akan mentraktirmu lagi." Luis merasa terlalu baik selama ini memanjakan rekan bisnis baiknya."Ya, asalkan bagianku sudah dapat banyak, aku akan bayar sendiri. Tapi sekali-kali boleh lah kau yang bayar."Luis tidak menyahut."Hei, lihat, penyanyi favoritmu tampil, tuh!" Luis menunjuk panggung yang baru saja diisi penyanyi cantik yang tempo lalu pernah Enrique ajak berkenalan.Enrique menyeringai lebar bagai karnivora menyasar mangsa. Ia menghabiskan minumannya dulu sebelum beranjak menuju bawah panggung. Saat Enrique menaruh kembali gelas ke meja, seseorang datang menyela."Luis!" Abra tiba-tiba muncul dan menghampiri kawannya."Abra! Kau di sini juga?" Mereka sali
last updateLast Updated : 2023-09-17
Read more

Kekonyolan Charlotte

Charlotte merasa konyol, ia tidak pernah bersenang-senang sekadar menghabiskan waktu luang berdua dengan Luis. Namun, kali ini dia malah jalan-jalan di pusat perbelanjaan bersama teman baik suaminya—teman Charlotte juga. Charlotte mungkin baru ingat memori mereka sewaktu SMA. Abra beda kelas, beda jurusan, tapi entah mengapa lelaki itu selalu meluangkan waktu menjemput Charlotte di kelasnya yang berbeda gedung. Abra kerap ikut bergabung dengan kelompok pertemanan Charlotte, ikut tertawa walau membicarakan hal yang tidak dia suka. Setidaknya sampai sekarang Abra tidak pernah menyatakan apapun, itulah yang membuat Charlotte yakin pria itu hanya sekadar teman.Sementara, Abra tengah berkecamuk. Abra remaja bisa tahan menyembunyikan perasaannya dari gadis yang sekarang telah menjadi wanita seutuhnya, tetapi rasanya sudah tidak sanggup lagi. Abra sudah cukup dikejutkan dengan fakta pernikahan kedua temannya, ditambah matanya menangkap bukti perselingkuhan walaupun tidak benar-be
last updateLast Updated : 2023-09-18
Read more

Biang Masalah

Sebagai pemilik restoran, kehadiran Abra di tempat usahanya terasa wajar meski ada maksud tertentu dari kedatangannya siang ini. Bukan tanpa sebab Abra berdiri di balik pintu dapur, bukan untuk memerhatikan koki meracik hidangan, atau memastikan kualitas masakan tetap terjaga. Ia bersandar sambil melipat tangan di dada, memandangi seorang gadis yang tengah mencuci piring sehabis mengepel lantai tadi."Kenapa bisa dia bekerja di sini? Bisa-bisanya aku tidak tahu kalau dia adalah Emma mantannya Luis." Abra jadi ingat jika kakaknya Emma masih bekerja di gedung apartemen milik orang tuanya. Keluarga itu sungguh memanfaatkan kelebihan keluarga Lincoln dengan maksimal.Emma tersadar kalau ada pandangan mata yang sedari tadi menyorot ke arahnya. Seperti sebuah sinyal alami yang merambat ke otaknya, Emma melirik-lirik kepada sang pemilik restoran. Ada apa sebenarnya hingga dia diawasi sebegitu ketat. Emma tidak melakukan kesalahan apa pun. Sejak detik pertama bekerja hari
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Raja Kota

Siapa yang tidak takut dengan kelompok kriminal? Sekumpulan penjahat ahli maupun amatiran berkumpul menjadi satu, membentuk koloni agar semakin kuat. Tujuan mereka bukan hanya uang; rasa hormat, disegani, juga merasakan solidnya kebersamaan. Apapun yang terjadi, selama mematuhi aturan kau akan selalu diterima dan dijaga dalam kelompok. Tidak ada yang bisa disakiti selain pembelot meski proses masuk ke dalam geng nyatanya begitu menyakitkan.Phoenix berkembang dari sebuah kelompok pengedar produk narkotika bersenjata, berubah menjadi penguasa dunia bawah tanah kota. Hampir. Mereka menguasai setiap sisi, Utara, Barat, Selatan, Timur. Ada satu wilayah penting yang belum mampu dikuasai, wilayah pusat. Di jantung kota terdapat sudut paling gelap, dan daerah itu kuasai kelompok geng Tiongkok yang sangat ditakuti kelompok lain.Kalau membandingkan jumlah anggota dan ketersediaan senjata Phoenix menang. Namun, jika dibandingkan dari skill bertarung, tampaknya Phoenix masih
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Daging Enak

"Selamat datang, tamu istimewaku!" Abra memeluk Luis sesaat. "Harusnya kukosongkan restoran untuk menyambut kalian.""Jangan berlebihan!" decak Luis. Dia memang merasa dirinya istimewa, tapi mengkhususkan satu restoran untuk dirinya terasa tidak sepadan. Berapa kerugian yang Abra tanggung kalau ia menutup restoran demi menghabiskan waktu bersama dua teman terbaiknya.Tak lupa Charlotte juga saling menyapa dengan Abra. Mereka tidak membahas kegiatan jalan-jalan ke pusat perbelanjaan beberapa waktu lalu. Selain tidak ingin merusak suasana, tidak perlu dibahas juga."Sering-sering saja kau mengundang kami makan malam. Aku jadi bisa makan enak gratisan." Meski sudah bertransformasi menjadi seorang miliarder, tabiat Luis tetap sama. Selama ditawarkan kenikmatan gratis, mengapa tidak. "Kapan-kapan aku akan menginap di kamar termahal Emerald selama satu minggu. Gratis."Luis mengkalkulasi dalam otak. "Hei, itu berlebihan."Abra terkeke
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more
PREV
1
...
789101112
DMCA.com Protection Status