Home / Urban / Ambisi Sang Penguasa / Chapter 71 - Chapter 80

All Chapters of Ambisi Sang Penguasa: Chapter 71 - Chapter 80

118 Chapters

Langit Sendu

"Laporan cuaca hari ini. Siang hingga sore diperkirakan cerah sedikit berawan ...."Lalu turun hujan."Siaran radio tidak bisa dipercaya!" George mematikannya.Si merah menerobos derasnya hujan, beberapa saat lalu langit masih terang benderang. Sungguh anomali yang tidak bisa diprediksi akal sehat manusia. Prakiraan cuaca di siaran radio mungkin bukan isapan jempol semata, langitnya saja yang aneh, sesuka hati menurunkan hujan kapanpun dan di manapun. Hujan-hujan begini biasanya bikin Luis mandek di kamar, apalagi sekarang sudah punya istri, pasti makin betah berlama-lama mendekam di sarangnya. Lantas bagaimana dengan rencana makan bersama di restoran? Niat baik George tidak boleh terhalang sebab sekadad hujan. Ini cuma hujan air dingin, bukan air panas, kok.George berkendara dengan hati-hati, pelan-pelan saja asal selamat. Jalanan basah bisa membuat ban tergelincir, bukan hanya kaki manusia saja yang bisa. Mata awas George menerawang jauh meneob
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Bisnis Rahasia

Penyebab kematian George jelas-jelas karena luka tusuk di perut, pasti pembunuhan. Kendati Luis enggan melakukan autopsi demi membungkam aib keluarga. Apa kata keluarga besan jika tahu ayahnya mati dibunuh? Saat membersihkan jenazah George, Luis lihat sendiri ada beberapa robekan pada perut pria malang yang terbaring kaku di atas matras. Luis meminta pihak-pihak untuk tutup mulut mengenai sebab kematian sang ayah, bilang saja kalau mendiang terkena serangan jantung mendadak.Namun, ia sendiri tidak bisa menjaga mulut dari Enrique. Usai pemakaman, Luis masih mengepal kedua tangan. Siapa pembunuh George, pikirnya. Luis mengajak Enrique menyingkir dari kerumunan pengantar jenazah, menepi di bawah pohon rindang."Apa sebenarnya bisnis kalian?!" Luis terdengar gusar. "Pelakunya bisa jadi dari bisnis rahasia kalian!""Kalau tidak tahu apa bisnis kami, mengapa kau mudah menyimpulkan? Aku yakin bukan dari bisnis kami. Mereka cuma orang-orang lemah dan tidak akan b
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Hari Perdana

"Siapa orang itu?" cecar Charlotte ketika ia dan Luis duduk di dalam mobil. Ia melihat Luis berbicara dengan Enrique di bawah pohon, agak berjarak dari orang-orang di makam George. Charlotte belum pernah melihat pria berbewok tipis yang cukup karismatik, Luis nampak akrab. Jadi, Charli ingin tahu identitas si lawan bicara suaminya.Luis tidak akan bilang jika Enrique adalah rekan bisnis gelap sang ayah. Ia memilih berbohong menyembunyikan siapa Enrique sebenarnya. "Dia orang yang menawarkan diri sebagai sopir pribadiku.""Memangnya perlu?""Kalau bisnis sudah berjalan, mau tidak mau aku perlu bantuan orang lain agar tenagaku lebih efisien."Charlotte tidak membalas lagi setelahnya, cuma melirik Luis sebentar dengan tatapan keraguan. Mengapa Luis dan calon sopirnya berjumpa di pemakaman? Etisnya membahas pekerjaan itu di kantor atau bisa di rumah. Entah mengapa mereka memilih tempat yang janggal.Luis menghentikan mobil di depan gerbang ru
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

Perusak Suasana

Langit tampak samar dari benda langit. Bulan pun tidak menampakkan sinar terangnya. Malam ini begitu sunyi dan dingin hingga Luis berpikir ini waktu yang tepat untuk menyendiri bersama pikirannya. Ia duduk di sofa tanpa pencahayaan, kamar ini sengaja digelapkan agar tidak mengganggu penghuni lain yang sedang tidur. Charlotte terlihat seperti Sleeping Beauty dengan gaun tidurnya, sementara Luis melamun sambil menghabiskan batang rokok kedua. Jam dinding menunjukkan pukul dua, dia belum ngantuk sama sekali, bahkan ketika Charlotte terjaga dari tidur lelapnya."Belum tidur?" tegur Charlotte yang berganti posisi. Ia berjalan menghampiri Luis lantas duduk di dekat sang suami yang cuma melirik tajam. "Sedang banyak pikiran?"Luis mengembuskan napas dari mulut, asap ikut berembus dari sana. "Sedang ingin menikmati waktu sendirian."Mata Charlotte berotasi, pasti ada apa-apanya. "Kau pasti berat kehilangan Ayah. Satu-satunya keluarga yang kau miliki sekarang lenya
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Tuduhan Tanpa Bukti

Tiba saatnya peresmian Hotel Emerald. Usai nyaris menyentuh angka kedua tahun pembuatannya, akhirnya proyek rampung. Bisnis yang dibangun bersama luka dan air mata, menjadi sebuah bangunan megah dan mewah. Dua puluh lima lantai, lima ratus kamar, bintang empat setengah, dengan ornamen mewah. Matamu akan terasa silau ketika masuk ke lobby, patung-patung bergaya klasik, lampu kristal besar, hiasan bertabur emas asli, bangunan ini terlalu mentereng.Kemudian kamarnya, jangan diragukan. Apa yang ditemukan di lantai dasar sebanding dengan yang ada di inti bangunan ini, kamar. Kamar standard, deluxe, dan suite yang akan memberikan pengalaman baru bagi penginap, tidak ada kesan standar di hotel ini meski di kamar paling murah sekalipun. Perabot Kiss Hardware mewarnai setiap sudut, didesain khusus untuk hotel, limited edition. Jangan lupakan kamar paling juara—presidential suite, dengan beragam fasilitas juga pemandangan terbaik dari seluruh unit.Hingar bingar riuh antusi
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more

Salah Bertindak

"Dengan yang lain? Kau menuduhku bercinta dengan orang lain? Apa yang ada di dalam otakmu, hah?! Apa dasarnya kau bilang begitu?!" Charlotte jarang meninggikan suara, apalagi berkata kasar. Namun, ia bertindak demikian jika kesabarannya telah berada di ambang batas. Perkataan Luis melukai harga dirinya sebagai wanita baik-baik. Charlotte tidak pernah sekalipun menggoda laki-laki apalagi menawarkan diri selain kepada suami sah yang selalu bersikap seperti batu."Siapa tahu, kan? Kau tahu hubungan kita seperti apa, aku tidak keberatan kalau di luar kau bertemu laki-laki lain.""Apa?" Charlotte tidak percaya. "Luis, kau bodoh!" Ia membuang napas keras dari mulut seraya berpaling. Dari seluruh kesalahan yang Luis perbuat, ini adalah kesalahan paling memuakkan. Pria itu tidak bisa merelakan wanitanya begitu saja, apalagi sampai merelakan istrinya bermain dengan laki-laki lain. Lelaki dungu macam Luis semakin tidak pantas bersanding dengannya.Mereka benar-benar
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more

Memperbaiki Keadaan

Sudah lama Luis tidak pergi ke tempat ini, restoran cepat saji telah lama hilang dari daftar tujuannya. Bahkan nyaris terlupakan. Selama ini Luis mencoba menjalani kehidupan normal setelah menikah—menikmati hari-hari bersama seorang istri. Tampaknya keadaan berubah setelah rahasia tertahankan selama ini terkuak. Dengan penuh kesadaran, Luis menyimpan kalung milik Emma di tempat aman selama ini. Nakas itu bagiannya, mengapa juga Charlotte dengan lancang mengacak-acak wilayahnya.Kalung yang teronggok di bawah kegelapan menyiratkan perasaan sesungguhnya selama ini, bahwa Luis menyimpan kenangannya. Kenangan itu masih ada, tidak pernah hilang, tetapi dibiarkan tak terlihat. Agar bila sewaktu-waktu ia membutuhkannya, Luis tinggal menyingkap tabir yang menghalangi, dan menyalakan sinarnya. Sepertinya saat ini dia butuh itu, mengembalikan kenangan lama. Luis nekat datang ke restoran cepat saji tempat kekasihnya mengais nafkah. Awalnya tidak yakin. Namun, akhirnya Luis m
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

Kembalinya Musuh Lama

Pria berpakaian sederhana datang ke Hotel Emerald. Kemeja putih gading diselipkan rapi ke dalam celana panjang cokelat muda tanpa ikat pinggang. Hanya itu pakaian terbaik yang dia punya, tanpa jas sebagai luaran. Satu-satunya sepatu paling mentereng adalah yang dikenakannya saat ini, pantofel kulit bergaris bekas tekukan, beberapa bagian kulit ada yang sudah terkelupas dimakan usia. Sepatu peninggalan ayahnya yang sedang mendekam di penjara. Yah, dahulu pakaian-pakaian tersebut dibeli dengan harga mahal, memang menjadi merk terkenal pada masanya yang sekarang sudah tidak lagi.Sejak beberapa hari terakhir, Edward mengintai sang bos hotel. Hafal betul kalau Luis datang pagi lalu pergi ketika menjelang jam makan siang. Begitu pula pagi ini, Ed melihat kendaraan mahal Luis menyambangi hotel yang tengah digandrungi kalangan atas ini. Sebelum waktunya Luis pergi dari bangunan mahakarya itu, Ed berniat menemuinya. Alhasil ia melangkah yakin menuju meja resepsionis, menanyai keber
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Ide Cemerlang

Rahasia umum jika seseorang yang kurang akrab tiba-tiba datang biasanya ada maksud terselubung, guna mengincar keuntungan untuk diri sendiri. Sama halnya Edward, Luis sudah curiga sejak awal kedatangannya, pasti ada apa-apanya. Dan benar, sekarang pria tidak tahu diri itu seenaknya minta diberi pekerjaan. Memang—Ed telah minta maaf atas kesalahannya di masa lalu. Namun, tak menampik, pria itu memang tidak tahu adab. Ia pikir dengan meminta maaf, Luis akan mau memberinya nafkah. Bisa saja Luis melontarkan kata-kata bernada sindiran atau kasar sekalian, tetapi nuraninya bekerja keras, mengontrol Luis untuk menahan hasratnya. Lelaki di hadapannya hanyalah manusia kurang beruntung saat ini, dia berada di posisi menyulitkan. Luis tahu, dia pernah merasakan jadi Edward—miskin. Bedanya ia tidak membully Ed, Luis merendah, akhirnya ia bicara baik-baik membahas mengenai permintaan Ed."Kalau itu ... bukankah kau mengambil pendidikan guru? Kenapa tidak melamar pekerjaan di sekolah sa
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Perubahan

Biasanya tiap membicarakan perihal bisnis, Enrique dan George berbincang di bar murahan. Minum alkohol murah dan tidak ada musik mendayu di telinga. Rupanya selera Luis jauh lebih baik—tudak seperti sang ayah, pria ini tahu betul soal hiburan. Penyanyi jazz di bergaun ketat di panggung beberapa kali bertemu pandang dengan Enrique, pria itu kerap membalas dengan kerlingan mata. Habis urusannya selesai, ia berencana kenalan dengan wanita itu. Namun, sebelum niatnya terlaksana, terlebih dahulu urusan utamanya diselesaikan."Bagaimana kabar produk baru? Penjualannya lancar, kan?" tanya Luis seraya menyundut rokok."Seperti jalur bebas hambatan. Permintaan melonjak, sebaiknya kita menambah kru agar bisa memperluas jaringan.""Maksudmu apa? Kita mau bikin kelompok gangster? Mau jadi kartel di kota ini? Sekalian saja jual senjata, dan perdagangkan wanita biar dapat untung lebih banyak." Luis bergurau."Kalau bagus untuk bisnis, kenapa tidak? Coba saja."
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more
PREV
1
...
678910
...
12
DMCA.com Protection Status