Dalam perjalanan menuju ke kota, sepanjang jalan Zahrana hanya diam saja. Dia duduk di samping Ibra yang mengendarai mobil sendiri, sesekali laki-laki itu menoleh ke arah istrinya yang sedang diam saja."Kamu kenapa?" tanya Ibra."Hemm, tidak apa-apa. Apakah aku harus tinggal di rumah itu selamanya?" Zahrana."Tentu saja, itu juga sudah jadi rumahmu dan Raka. Kamu istriku sekarang, bukan lagi pengasuh kakekku." kata Ibra."Tapi, akan jadi aneh nantinya. Kenapa tiba-tiba jadi istri, aku belum terbiasa." kata Zahrana."Makanya biasakan, sekarang kamu bisa lakukan apa pun di rumah itu." kata Ibra lagi."Tapi, Nona Mischa?""Abaikan dia, dia hanya kurang suka saja. Tapi lama kelamaan dia akan menerimamu sebagai istriku." kata Ibra lagi.Zahrana diam lagi, dia menarik napas panjang. Sesungguhnya itu sangat tiba-tiba, tapi jika tidak begitu. Dia akan selalu di hina dan di rendahkan oleh warga kampungnya, apa lagi para tetangganya. Semuanya sudah jelas siapa ayah Raka sebenarnya, Ibra sudah
Terakhir Diperbarui : 2023-09-02 Baca selengkapnya