AMBAR Di tengah perjalanan, Ambar memutar arah dan mengurungkan niatnya untuk pergi ke Plaza Indonesia. Dia baru sadar kalau apartemen Diraja menyambung dengan pusat perbelanjaan mewah itu. Bisa gawat kalau dia bertandang ke kandang musuh. Makanya Ambar putar arah mencari sebuah coffee shop searah perjalanan pulangnya. Ketika tiba, dia mengirimkan lokasinya ke ponsel Diraja dan mengatakan kalau dia telah tiba di coffee shop kecil bernama Morning Mist dan menunggunya di sini. Jika ingin bertemu, bisa datang ke sini, jika tidak mau lupakan saja. Begitu isi pesannya kepada Diraja yang tentu saja hanya dibaca tanpa ada balasan. Ambar yakin Diraja misuh-misuh di dalam mobil, tapi dia tak peduli. Ambar paling tak suka diberikan ultimatum seperti itu. Makanya dia bertindak sedikit menjengkelkan. Anyway… dalam pemikirannya pun, salah Diraja sendiri yang tiba-tiba ingin menemuinya tanpa ada janji sebelumnya. Setelah memarkir mobilnya, Ambar membawa tote bag yang berisi laptop dan buku
Read more