Jika dihitung-hitung, hanya beberapa kali saja Diraja mengunjungi kantor Darius dan bertandang di ruangannya. Tapi yang pasti, kali ini tak ada tendensi buruk yang Diraja simpan di balik prasangkanya ketika dia melangkahkan kaki di lantai lima puluh, tempat tertinggi pemimpin perusahaan ini bekerja siang dan malam. Saat tiba, Diraja langsung diantar oleh resepsionis muda yang memasang senyum lebar ketika melihat Diraja. Pria itu tahu gelagat sang resepsionis yang terlihat begitu terbuka, hangat dan flirty kepadanya. Untungnya perjalanan dari lift menuju ruang kerja Darius begitu singkat sehingga dia tak perlu meladeni perempuan tersebut. “Bapak Darius ada di dalam, silakan.” Sang resepsionis mengetuk pintu dan meminta izin agar Diraja masuk. Setelah Darius mengatakan masuk, Diraja melangkah masuk sebelum pintu ditutup kembali oleh resepsionis muda itu. Di dalam, sudah ada Nero yang berdiri di samping Darius yang sedang berkutat di depan monitor besar seraya berdiskusi. Nero menga
Read more