Home / Romansa / Obsesi Sang Pewaris / Chapter 51 - Chapter 60

All Chapters of Obsesi Sang Pewaris: Chapter 51 - Chapter 60

97 Chapters

Bab 50

DIRAJASuasana di dalam ruang pertemuan dekan fakultas terasa begitu tegang. Atau setidaknya, dari sudut pandang para mahasiswi yang duduk berdesak-desakan di samping orang tua mereka. Mata mereka bengkak dan bekas luka serta memar pun mereka alami, bahkan bisa dibilang lebih parah dibandingkan luka yang dialami Ambar. Memang benar kata tunangannya. Ambar tetap menang meskipun melawan empat berandalan yang kini ciut nyalinya ketika dimintai pertanggungjawaban atas perbuatan kriminalnya. “Kami benar-benar menyesal atas kejadian yang dialami oleh Ambar Tri Handayani… Kami tak tahu kalau mahasiswi tersebut merupakan kerabat Pak Darius dan Pak Diraja,” ujar salah satu staf pengajar yang wajahnya sudah pucat pasi dan pias. Ini memang bisa menjadi skandal dari universitas bertaraf internasional di Jakarta dan jelas-jelas mencoreng citra yang susah payah dibangun. “Saya nggak ngerti bagaimana sistem rekrutmen kalian. Bisa-bisanya kalian meloloskan orang-orang seperti ini,” ujar Diraja d
Read more

Bab 51

Jika dihitung-hitung, hanya beberapa kali saja Diraja mengunjungi kantor Darius dan bertandang di ruangannya. Tapi yang pasti, kali ini tak ada tendensi buruk yang Diraja simpan di balik prasangkanya ketika dia melangkahkan kaki di lantai lima puluh, tempat tertinggi pemimpin perusahaan ini bekerja siang dan malam. Saat tiba, Diraja langsung diantar oleh resepsionis muda yang memasang senyum lebar ketika melihat Diraja. Pria itu tahu gelagat sang resepsionis yang terlihat begitu terbuka, hangat dan flirty kepadanya. Untungnya perjalanan dari lift menuju ruang kerja Darius begitu singkat sehingga dia tak perlu meladeni perempuan tersebut. “Bapak Darius ada di dalam, silakan.” Sang resepsionis mengetuk pintu dan meminta izin agar Diraja masuk. Setelah Darius mengatakan masuk, Diraja melangkah masuk sebelum pintu ditutup kembali oleh resepsionis muda itu. Di dalam, sudah ada Nero yang berdiri di samping Darius yang sedang berkutat di depan monitor besar seraya berdiskusi. Nero menga
Read more

Bab 52

AMBARSemalam dia menelepon ibu dan bapak setelah didesak oleh kakaknya. Mbak Amira sudah mengatakan kalau Ambar ingin menginap di rumahnya beberapa hari ke depan, namun alasan yang kakaknya berikan begitu rancu yang jelas membuat kedua orang tuanya semakin curiga. Apalagi kakaknya itu tidak bisa berbohong layaknya Ambar yang sedikit lebih ‘bandel’ dan ‘carefree’ dibanding sang kakak. Ambar sengaja menelepon kedua orang tuanya terlebih dahulu sebelum mereka memaksa menghubunginya lewat video call dan melihat betapa ‘bengep’ wajahnya setelah beradu cakaran dan pukulan dengan keempat mahasiswi gila yang entah kenapa begitu dendam kepada Ambar. Setelah berhasil meyakinkan keduanya bahwa Ambar baik-baik saja dan dia melakukan tindakan impulsif ini karena begitu kangen dengan kakaknya, akhirnya kedua orang tuanya percaya dan tidak mempermasalahkan dirinya yang menginap di rumah Mbak Amira beberapa hari ke depan. Semoga saja bekas memarnya bisa tersamarkan ketika dia kembali pulang ke ru
Read more

Bab 53

“Pasti nggak bakal sekacau itu, kan?” Ambar mencoba mengkonfirmasi ke kakaknya. Tapi rupanya Mbak Amira memilih bungkam dan memperhatikan kuku-kuku cantiknya yang telah di-manicure dengan apik. “Justru kakakmu itu yang paling tahu bagaimana gilanya mereka bertiga kalau sudah merencanakan sesuatu.” Tante Angela tersenyum puas. Ambar menghela napasnya perlahan. Masalah ini akan dia urus belakangan setelah dia bertemu Mas Darius atau Diraja kelak. Lihat saja kalau mereka macam-macam dan membuat hidup Ambar di kampus semakin rumit karena ‘display of power’ yang mereka lakukan untuk memberikan pelajaran kepada para mahasiswi preman penyebar teror itu. “Aku akan bereskan itu nanti, Tante,” tandasnya. Dia harus kembali pada agenda awalnya bertemu Tante Angela. Mencari tahu informasi tentang Diraja dan sepupunya Biantara. Bagaimana hubungan mereka satu sama lain. Baik dari sisi profesional maupun kehidupan personal mereka. “Tante… aku sebenarnya ke sini karena ingin menanyakan sesuatu
Read more

Bab 54

DIRAJA Memang seharusnya Diraja mengindahkan peringatan yang dicetuskan oleh Darius tadi sebelum mereka bertolak menuju kediaman Kakek Abisena di daerah Menteng. Awalnya Diraja berpikir jika punggawa keluarga besar Sastrowilogo itu tak akan semenyeramkan itu. Mengingat perjumpaan mereka pertama kali di acara pertunangannya dengan Ambar, kakek itu tidak memberikan kesan yang aneh-aneh. Pribadinya kuat seperti orang yang memang memiliki kuasa, kebijaksanaan, dan pengaruh sejak dahulu. Auranya memang begitu ‘megah’ dan Diraja tak memungkiri jika dia melihat Abisena Sastrowilogo adalah pria paling karismatik yang pernah dia temui. Tapi kini… ketika dia sudah tiba di kediaman Kakek Abisena yang mewah namun tertutup dari mata orang asing di luar gerbang, akhirnya Diraja paham apa yang Darius maksud tadi. Apa kalimat yang dituturkan Darius sebagai peringatan, tadi? Menyebalkan dan merepotkan? Hah! Bagi Diraja… kalimat yang cocok adalah penuh intrik dan intimidasi. Dia harus meralat
Read more

Bab 55

“That was intense,” ujar Diraja sesaat ketika mereka keluar dari patio dan berjalan menuju mobil mereka masing-masing. Darius hanya menggelengkan kepalanya dengan miris. “Hari yang sama jika berbincang dengan orang tua yang keras kepala itu,” balas Darius sambil bersungut. “Mau bertemu Ambar?” tanya Darius kepadanya tepat sebelum Diraja membuka pintu mobil dan masuk ke dalamnya. Diraja terhenti sejenak dan menoleh ke arah Darius yang juga bersiap masuk setelah pintu penumpangnya terbuka oleh sang supir. “Lo tahu dia di mana?” Diraja bertanya balik, dan dia baru ingat kalau Ambar semalam tidur di kediaman Amira dan Darius. “Mereka lagi ngeteh cantik di restoran terbaru. Gue mau pick up istri dan nyokap di sana,” balas Darius. Diraja mengangguk. Dia memang perlu bertemu dengan Ambar, ada yang harus dibicarakan denganya. “Ya, gue mau ketemu Ambar, kirim lokasinya.” Setelah menyampaikan hal tersebut, Diraja tiba-tiba menganggukkan kepalanya tanda pamit kepada Darius. Hah! Darius D
Read more

Bab 56

AMBARKehidupan Ambar bergerak dengan begitu cepat dia bahkan merasa begitu sulit untuk bernapas. Sejak masalah perundungannya di kampus telah diselesaikan dengan tegas oleh Mas Darius dan Diraja akhirnya hidupnya jadi sedikit lebih tenang di kampus. Awalnya para ‘pelindungnya’ itu ngotot dan bersikeras membawa kasus ini ke ranah hukum. Apalagi ternyata mereka memiliki bukti bahwa perkelahian dimulai oleh Renata dan gengnya lewat video yang sempat direkam oleh mahasiswa lainnya. Tapi Ambar juga ngotot kalau dia nggak mau memperpanjang masalah ini, dan memberikan alternatif agar mereka diskorsing saja dan pihak kampus memberikan hukuman yang keras sebagai bentuk keseriusan mereka membuat lingkungan kampus yang kondusif tanpa adanya perundungan. “Pokoknya nggak usah diribet-ribetin, Mas!” ujarnya keras kepada tunangannya yang masih ngeyel memintanya untuk datang ke kantor polisi untuk dimintai keterangan. “Kalau kalian bikin aku sampai ke sana, aku bakal mogok ke kampus! Aku cuma ma
Read more

Bab 57

Jika diingat ingat, rasanya seperti kemarin Ambar baru saja bertemu dengan seluruh perempuan pemangku kepentingan untuk pernikahannya yang akan digelar tak lama lagi. waktu tersebut adalah adalah rapat terakhir bersama mereka sebelum Cici Yvonne dan Cici Devinka melakukan tugas mereka masing-masing sebagai wedding organizer dan juga desainer baju pengantinnya. Mbak Amira, Mbak Rengganis, Ibu, Tante Angela dan bahkan Tante Larasati juga datang untuk fitting terakhir baju mereka serta briefing untuk acara yang akan digelar mewah dan penuh statement. Banyak yang bilang ini adalah Wedding of The Year tahun ini di Indonesia dan beberapa majalah yang khusus mengkurasi gaya hidup kelas atas telah bolak balik mengontak dirinya agar mendapatkan hak eksklusif menyiarkan dan meliput pernikahannya. Tante Angela dan Tante Larasati mendorongnya untuk menyetujui ini, namun Diraja dengan tegas menolak dan kali ini dia mendukung penuh keputusan calon suaminya tersebut. Their wedding, their prer
Read more

Bab 58

DIRAJA “Saya terima nikahnya dan kawinnya Ambar Tri Handayani binti Subroto dengan maskawinnya yang tersebut, dibayar tunai.” Diraja melafalkan prosesi kabul setelah Pak Subroto melafalkan bagian ijabnya sebagai prosesi akad nikah dirinya dan Ambar. “Sah!” Gema suara tersebut menandai jika kini dia sah menjadi suami dari Ambar Tri Handayani. Gugup yang sempat melanda hatinya saat pertama kali Ambar melangkahkan kaki ke aula kecil tempat mereka mengadakan akad nikah kini sirna sepenuhnya, setelah sang penghulu mengatakan kalau kini mereka resmi menjadi suami istri yang sah di mata negara dan hukum. Ambar yang duduk di sampingnya kini mencium tangannya dan kemudian mereka berdua menandatangani surat nikah sebagai bukti otentik pernikahan hari ini. Diraja tak bisa menghentikan senyuman yang merekah di wajahnya sejak Ambar masuk ke dalam aula dengan wajah yang tak bisa dia lukiskan betapa cantik dan bersinarnya. She is mine! Begitu suara yang terus bergema di dalam pikirannya
Read more

Bab 59

Aktivitas di ruang ganti Ambar begitu hectic dan ramai. Para tim dengan cekatan mempersiapkan Ambar untuk acara resepsi pernikahan mereka yang akan digelar di aula utama hotel milik Darius ini dalam waktu beberapa jam mendatang. Mereka senang ketika melihat Ambar diantar oleh Diraja dan tim makeup artist langsung menyeret gadis itu duduk di depan cermin besar penuh dengan ring light untuk memulasnya kembali sesuai dengan tema resepsi. “Duh, kok lipstiknya berantakan?” ujar salah seorang perempuan yang memeriksa wajah Ambar. Beberapa staf menjadi salah tingkah, namun ada pula beberapa yang tersenyum dan tertawa spontan melihat kelakuan pengantin baru ini. Semburat merah sontak merona mewarnai wajah cantik Ambar. Sedangkan Diraja hanya bergumam pelan dan menyadari kalau itu adalah sepenuhnya salahnya. Dia mencium Ambar di lift tadi dengan ganas. Sisa lipstiknya sepertinya belum sempat Diraja rapikan menyeluruh dan kini semua tahu kalau mereka baru saja bercumbu. “Ayo, pengant
Read more
PREV
1
...
45678
...
10
DMCA.com Protection Status