Home / Urban / Menantu Quadrilion Berkaki Palsu / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Menantu Quadrilion Berkaki Palsu: Chapter 61 - Chapter 70

138 Chapters

61. Lokasi Bisnis Gelap Keluarga Stagle

“Apa? Apakah Ayah ingin membuat pertemuan pebisnis?” Arya menebak hal yang dikatakan oleh Willy.“Betul. Tuan besar ingin mengadakan pertemuan pebisnis di Indonesia saja dan juga ingin bertemu dengan keluarga besar Nona Cahaya,” ungkap Willy yang terdengar berat untuk menyampaikan hal ini.Kejutan yang dibuat oleh ayahnya sangat membuatnya terkejut karena mendadak sekali. Namun, Willy belum menyebutkan kapan dan di mana acara itu dilaksanakan. Jika itu terjadi maka penyamarannya terbongkar.“Pak, tolong sampaikan ke Ayah kalau mengadakan pertemuan antar pebisnis jangan dalam waktu dekat karena aku gak ingin penyamaran ini terbongkar sebelum merebut Perusahaan Sentosa dari tangan Stagle. Jika Perusahaan Sentosa sudah ada dalam genggamanku, bisa dilaksanakan. Tolong sampaikan ini ke Ayah.”“Oke, Ayah gak akan mengadakan pertemuan ini dalam waktu dekat kalau kamu punya rencana lain,” jawab Ryan Soeparman di balik handphone.“Ayah?” Arya terkejut ketika Ryan Soeparman menjawab pesan sekal
Read more

62. Menyelamatkan Perempuan dari Bisnis Gelap Keluarga Stagle

“Hei, tunggu! Siapa kamu?! Berhenti, hey!” teriak seorang lelaki berbadan tinggi, tanpa busana dengan rambut putih dan berantakan.Arya baru saja memutar setir untuk putar balik dan keluar dari kampung yang gelap itu sudah diteriaki oleh lelaki berambut putih hingga membuat beberapa orang keluar dari rumah mewah dan tampak mengejarnya dari spion. Ia menginjak gas mobil paling mentok hingga kecepatan di atas rata-rata.Ia bergegas melarikan diri sebelum diketahui identitasnya oleh mereka yang bisa jadi anak buah Keanu atau orang yang bekerja sama dengannya. Hitungan menit, ia, perempuan berambut panjang dan Fariq Tsudan keluar dari kampung gelap dengan perempuan yang masih berteriak dan meminta untuk diturunkan di pinggir jalan.“Hentikan mobil ini! kalian ingin menculik dan menjualku ke luar negeri! Aku gak mau dijual dan cukup penderitaanku di rumah itu saja! Hentikan mobil ini! Aku minta, hentikaaann!” teriak perempuan berambut panjang melengking.“Tenangkan dia, Fariq!” seru Arya d
Read more

63. Merawat Perempuan Berambut Panjang di Rumah Sakit

“Aku mohon jangan jual aku, Tuan. Aku minta maaf atas sikapku yang tadi,” rengek perempuan berambut panjang yang penampilannya sudah berantakan sembari memeluk Arya dari belakang. Fariq membantu Arya dengan melepaskan tangannya yang melingkar di perutnya, tetapi dia menangkis tangan Fariq sekuat tenaga dan masih memeluk Arya. Fariq pun memaksa dengan memegang dan melepaskan tangannya dari perut Arya. “Lepaskan aku!” bentak perempuan panjang yang suaranya sangat keras meskipun penampilannya berantakan dan tampak tidak berdaya bak disuntik obat terlarang. Arya memutar pikiran untuk mencari jalan keluar ketika seorang perempuan menjadi kunci utama untuknya demi menyelamatkan keluarganya. Tanpa sengaja, bola mata melirik jam tangan yang melingkar di tangannya ketika tangan melipat di depan dada. Waktu menunjukkan semakin pagi dan sudah memasuki pukul lima pagi. Sesaat, ia memikirkan cara untuk membujuk perempuan itu dan memberitahu pada Cahaya, nada dering panjang berbunyi keras dan be
Read more

64. Penanganan Perempuan Berambut Panjang

“Namanya adalah Dokter Theresia Oktavia Atmajaya. Ruangannya ada di lantai dua bagian tengah anak tangga.”“Oke, terima kasih. Dokter Theresia datang jam berapa?”“Dia datang jam tujuh pagi. Anda bisa tunggu atau pulang dulu gak apa-apa kalau rumahnya gak jauh.”“Oke, terima kasih.”Arya mengambil catatan dari petugas resepsionis sebagai pengantar rujukan untuk berkonsultasi dengan Dokter Theresia sebagai Dokter psikologi untuk melakukan terapis. Ia melangkah ke arah pintu masuk tadi untuk kembali ke rumah. Ketika ia hendak keluar dari rumah sakit dan meninggalkan perempuan itu di sini, suara bariton Fariq terdengar keras di telinganya hingga membuat langkahnya terhenti.“Mas Arya!”“Ada apa?”“Mas Arya mau pulang?”“Iya. Aku mau pulang dan menjelaskan semuanya ke istriku atas apa yang terjadi padanya. Kamu kalau ikut boleh.”“Aku boleh pulang dulu ke rumah keluarga?”“Boleh. Aku antar kamu ke rumahmu. Setelah itu kembali ke rumah saya dan gak perlu ke gudang lagi karena saya mempeker
Read more

Mental Angelina Antartisca Membaik

“Belum. Emosinya gak stabil dan sering memberontak dan kadang pekerjaannya itu ingin disalurkan. Jadi, gak menentu. Nunggu keadaan dia stabil baru aku mengajukan pertanyaan. Aku bertanggung jawab atas semua biaya pengobatannya maka dari itu, aku mendapat panggilan semalam dari Perusahaan besar dengan industri bahan kimia yang bahan bakarnya digunakan oleh banyak orang.”“Alhamdulillah, jam berapa interview?”“Gak interview langsung kerja di sana karena rekomendasi dari teman dan dia butuh orang cepat untuk kerja di sana.”“Alhamdulillah, Mas. Kapan mulai kerja?”“Besok. Aku mulai kerja dan uangnya bisa untuk keperluan sehari-hari dan membantu dia yang membutuhkan penanganan rutin.”“Iya, Mas.”Hari demi hari dilewati oleh Arya dan Cahaya seperti biasa tanpa ada gangguan dari Keanu dan anak buahnya sampai melewati tiga bulan. Arya dan Cahaya bolak balik ke rumah sakit untuk menemani dan mengikuti perkembangan mentalnya yang semakin hari semakin membaik. Arya dan Cahaya tersenyum
Read more

66. Angel Berbincang Dengan Cahaya

“Anda kalau ingin membuat keributan jangan di sini karena ini adalah tempat umum yang siapa pun bisa datang untuk memesan pakaian pernikahan,” balas Arya tegas.“Baiklah. Aku akan mengakhiri ulahku karena cukup sudah melihatmu sedih.”“Ada apa?”“Aku ingin kain yang masih ada, jahitkan dan selesai dalam tiga hari,” jawab Keanu yang meminta kain dijahitkan.“Kami sedang sibuk dan mohon maaf tidak bisa membantu Anda karena Anda pasti memiliki beberapa desainer dan penjahit dalam jumlah banyak,” tolak Arya tegas.“Kurang ajar, kamu menolakku? Perusahaan ini besar karena aku bukan kamu dan anak buahmu!” sungut Keanu sambil melotot.Arya tersenyum miring ketika melihat Keanu yang tersungut saat ditolak olehnya atas permintaan jahit menjahit. Ia mengusap hidung sebagai tanda kemenangan disaat Keanu yang dikenal semena-mena ditolak oleh seorang karyawan. Keanu menarik dan mengangkat kerah jasnya sembari melotot.“Kamu jangan macam-macam aku, ya. Aku bisa menghancurkan Perusahaan ini,” ancam
Read more

67. Terungkap Sosok The Big Ring

“Iya, perempuan yang ada di sampingku adalah istriku.”“Kalian adalah pasangan yang serasi,” puji Angel sambil tersenyum tipis.“Baiklah, aku pergi cari makan malam dulu. Kamu bicara dulu sama Angel,” kata Cahaya lalu pergi dari kamar Angel.Arya menoleh ke arah Cahaya yang terlihat menerima kehadiran Angel sekaligus merawat dan mengajak bicara. Senyuman lebar terlukis di bibirnya lalu menatap Angel yang bersandar di kepala ranjang rumah sakit.Kamar Angel menjadi hening ketika Arya menatap Angel. Angel berdehem sambil menatapnya lamat dan memainkan jemarinya. Ia ingin sekali mengajukan pertanyaan untuknya.“Ada apa?”“Kalian menikah berapa lama?” tanya Angel penasaran.“Delapan tahun.”“Sudah punya anak?”“Kamu sudah minum obat? Bagaimana keadaanmu?” Arya mengalihkan pembicaraan dengan menanyakan keadaan Angel.Arya berdiri lalu membuka laci nakas yang ada di sampingnya. Ia memeriksa obat yang ada di dalam laci nakas. Ia tidak ingin menjawab pertanyaan dia.“Kenapa kamu mengalihkan p
Read more

68. Berhati-hatilah Terhadap The Big Ring

“Aku nanti menceritakannya. Ceritanya sangat panjang dan jalankan permintaanku segera. Aku ingin membuka kejahatan banyak orang di acara pertemuan pebisnis besar di Indonesia yang diadakan oleh Raja Bisnis Industri. Banyak orang yang gak tahu, kan kalau telah beralih kepemilikan dan yang menjalankan bisnis Ayah?”“Betul, hanya rekan kerja Tuan besar yang bisa dipercaya.”“Bagus. Bagaimana keadaan Ayah?”“Keadaan Tuan besar semakin membaik dan sering tersenyum akhir-akhir ini karena beliau pernah bilang pada saya bahwa keinginan dan semangat untuk sembuh adalah melihat keadaan Tuan besar saat ini yang sudah tumbuh dewasa dan memiliki seorang Istri yang cantik, anggun dan cerdas. Bahkan, Tuan besar adalah rekan bisnis Sentosa yang menjalin hubungan pertemanan bisnis yang sangat erat dan baik.”“Syukurlah. Aku tutup teleponnya dulu.”“Tunggu, Tuan muda.”“Apa lagi?”Willy terdiam beribu bahasa dan terdengar helaan napas panjang di balik handphone. Entah apa yang ada di pikiran dan dikhaw
Read more

69. Informasi Tambahan Tentang The Big Ring

“Istrinya tahu, tapi pura-pura tidak tahu karena takut disiksa lagi oleh The Big Ring sehingga lebih baik diam dan anaknya masih duduk di Sekolah Dasar dan kelas tiga. Anak dia hanya satu. Jika suaminya berpesta, dia masuk ke kamar anaknya dan tidur di sana hingga mengunci pintu,” ungkap perempuan berambut pirang.“Oke, kenalan dulu setelah berbicara banyak dan sepertinya … hampir sepuluh menit di sini. Siapa namanya?”“Namaku adalah Naysila Melati Pramudya, turunan Inggris, Jawa Timur. Lahir dan besar di kota ini. Jadi, gak ada medoknya.”“Pantesan. Namaku adalah Naupolo.”“Nama yang unik,” kata Naysila sambil menjabat tangan Arya.Arya menjabat tangan Naysila sembari tersenyum tipis. Ia mengarang nama panggilan secepat kilat agar tidak ketahui oleh siapa pun ketika menyamar dan memiliki misi tersendiri untuk membongkar para penjahat di dunia perbisnisan.“Kamu mau aku temani masuk ke dalam sana?”“Gak perlu, aku bisa sendiri. Oh, iya, ngomong-ngomong, tas yang kamu jinjing beli di m
Read more

70. Kesalahan Kecil Berdampak Besar

“Saya tahu dari seseorang. Tuan muda lupa bahwa Tuan besar juga punya mata-mata di sana.”“Aish, iya. Aku datang ke sana, tapi aman dan gak berbuat hal apa pun.”“Syukurlah karena dia adalah orang yang lebih berbahaya dari Keanu dan Baidi Stagle.”“Iya, Pak.”Arya menggaruk kepala yang tidak gatal lalu mengusap seluruh wajah bahwa ayahnya memiliki banyak mata di berbagai belahan dunia. Ia juga melupakan sampai tidak menyadari bahwa Ayah memiliki banyak mata. Namun, ketika mengingat perkataan Willy bahwa semua rencana yang pernah disusun, bertemu dengan siapa pun Ayah mengetahui semuanya.Arya meletakkan handphone di atas nakas sembari memandangi langit-langit rumah dan memikirkan cara untuk mengungkapkan sosok Keanu di hadapan banyak orang atau orang-orang yang bekerja sama dengannya atas kelancaran bisnis gelapnya. Strategi yang sudah disusun olehnya merasa ada yang kurang dan tepat untuk membongkar kejahatannya di hadapan banyak orang.Menit demi menit berlalu, posisi badan Arya yan
Read more
PREV
1
...
56789
...
14
DMCA.com Protection Status