“Tidak ada, tapi dari tadi Mbak Cahaya sendirian dan hanya ada satu orang pria di depan, sepertinya teman Anda. Saya suruh masuk untuk membantu Mbak Cahaya, tapi gak mau karena gak ada Mas.”“Bagus, itu Sus karena dia menghargai saya dan istri saya.”“Iya, Mas. Nah, sudah siap. Perhatikan istrinya dengan baik, ya, Mas dan jangan dibuat stress karena kondisinya masih dalam pemulihan. Jika terjadi sesuatu yang parah maka segera dibawa kemari.”“Baik, Sus. Terima kasih sudah membantu istri saya.”“Sama-sama. Semoga lekas sembuh, ya, Mbak.”Cahaya hanya tersenyum tipis ketika mendengar ucapan perawat. Arya menggendong Cahaya lalu diletakkan di kursi roda. Cahaya duduk di kursi roda dengan didorong olehnya menuju parkiran mobil lalu disusul oleh pengawalnya.“Maaf, ya, aku baru datang.”“Dari mana kamu?”“Aku dari mengurus semua rencana baruku untuk mengungkapkan semuanya.”“Kamu bisa gak, gak usah mengurus Keanu dan lainnya?” Cahaya protes pada Arya yang lebih mendahulukan urusan keluarga
Read more