“Kenapa kalian berdua bisa ada di sini?” Vanessa mengatakan itu, ketika melihat ada dua orang berdiri di depan rumah Jovi. “Vanessa, kok baru pulang kerja jam segini?” Alih-alih menjawab, Mama Cindy segera mendatangi menantunya. “Kan lagi sakit. Tidak perlu masuk kerja lah.” “Nah, kan. Mama juga bilang apa?” Kali ini, Mama Linna yang bersuara. “Harusnya kau mendengar ketika Mama bilang cuti saja.” Vanessa mengangkat sebelah alis mendengar ucapan mama kandungnya itu. Rasanya itu tidak terdengar tulus, bahkan merupakan suatu kebohongan. Linna bahkan tidak terlalu peduli dan tidak menanyakan keadaan Vanessa sama sekali. “Jam pulang Vanessa memang jam segini, Ma.” Pada akhirnya, perempuan gempal itu memilih untuk menjawab sang mama mertua. “Lagi pula, ini bukan luka serius kok.” “Astaga!” Mama Cindy langsung mengambil tangan Vanessa yang terulur dengan pelan. “Diperban sebanyak ini dan kau masih bilang tidak serius?” “Memang tidak serius.” Vanessa sampai meringis, karena tidak tahu
Read more