"Harder," desis Vanessa dengan pelan. "As you wish, Darling." Tanpa perlu diminta dua kali, Jovi mempercepat gerakannya. Dia tahu Vanessa sudah dekat, tapi dirinya masih agak lama. Karena itu pula sang dokter ingin mempercepat gerakan, karena ingin merasakan kenikmatan bersama dengan sang istri. Sayangnya, hal itu tidak terjadi. Vanessa sudah gemetar karena kenikmatan, tapi dirinya masih menginkan lebih. Alhasil, Jovi hanya memberikan waktu istrirahat sebentar saja untuk Vanessa. Mereka terus dan terus mengulang, sampai sang keduanya merasa sangat puas. "Apa kau ingin membunuhku?" tanya Vanessa dengan ekspresi sendu akibat kelelahan. "Sama sekali tidak." Jovi yang masih terlihat cukup segar, dengan cepat beralih memeluk sang istri dengan erat. "Aku hanya ingin memberimu kenikmatan saja." "Tapi dari siang sampai malam?" Tentu saja Vanessa akan mendelik. "Aku bahkan baru saja makan beberapa jam yang lalu. Makan pertamaku hari ini, jadi kalau maagku kambuh, itu semua salahmu.
Last Updated : 2024-12-21 Read more