***"Gi, kamu baik-baik aja, kan? Daritadi Mas perhatiin kayanya kamu banyak diam. Ada masalah?"Setelah sejak tadi memperhatikan tingkah laku Gian, pertanyaan tersebut akhirnya meluncur juga dari mulut Juan. Penasaran sekaligus khawatir, hal tersebutlah yang Juan rasakan karena tak seperti biasa, malam ini sang adik terlihat pendiam bahkan menekuk wajah."Masalah apa?" Alih-alih bertanya, Gian yang sejak tadi menyantap makanan miliknya justru bertanya. "Aku enggak ada masalah tuh dan aku oke kok.""Enggak ah, kamu beda," kata Juan—membuat semua orang di meja makan, berhenti dari kegiatannya menyantap hidangan makan malam. "Mas tuh daritadi perhatiin kamu, Gi, dan enggak kaya biasa, kamu kaya lagi punya beban.""Ada apa, Gi?" Senja ikut buka suara. "Kalau ada apa-apa cerita. Kita, kan, keluarga.""Mendam masalah sendiri nanti jadinya bisul lho," celetuk Kiran persis dari samping kiri Gian. "Mau emangnya bisul sebadan-badan?"
Read more