Home / Rumah Tangga / ISTRI RASA SIMPANAN / Chapter 91 - Chapter 100

All Chapters of ISTRI RASA SIMPANAN: Chapter 91 - Chapter 100

153 Chapters

MEMBIRU

Edna melirih sakit sambil mencoba duduk, dia merasa sungguh sial. Belakangan ini berpkir mengapa orang suka sekali menamparnya. "Sepertinya aku harus datang ke kuil dan banyak-banyak berdoa kepada Dewi Kwan Im lagi!" Waktu itu dia berdoa untuk kebahagian Alicia sahabatnya. Dan sekarang sepertinya dia harus bersungguh-sungguh berdoa memohon kebaikan untuk dirinya sendiri. Edna memutuskan mengambil izin di esok hari, karena melihat matanya sembab membiru. Jika dia memaksakan masuk maka akan menjadi skandal. Keesokan paginya Claudius datang lagi ke sekolah TK tempat Edna mengajar. Mencarinya lagi. Tapi, salah satu staff mengatakan jika Edna hari ini tidak datang mengajar. Dia pun pergi dengan hati yang sedikit hampa.Pada saat ini, Edna pergi ke kuil untuk berdoa. Dia mengabaikan ancaman dari para rentiner. Edna Memasuki Kuil yang usianya sudah mencapai 400 tahun tersebut. samar-samar terdengar suara “klotak..klotak..klotak”.Suara tersebut datang dari ruangan di bagian samping kuik.
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

PUJI TUHAN

Melihat kedua mata istrinya berkaca-kaca seperti ingin menangis. Anthony tampak menenangkan Alicia, “Mengapa menangis?”“Aku hanya terlalu bahagia!” ujar Alicia sambil menapuk wajah suaminya itu dengan kedua tangannya.Telah sah menjadi suami istri, orang yang paling melega adalah Anthony sendiri. Karena sudah tidak ada batas lagi di antara mereka, dua telah menjadi satu. “Terima kasih karena telah memaksaku menikah denganmu!”Alicia pun tersenyum, “Puji Tuhan kau mau menyetujuinya, meski awalnya kau lakukan itu untuk wanita lain. Tapi, jika tidak begitu maka tidak akan ada hari ini!”Alicia pun tersenyum, “Puji Tuhan kau mau menyetujuinya, meski awalnya kau lakukan itu untuk wanita lain. Tapi, jika tidak begitu maka tidak akan ada hari ini!”Mereka berdua langsung saja berpelukan, terharu dalam bahagia. Anthony memasukan jemari tangannya ke jemari tangan istrinya itu, Sembari menundukan kepalanya dan melanjutkan kecupan demi kecupan di tubuh istrinya itu.Dua pasangan yang sedang dil
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

PELELANGAN

Pintu ruangan pun dibuka, Ikatan tangan dan kaki Edna dilepaskan. "Ayo, saatnya menghasilkan uang untuk kami!" ujar salah satu pria yang tadi membuka ikatan tangan dan kaki Edna. "Kalian mau bawa aku ke mana?" tanya Edna dengan sedikit takut, firasat hatinya mengatakan dia akan dijual, seperti kata mereka waktu itu. "Kita pergi ke pelelangan!" jawab pria yang sedang membawanya itu. Hati Edna semakin ingin menangis berteriak ketika mendengar perkataan itu. Dia pun memberontak sekuat tenaga yang dia bisa. Tapi, tetap saja tubuhnya tidak berdaya, mudah terhempas seperti kapas. hanya saja Kali ini tidak ada pukulan yang mendarat di wajah Edna, "Rias dia dengan baik!" ujar si pria yang membawa Edna seraya mendorong tubuh Edna sampai terjatuh. Dua wanita yang ada di ruangan make up itu pun, langsung memapah Edna untuk berdiri. "Kalian mau apa!" ujar marah Edna kepada dua wanita yang tadi baru saja membantunya berdiri. "Nona, kami hanya akan merias kau saja. Untuk selebihnya kam
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

ASET PENTING

Meski sudah mengendap-endap, tetap saja ketahuan. "Apa sedang menghindariku?" Imbuh Alicia sambil bersedekap tangan."Astaga!" ujar Anthony seraya membalikan badan. "Kau mengagetkanku!" "Apa ada yang kau sembunyikan?" tanya Alicia lagi dengan nada menyelidik."Tidak ... aku tidak menyembunyikan apa-apa!" imbuh Anthony. Meski sedikit remang, tapi Alicia dapat melihat memar di wajah suaminya itu. "Apa kau baru saja berkelahi?" "Aku... Eum...!" ujar Anthony sedikit bingung dengan bagaimana menjelaskannya. "Ayo! cepat katakan!' ujar Alicia lagi sudah tidak sabar."Ok, ok ... janji tidak marah!" ujar Anthony seraya menarik istrinya itu masuk ke dalam kamar mereka. Selama mengenal Anthony, Alicia tidak pernah melihat suaminya itu berkelahi, apalagi sampai babak belur memar. Karena tubuh Anthony termasuk aset penting bagi keluarga Smith. "Jadi apa yang baru saja terjadi, mengapa wajahmu sampai seperti ini!" ujar Alicia yang menegaskan matanya ke ujung bibir suminya itu, lalu dia pun b
last updateLast Updated : 2023-09-29
Read more

JODOH

Alicia berkata lagi, "Kita tahu, jodoh adalah salah satu rahasia ketetapan Tuhan atas diri manusia." "Meski begitu, sebagai manusia tentu kita diminta untuk berusaha agar mendapatkan jodoh sesuai keinginan. Tentu saja, usaha tersebut juga harus disertai dengan doa." "Berdoa... Eum aku sudah berdoa meminta kebaikan untuk diriku!" ujar Edna seraya berkata lagi," Tapi, sepertinya langit masih enggan berteman dengan aku!" "Lalu apa kau akan berputus asa, dan berhenti berdoa?" tanya Alicia. "Tentu saja tidak, aku akan meniru Dewi Kwan Im. Selama masih ada yang kesusahan maka Dia tidak akan naik ke kayangan. Dan aku, selama doaku belum terkabul maka aku akan terus berdoa!" imbuh Edna. "Good Job!" ujar Alicia tertawa sambil memberikan tanda dua jempol kepada Edna. Alicia memberikan kata-kata motivasi kepada Edna. "Kau hanya perlu menggunakan waktu menunggumu dengan hal baik. Karena Tuhan itu tahu, kapan waktu yang tepat untuk dia menyentuh hatimu.""Ya, Cinta itu selalu tahu siapa pemi
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

GRUP CHAT

Pada saat ini Edna nampak sedang tertidur dengan posisi meringkuk, memegangi lututnya dengan kedua tangannya. Akhir-akhir ini kejadian di dalam hidupnya. Memberi efek emosional yang tidak kecil. Ketika sendirian, Edna pun menjadi was- was. Meski ini di River Side Cluster, yang keamanannya terjamin. Tetap saja dia merasa was-was. Untungnya dia memiliki teman seperti Alicia, Sehingga kewarasannya tetap terjaga. Pada saat ini pihak sekolah sudah mengirimkan pesan kepada Edna, agar besok datang ke sekolah. Rapat darurat langsung dilakukan besok pagi. Keesokan paginya, Edna baru membuka ponsel yang batrainya sudah penuh. Ketika menyala, dia sedikit terkejut. "Kenapa aku dikeluarkan dari grup chat guru!" pikir Edna. Edna membaca pesan dari kepala sekolah, yang memintanya datang ke sekolah. Sebelum foto Edna tersebar, salah satu admin grup chat tersebut mengeluarkan Edna dari grup dengan alasan jika dia mengetahui kasusnya sudah terkuak, maka bisa saja dia bersembunyi, melarikan diri. E
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

APA KAU LARI DARI RUMAH?

Taksi pun sampai di River side Cluster. Supir taksi turun dan membantu Edna membawa kotak-kotaknya. "Terima kasih Tuan!" ujar Edna Sekali lagi. Supir taksi itu teringat dengan cucu perempuannya, yang memilih bunuh diri karena berputus asa. Dia tidak ingin Edna berpikiran hal yang sama. Maka dia pun Menasihati Edna lagi. "Percayalah bahwa Tuhan selalu adil. Dalam setiap keburukan pasti ada kebaikan. Dalam setiap kesedihan pasti akan muncul kebahagiaan?" "Sejatinya, kesedihan adalah sebuah pengalaman yang mengajarkan untuk menjadi kuat." nasihat supir taksi itu lagi sebelum pergi.Mendengar kata-kata dari pria paruh baya yang sedang mengantarnya. Edna pun bersyukur karena merasa masih ada orang yang mau membesarkan hatinya. Edna pun masuk ke dalam rumah. "Mengapa video itu bisa tersebar! siapa yang menyebarkannya!" pikir Edna. "Berhenti Bekerja lalu bagaimana aku membayar sewa rumah!" gumam pelan Edna. Merasa tidak enak dengan Claudius, maka dia pun mengemasi barangnya lagi. Mem
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

PERGI MENGHILANG

"Ya begitulah!" jawab Olvia sembari memberikan senyuman lucu. Di Grup Huang, Alicia tidak bisa menghubungi Edna. mencoba menghubungi dari pagi tapi tidak kunjung mendapat respon. Alicia pun menghubungi Claudius. "Apa Edna sedang bersamamu?" "Apa dia tidak memberitahumu?" tanya balik Claudius. "Tidak!' jawab Alicia yang langsung saja menebak, "Apa dia pergi dari rumahmu lagi!" Mendengar cerita Claudius, Alicia pun langsung mengomel. "Oh ya ampun, mengapa dia berhenti bekerja dan malah pergi menghilang!" "Apa yang sedang dia pikirkan!" ujar marah Alicia lagi.Mendengar Alicia mengoceh marah seperti ini, membuat dia lebih memahami jika Ariana dan Alicia memang pribadi yang berbeda. Ariananya adalah seorang wanita yang jika sedang marah maka dia akan memilih diam. Sementara Alicia langsung meluapkannya. Alicia menutup sambungan telepon di ponselnya, Lalu dia segera pergi ke sekolah tempat Edna mengajar. Sesampainya di sana, dia pun langsung menuju ke kantor para guru. "Aku ingin ber
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

FOTO LAKNAT

Claudius pun langsung berdiri lalu mengangkat kedua tangannya seperti orang yang baru saja menyerah ditangkap. Dia mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi di atas kepalanya. Alicia menatap kepada Anthony dengan berlinang air mata. Melihat itu langsung saja Anthony menghampiri dan memeluknya. "Kau kenapa, mengapa menangis!" "Edna menghilang lagi, dan semua ini karena foto-foto laknat ini!" ujar marah Alicia seraya menunjuk ke pada foto yang ada di atas meja. Anthony mengambilnya, melihatnya lalu melemparkan tatapan bingung kepada Claudius yang hanya dijawab dengan menaikan bahu, yang artinya Claudius juga sama tidak tahu menahu tentang itu."Kami aka cari tahu tentang hal ini, jadi berhentilah menangis!" pinta Anthony kepada istrinya itu. "Jika kau sedih maka bayi kita juga akan sedih, jadi jangan menangis lagi, ok!" hibur Anthony lagi. "Bagaimana jika kita ke rumah Mama dan Papa, apa kau tidak rindu dengan Lionel?" tanya Anthony mengalihkan perhatian Alicia. Teringat dengan Lio
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more

NONA MUDA

"Ayo! cepat kemari!" pangil Kak Wang kepada Edna dan Alicia. Kak Wang pun menjelaskan beberapa peraturan penting untuk keduanya. "Ingat selalu tersenyum, bahkan meski ketika kau dimaki!" "Kenapa harus senyum, jika tidak salah lalu dimaki kenapa tidak boleh membalas!" Olivia mendebat Kak Wang. "Oh ya ampun-ya ampun! Astaga kepalaku, astaga hatiki!" ujar Kak Wang sembari menepuk-nepuk keningnya sendiri.Kak Wang bertelak pinggang dan berkata lagi, dia memarahi Olivia, "Apa kau ini seorang Nona Muda, yang bisa seenaknya menjawab keluhan pelanggan kita!" imbuh Kak Wang. "Ingat jaga selalu lidah kalian!" ucap Kak Wang. "Diam bukan berarti kalah!" bisik Edna kepada Olivia Chen. "Sudah sana, ke tempat kalian masing-masing!" perintah Kak Wang seraya berkata lagi sambil tertawa, "Oh ya ampun, Nona Muda ... lucu sekali dia!"Edna sudah langsung bisa beradaptasi, bertemu dengan banyak orang ketika menjadi guru, membuatnya cepat beradaptasi. Sementara Olivia yang sejatinya memang memiliki g
last updateLast Updated : 2023-09-30
Read more
PREV
1
...
89101112
...
16
DMCA.com Protection Status