“Aku juga punya hadiah buat kamu, San,” celetuk Niko.“Hadiah? Hadiah apaan?” Devan menanggapi dengan penasaran.“Hadiahnya ....”“Eeeh ... tamunya udah dateng,” sapa Diana memotong ucapan Niko.“Selamat malam, Tante. Eh, Tante Diana ini makin lama makin kelihatan cantik ya,” puji Niko ketika wanita paruh baya itu ikut bergabung dengannya duduk di sofa tamu.“Bisa aja kamu ini. Orang Tante ini udah tua, kok malah dibilang masih cantik. Yang masih cantik itu ya yang masih muda-muda itu. Masa Tante dibilang cantik, emangnya kamu seleranya yang seumuran, Tante?” ledek Diana.“Hahaha ... ya enggaklah Tante, masa iya saya seleranya ama yang lebih tua dari saya. Saya tetap naluriah kok Tan, pengen cari yang lebih muda dari saya lah.”“Lah iya makanya itu, muji cantik itu sama yang muda aja. Eh iya kalian kok masih di sini aja. Tadi katanya mau langsung makan malam.” Diana teringat akan niatan Sandra yang ingin langsung mengajak tamunya untuk menikmati makan malam“Oh iya benar Ma,
Read more