Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 131 - Chapter 140

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 131 - Chapter 140

356 Chapters

Tawaran Pernikahan

'Istrimu baru masuk rumah sakit ya? Kenapa? Keguguran?' Rahang Alex mengetat membaca pesan yang Mamanya kirimkan padanya. Ia langsung menghapus pesan itu tanpa menunggu-nunggu lagi. Pagi tadi Alex membawa Alana pulang dari rumah sakit. Tapi Mamanya sudah berulah lagi dan lagi. Entah dari mana wanita itu mendapatkan informasi-informasi ini. "Sayang, anak-anak ke mana?" Alana berjalan mendekati Alex yang tengah duduk sendirian di sofa ruang tamu. "Oh, mereka ada di tempatnya Ben. Aku yang meminta pada Ben untuk menjaga mereka," jawab Alex, ia tersenyum mengulurkan tangannya pada Alana. Alana duduk perlahan di samping Alex, ia mengembuskan napasnya panjang dan bersandar pada pelukan Alex. "Aku merasa ada yang aneh dengan kehamilanku ini," ujar Alana lirih, ia menatap lampu gantung kristal di atas sana. "Kenapa? Apa sakit lagi?" Alex mengusap perut Alana. "Kalau sakit dan merasa tidak nyaman, bilang Sayang." "Tidak Al, tapi... Kata Mama, pagi tadi saat aku telfon Mama, dia bilang
last updateLast Updated : 2023-09-19
Read more

Hal Mengejutkan yang Alana Terima

"Apa aku boleh meminta calon istrimu menjadi pengasuh si kembar? Kira-kira... Ara bisa, tidak?" Alana menatap Benigno dan Arabella yang duduk bersampingan. Di sana Arabella tersenyum manis dan mengangguk. "Bisa Kak, Ara bisa kok," jawab gadis itu dengan wajah antusias. "Iya Mom, kita mau dijagain sama Kak Ara saja. Dijagain sama Paman Ben kita kayak dijaga sama Mama tiri, dimarahin terus!" seru Kenzo melirik sinis pada Benigno. Arabella tersenyum geli mendengarnya, ia sudah dua hari tinggal bersama dengan Benigno. Laki-laki itu memang dingin dan jarang sekali bersuara. "Kak Ara, ayo main di rumah kita," ajak Kenzi menarik lengan Ara. "Sayang, kalian pulang dulu ya, dirapikan mainannya setelah itu ajak kembali Kak Ara ke sini, paham?!" seru Alana. Anak-anak itu cemberut, namun mereka memegangi lengan Alana. "Ya udah, ayo Mom!" ajak Kenzo. "Iya Sayang." Alana pun bangkit dari duduknya, ia kembali menoleh pada Arabella. "Ara, aku tunggu di rumah ya," ujar Alana. "Eh... I-iya
last updateLast Updated : 2023-09-20
Read more

Tidak Mempermasalahkan Masa Lalu Orang Tua Kita

Alex berlari masuk ke dalam rumahnya, di sana nampak di kembar yang berdua duduk di anak tangga paling bawah dan mereka membawa boneka maninya masing-masing dengan wajah sedih. "Kembar," lirih Alex berlari masuk ke dalam sana dan mendekati si kecil. "Wahhh... Daddy!" pekik Kenzo melihat kepulangan Papanya. "Dad... Daddy, Mommy pingsan. Tidak tahu kenapa. Padahal tadi habis bincang-bincang sama kita. Mommy lagi jagain kita terus tiba-tiba pingsan!" Kenzi mengadu pada sang Papa. "Iya Sayang, Kenzi dan Kenzo di sini dulu ya... Daddy mau menemuin Mommy dulu, okay?!" Mereka berdua menganggukkan kepalanya. Alex pun gegas berlari ke lantai dua menuju kamarnya. Di sana, ia benar-benar melihat Alana terbaring di atas ranjang sendirian. Arabella tengah membuatkan teh hangat untuk Alana di lantai satu. Alex berjalan cepat mendekati Alana yang kini sudah tersadar, ia menatap Alex yang nampak berdiri di ambang pintu kamar. "Ya ampun Sayang, apa yang terjadi, hem? Kenapa Sayang?" Alex lang
last updateLast Updated : 2023-09-21
Read more

Tetaplah Menjadi Penenangku yang Hebat

'Nyonya Alana kehilangan janinnya. Karena janinnya yang rentan dan Nyonya Alana yang sedang tidak baik-baik saja.' Alana meringkuk memeluk bantal besar di atas brankar kamar rumah sakit saat teringat kata dokter tadi. Ia diam menatap ke arah jendela kamar itu. Di samping Alana, ada Alex yang mengusap punggung Alana dan sesekali mengecup pelipisnya seraya membisikkan kata-kata untuk saling menguatkan satu sama lain. "Sayang, sudahlah... Jangan terlalu dipikirkan. Kita juga sama-sama kehilangan, mungkin memang belum anugerah untuk kita," ujar Alex memeluknya. Alana memejamkan kedua matanya dan memeluk balik sang suami. "Kembar pasti kecewa," lirih Alana menyeka air matanya. "Tidak akan, mereka anak-anak yang pintar. Mereka berdua pasti tahu dan paham bagaimana perasaanmu, jangan menangis, Alana...."Alana menarik lengan Alex dan menjadikannya sandarannya. Laki-laki itu mengusap rambut panjang Alana dan mengecup pucuk kepalanya dengan sangat lembut. "Semua karena aku yang tidak bi
last updateLast Updated : 2023-09-22
Read more

Terbebas dan Tak Diakui Keluarga Verolov

Kondisi Alana perlahan sudah mulai membaik dan pulih. Semuanya berkat perhatian Alex dan juga setiap hari ia selalu menguatkan Alana untuk tetap bahagia bersama dengannya. Tapi siang ini, Alex meninggalkannya karena kini ia membuat janji dengan seseorang. Alex dininta untuk menemui seseorang yang telah mencarinya selama selama beberapa bulan. "Tuan, Nyonya ada di ruangan VIP," ujar Benigno yang tengah berjalan mendekatinya. "Ya. Apa dia sudah dari tadi?" "Belum Tuan." Alex mengangguk, ia segera berjalan menuju ruang VIP dan membuka pintu ruangan tersebut. Di sana, seorang wanita terlihat tersenyum manis menyambutnya dengan penuh senyuman. "Alex... Akhirnya, kita bertemu juga!" Renata berlari kecil mendekati sang putra dan memeluknya dengan sangat erat. Begitu erat seperti sama halnya Alana memeluknya saat Alex pergi beberapa hari. Namun Alex perlahan melepaskan pelukan wanita itu. "Mau apa Mama menemuiku ke sini? Apa lagi yang Mama inginkan?" tanya Alex datar tanpa ekspresi.
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Keluarga Kecil Alex yang Bahagia

Setelah bertahun-tahun Alex dan Alana tinggal dan hidup di Prancis, mereka membangun rumah tangga yang luar biasa, damai, indah, dan bahagia. Si kembar juga tumbuh menjadi anak-anak yang hebat dan pintar. Mereka sudah besar dan hendak memasuki sekolah menengah pertamanya. "Mom, Dad, datang ya... Kita tidak mau sekolah lagi kalau Mommy dan Daddy tidak datang. Ini acara penting pokoknya, kita mau pamer bakat!" seru Kenzo dan Kenzi memeluk Alex dan merayu-rayu Papanya. "Acara apa sih, Sayang?" Alana mendekati mereka berdua. "Itu Mom, kita berdua kan kapan hari dipilih sebagai perwakilan perlombaan antar kota, jadi kita menang. Besok ada acara di sekolah, Mommy sama Daddy harus datang pokoknya!" jelas Kenzi menatap kedua orang tuanya dengan tatapan penuh keyakinan. "Daddy sibuk, Sayang," sahut Alex menatap mereka berdua. "Kapan sih Daddy pernah tidak sibuk! Ini waktu buat anak loh, Dad!" Kenzo berkacak pinggang dengan wajah manyun di depan Papanya. "Lalu?" Alex menaikkan kedua alis
last updateLast Updated : 2023-09-23
Read more

Bingung Memilih Siapa

"Kalian benar-benar hebat! Anak-anak Daddy yang sangat luar biasa!" Alex memeluk si kembar di depan gerbang sekolah mereka. Baru saja Alex dan Alana menyaksikan kedua putranya menerima penghargaan dari prestasi mereka yang luar biasa. "Apa kita bilang Dad, Daddy dan Mommy tidak akan pernah kita buat menyesal, kok!" seru Kenzi tersenyum manis menunjukkan deretan gigi putihnya. "Kalian memang yang terbaik, Sayang...." Alana mengecup pipi Kenzo dan Kenzi. "Ihhhh Mommy! Jangan kecup-kecup, nanti kalau pacarnya Kenzo tahu gimana?!" protes anak itu memasang wajah cemberut. "Pacar? Yang mana pacarnya Kenzo? Cantikan mana sama pacarnya Daddy?" Alex beralih merangkul pundak Alana. "Bentar ya... Bentar!" Anak itu berlari masuk lagi ke dalam area sekolah. Di sana, Alex dan Alana hanya menggeleng-gelengkan kepalanya saja. Sedangkan Kenzi, ia masih setia diam saja di sana bersama Mamanya. Memang dari kedua anaknya, hanya Kenzo yang paling legend dan banyak sekali acaranya. "Pacarnya Kenzi
last updateLast Updated : 2023-09-24
Read more

Mereka Berdua Menurun Pada Alex!

"Aku ingin kita nanti berbesan saja, supaya hubungan keluarga kita semakin erat." Seruan Rivaldo dengan jelas, Alex dan Alana hanya tersenyum-senyum saja. Itu semua menjadi guyonan sekaligus hal serius tentang masa depan yang mereka rencanakan untuk anak-anaknya. "Aku rasa tidak akan semulus itu Val, anakku ada dua, mereka kembar, dan keduanya sama-sama menyayangi Ayumi," ujar Alex pada Rivaldo. Di sana, sahabatnya itu nampak terdiam dan menganggukkan kepalanya. "Aku pikir juga begitu, tapi putriku selalu menanyakan Kenzo setiap hari, kau tahu!" seru Rivaldo lagi."Namanya juga anak-anak," sahut Alana terkekeh. "Begitulah Papinya Ayumi Kak, selalu menyeriusi apapun yang Ayumi katakan. Padahal mereka masih bocah, impian mereka kan juga masih panjang!" sahut Tery pula. Di sana, Kenzi memperhatikan Ayumi, anak itu berpikir jauh apakah Ayumi pernah mempertanyakan dirinya. "Ayumi memangnya pilih siapa, Sayang? Kak Kenzo apa Kak Kenzi?" tanya Alex menatap anak perempuan cantik yang d
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Papa dan Anak yang Posesif

Selagi hari libur sekolah, Alex mengajak Kenzo ke kantornya dan mereka hanya berdua saja. Kenzi sibuk dengan les fisika dan biologi yang sudah ia geluti beberapa bulan ini. Kenzo tidak mau kalah dengan adiknya, ia juga ingin belajar bagaimana menjadi orang sehabat Papanya."Dad, Kenzo ngapain?" tanya anak itu menoleh ke kanan dan ke kiri. "Duduk saja dulu, nanti Daddy beri tugas ya, Sayang." "Iya Dad." Kenzo duduk di sofa besar, sampai tiba-tiba saja pintu ruangan Alex terketuk. Di sana nampak seorang laki-laki masuk ke dalam ruangan itu bersama dengan Benigno. Laki-laki dengan name tag Vincent itu, nampak membawa gulungan kertas panjang. "Oh kalian sudah datang!" seru Alex tersenyum pada mereka. Kenzo pun ikut bangkit dari duduknya dan bersalaman dengan laki-laki itu. "Ya Pak Alex, oh... Tunggu, ini putramu?" tanya Vincent menunjuk ke arah Kenzo. "Heem, ini putraku. Kembarannya tidak ikut, dia sibuk dengan les fisikanya," jelas Alex sebelum ia menepuk pundak Kenzo. "Ayo kena
last updateLast Updated : 2023-09-25
Read more

Mulut Pedas Kenzi

Sekeras apapun si kembar meminta pada kedua orang tuanya untuk tidak datang ke pesta Kakek dan Neneknya, nyatanya tetap saja mereka berdua datang dan mengajaknya. Kenzo dan Kenzi malah mengatakan kalau mereka bersemangat untuk hal itu. Untunglah di sana ada Ayumi hingga membuat mereka menjadi sedikit terhibur. "Kak Kenzo jangan jauh-jauh sama Ayumi ya," ujar gadis cantik itu memegangi bagian belakang jas hitam yang Kenzo pakai. "Jangan kayak anak kucing, Ayumi!" seru Kenzo, ia memilih meraih tangan Ayumi dan mengenggamnya. Gadis itu tersenyum manis, ia langsung memeluk lengan Kenzo dan keduanya berdiri di dekat pintu."Kak Kenzi ke mana? Mama Alana sama Daddy Alex, ke mana?" tanya Ayumi mendongak menatap wajah Kenzo yang muram. "Memuin Oma dan Opa," jawab Kenzo dengan nada malas. "Heummm... Orang tuaku juga," ujar Ayumi tersenyum manis. "Terus, kok Kak Kenzo tidak ikut temuin mereka?"Ayumi memiringkan kepalanya dengan wajahnya yang menggemaskan. "Malas, aku malas sekali datang
last updateLast Updated : 2023-09-26
Read more
PREV
1
...
1213141516
...
36
DMCA.com Protection Status