Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 111 - Chapter 120

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 111 - Chapter 120

356 Chapters

Kau Memang Galak, Tapi Aku Sayang

"Kalau dijahilin anak-anak itu dibalas, jangan diem aja, Kenzi!" Ocehan Kenzo tertuju pada adik kembarannya yang kini duduk berdua dengannya . Tepat berada di bangku paling belakang dan pojok sebelah kanan di dalam kelas. "Tapi Kak, kan tidak udah pakai pukul-pukul segala, yang ada nanti satu sekolah ini tidak ada yang mau temenan sama Kakak," seru Kenzi seraya memakan bekalnya. "Alah santai aja! Tidak punya teman-teman payah seperti mereka juga tidak masalah!" Kenzo berucap ketus. Kenzi memilih bungkam, enggan rasanya menasihati sang Kakak lagi, lebih baik memilih diam saja. Perlahan Kenzo pun beranjak dari duduknya, ia menepuk pundak sang adik. "Aku keluar dulu ya," pamit Kenzo. "Heem, nanti aku nyusul ya Kak!" "Iya, cerewet!" balas Kenzo. Kenzi hanya terkikik geli. Kenzo melangkahkan kakinya berjalan di lorong sekolah sendirian. Dan ternyata kabar ia memukul teman sekelasnya sudah menyebar ke mana-mana sampai banyak sekali yang kini menatapnya. Namun bukan Kenzo namanya k
last updateLast Updated : 2023-09-07
Read more

Alasan Renata Tidak Merestui Alex dan Alana

"Katakan, di mana Alana dan Alex saat ini?! Kau pasti tahu mereka ada di mana kan?!" Teriakan itu keluar begitu saja dari bibir Renata. Tidak sendirian wanita keji tersebut datang ke rumah Alana, ia membawa anak buah dan mengacak-acak rumah Alana sembarangan.Di sana, Stella sebagai Mama kandung Alana, wanita itu hanya diam memperhatikan Renata yang memberang marah. "Aku sebagai seorang Mama, sangat malu atas semua kelakuanmu, Renata," ujar Stella terdiam di tempat. "Tidak seharusnya kau melakukan ini pada anak-anak kita. Masa lalu biarlah berlalu, toh aku dan Hans juga tidak bersama, bukan?" "Cuih! Kau dan anakmu tidak ada bedanya, Stella! Aku selama ini diam menyembunyikan masa lalu busukmu dengan suamiku, kalian selalu terlihat baik-baik saja, seperti orang yang tidak saling kenal! Kau tahu Stella... Sejujurnya, kalau Alana bukan anakmu, bukan darah dagingmu, aku tidak masalah Alex menikahinya kapan saja, tapi..." "Jangan membawa masa lalu, Renata! Alana dan Alex pergi entah ke
last updateLast Updated : 2023-09-08
Read more

Alana Kesayangan Alex

"Sayang..." Alex memeluk Alana dari belakang, memberikan kecupan-kecupan hangat di pipi dan leher Alana saat tahu istrinya belum tidur, malah memunggunginya. Menyadari Alana terus melamun sejak tadi, mana mungkin Alex membiarkan Alana diam saja. "Ada apa, hem? Kenapa melamun terus? Ada masalah?" Alex menyerahkan pelukannya. "Heem," jawab Alana hanya bergumam. "Kenapa tidak cerita? Memangnya ada apa?" Alex membalikkan tubuh Alana hingga menjadi bertatapan. Wajah Alana menjadi sangat gundah. "Aku... Aku tidak tahu, kenapa Mama meminta kita ke depannya untuk saling percaya, padahal kita kan sudah selalu percaya satu sama lain." Senyuman merekah di bibir Alex, ia mengusap pipi gembil Alana dan mengecupnya singkat. "Percaya padaku, kalau Mama hanya cemas saja, Sayang. Tidak akan terjadi apapun." "Tapi Sayang," lirih Alana melingkarkan kedua tangannya memeluk Alex. "Mamamu terus menganggu keluargaku." Alex baru terdiam. Dirinya sampai tidak habis pikir dengan Mamanya sendiri yang
last updateLast Updated : 2023-09-09
Read more

Malam Hangat Penuh Kerinduan

"Hemm, istri kecilku rupanya sudah tidur."Gumaman pelan itu terdengar dari bibir Alex. Baru saja ia pulang dari lembur di kantor pukul sebelas malam. Alex mendekati Alana, duduk di tepi ranjang seraya melepaskan tuxedo hitam, dasi merah, dan kemeja putih katun berlengan panjang yang ia pakai. "Kau lelah, Sayang?" lirih Alex membelai pipi gembil Alana yang terasa sangat dingin. Alex mengecup pipi Alana dengan lembut dan tersenyum hangat. "Maaf ya, aku tidak bisa membantumu menjaga anak-anak," lirih Alex menempelkan keningnya dengan kening Alana. Saat bersama sang istri, Alex tidak akan pernah bisa diam. Apa lagi kalau seharian kerja dan tidak berjumpa dengan anak istrinya, Alex selalu merindukan mereka bertiga. Dan akhirnya Alana pun terbangun saat suaminya sibuk memberikan kecupan-kecupan manis di pipinya. "Sayang, sudah pulang? Aku... Aku ketiduran." Alana langsung duduk, dan mengucek kedua mata sipitnya yang berat. Laki-laki itu hanya tersenyum dan merapikan rambut panjang
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Siapa Wanita yang Kau Jaga?!

Pagi ini Alex mengantarkan si kembar ke sekolah, kedua anaknya langsung turun dari mobil saat sampai di depan gerbang. Begitu juga dengan Alex, ia pun langsung turun dari dalam mobilnya mengantarkan si kembar sampai di depan kelas mereka. "Dad, besok-besok jangan sampai di sini, malu dilihatin temen-temennya kembar," protes Kenzo dan Kenzi menatap sang Papa. Alex pun terkekeh. "Kenapa harus malu, Sayang?" "Kita kan sudah besar," seru mereka berdua kompak.Alex pun mau tidak mau menganggukkan kepalanya. Ia memperhatikan kedua putranya masuk ke dalam kelas mereka. Namun perhatian Alex tertuju pada anak perempuan yang kini menatapnya dari jendela kelasnya, menatap seperti ingin mengatakan sesuatu. Alex hanya memberikan senyuman saja pada gadis itu tanpa mengatakan apapun lagi. "Daddy!" Suara teriakan Kenzi kembali membuat Alex menoleh ke belakang. "Dad, habis ini kita pulang jam setengah sembilan. Daddy bisa jemput kembar, tidak?" Kenzi berdiri di hadapan sang Papa. Biasanya me
last updateLast Updated : 2023-09-10
Read more

Kau yang Berjanji, Kau Pula yang Mengingkari

"Mommy...!" Suara melengking milik si kembar menyambut Alana saat turun dari dalam mobil taksi. Mereka duduk di sebuah bangku di depan gerbang sekolah. Kenzo dan Kenzi berlari ke arahnya dan memeluknya dengan sangat erat. Mereka nampak sedih, lagi-lagi Papanya tidak datang menjemputnya dari pukul sembilan hingga kini sudah memasuki pukul dua siang. "Sayang, kalian tidak papa kan?" tanya Alana menatap wajah putranya lekat-lekat. Mereka menggelengkan kepalanya. "Kenzo lapar Mom," ujar Kenzo memegangi perutnya. Alana sangat cemas. Seketika ia mengangguk dan menggandeng lengan si kembar. "Ya sudah, ayo pulang, Sayang." Mereka kembali masuk ke dalam taksi. Anak-anaknya terlihat sangat sedih, mungkin mereka memikirkan Papanya yang tega mengingkari janji. Begitu pula dengan Alana, hari ini terasa seperti mimpi untuknya. Tidak pernah sekali saja Alana kepikiran kalau Alex sampai selingkuh. "Mommy," panggil Kenzo menarik lengan Alana dan mendongak menatapnya. "Mommy tidak papa, kan?"
last updateLast Updated : 2023-09-11
Read more

Istri Posesif yang Salah Sangka

Pagi ini si kembar sudah berangkat sekolah bersama dengan Benigno yang mengantarkan mereka berdua. Alex memilih untuk libur, sengaja ia tidak pergi ke mana-mana dan ingin menjelaskan banyak hal pada Alana. Terutama yang membuat istrinya marah dan kesal. Dan kini Alex menemui Alana yang tengah berbaring di kamarnya. Alana sedang tidak enak badan hari ini, entah kenapa kepalanya pusing dan tubuhnya panas dingin. "Sayang, kenapa?" Alex mendekati Alana yang membungkus tubuhnya dengan selimut yang tebal. Gadis itu menggeleng-gelengkan kepalanya saja, ia menepis pelan tangan Alex. "Aku tidak papa," jawabnya singkat. "Kau sakit, hah? Kita ke rumah sakit atau-" "Tidak! Pergi sana dan jangan ganggu aku!" pekik Alana mendorong lengan Alex, ia menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut. Alex terdiam, namun tiba-tiba ia memilih mendekap Alana dengan sangat erat dari belakang. Punggung Alana terasa hangat saat suaminya menyembunyikan wajahnya di sana. Alana menatap kosong dan relung hatinya
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Istri Agresif dan Suami yang Penyayang

"Daddy bawakan sesuatu buat kembar. Apa kalian masih marah sama Daddy?" Alex berjalan ke arah ruang keluarga, ia mendekati anaknya yang tengah berada di sana. Kedua anak itu terlihat sedang tidak mood kepadanya, mungkin mereka memang menurun pada Alana dan menjadi pemarah. "Kenzo, Kenzi... Masih marah, ya?" tanya Alex mengusap pucuk kepala mereka. Kenzi barulah menatap Alex. "Apa yang Daddy bawa?" tanya anak itu dengan nada dingin. "Ini, mainan robot edisi terbaru yang bisa berubah jadi mobil. Hayo... Siapa kemarin yang ingin?" Alex menatap hangat mereka berdua. Kenzo yang merasa tersindir hanya diam, di antara Kenzo dan Kenzi, sosok Kenzo memang paling awet saat marah. Bocah itu melirik sang Mama yang melambaikan tangan padanya. Kenzo pun bangkit dan memilih mendekati Alana daripada Alex. "Mommy..." Anak itu berlari memeluk Alana. "Sini saja sama Mommy, Kenzo jadi tim Mommy saja, ya," ujar Alana mengusap pucuk kepala putranya. Bocah itu tersenyum antusias dan menganggukkan
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Rahasia yang Lama Tersimpan pun, Terbongkar!

"Permisi Tuan Alex, ada seseorang yang ingin bertemu secara khusus dengan Tuan."Alex menatap lekat pada Benigno yang kini berdiri di hadapan meja kerjanya. Laki-laki itu mengerutkan keningnya bingung, seingatnya hari ini ia tidak membuat janji pada siapapun. "Siapa Ben? Hari ini aku tidak ada jadwal bertemu dengan siapapun. Meeting pun akan diundur sampai nanti malam pukul setengah tujuh," ujar Alex berdiri dari duduknya. Alex langsung melangkahkan meninggalkan ruangannya, ia berjalan melangkah ke ruangan VIP khusus di mana ruangan itu tempat ia bertemu dengan para tamu-tamunya. Dan begitu Alex membuka pintu ruangan tersebut, ia terkesiap melihat siapa yang datang dan langsung tersenyum ramah padanya seperti biasanya. "Om Josh," ucap Alex melangkah mendekat. "Ck! Kau ini, sialan sekali," seru Josh berjabat tangan dengan Alex dan mereka saling tertawa. "Usaha kaburmu keren, Al!" "Ohh, tentu saja. Aku tidak akan senekat ini kalau bukan demi istriku," ujar Alex terkekeh dan duduk
last updateLast Updated : 2023-09-12
Read more

Sifat Manja Alana yang Alex Sukai

"Alex... Heum? Dia di mana?" Alana baru saja terbangun dan tidak menemukan sang suami di sampingnya. Wanita itu mengusap tengkuk lehernya yang terasa berat. Perlahan Alana melirik jam dinding, ternyata sudah pukul enam pagi dan Alex tidak membangunkannya seperti biasa. "Katanya dia ingin mengatakan sesuatu padaku," lirih Alana mengucek kedua matanya pelan. "Tapi kenapa dia malah bangun lebih awal?" Perlahan Alana menuruni ranjang dan berjalan masuk ke dalam kamar mandi sekedar mencuci muka. "Apa yang ingin dia bicarakan?" lirih Alana tiba-tiba, ia menatap pantulan dirinya di cermin. "Apa terjadi sesuatu hal buruk pada Mama?" lirih Alana kembali terkejut dan menggelengkan kepalanya. "Tidak mungkin," cicitnya. Segera Alana melangkahkan menuruni anak tangga. Lantai satu masih gelap, Bibi sibuk di dapur berkecimpung dengan pekerjaannya. Alana menatap ke arah ruangan kerja Alex yang pintunya sedikit terbuka, di sana ia melihat suaminya yang nampak sibuk. "Sayang," panggil Alana pe
last updateLast Updated : 2023-09-13
Read more
PREV
1
...
1011121314
...
36
DMCA.com Protection Status