Home / Romansa / Anak Kembar Mr. Billionaire / Chapter 101 - Chapter 110

All Chapters of Anak Kembar Mr. Billionaire: Chapter 101 - Chapter 110

356 Chapters

Permintaan Si Kembar yang Berarti

Malam ini si kembar menjalankan aksinya. Mereka sibuk menata beberapa makanan di atas meja yang berada di teras belakang.Rencana mereka malam ini tidak boleh gagal sedikitpun. Kenzo dan Kenzi sudah merancangnya matang-matang. "Nyalakan lampunya!" seru Kenzo menatap sang adik. "Siap Boss!" Kenzi menekan saklar lampu, cahaya lampu taman yang biasanya remang-remang, malam ini disulap menjadi sangat terang oleh si kembar atas bantuan Papa mereka. "Yeah! Kerja bagus!" pekik Kenzi menatap pepohonan di taman yang kini terang karena lampu-lampu kecil yang sengaja dugantung di sana. "Daddy! Mantap!" Kenzo mengacungkan jempolnya pada sang Papa. Alex terkekeh gemas. "Lanjutkan rencana kalian. Ingat Sayang, jangan membuat Mommy kalian sampai kesal, paham?!" Usapan tangan Alex mendarat di pucuk kepala kedua bocah itu beserta kecupan di pipi mereka. "Siap Daddy, sekarang Daddy sembunyi ya, nanti kalau kita sudah masuk ke dalam rumah, Daddy bisa berduaan sama Mommy," terang Kenzi pada sang
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Mulai Membuka Hati

"Mom, bagaimana hadiahnya semalam? Suka kan? Mommy... Jawab dong!" Kenzo dan Kenzi menarik-narik kedua lengan Alana bersamaan ke kanan dan ke kiri. Semanta Alana baru saja terbangun dari tidurnya sudah digaduhi oleh kedua anak kembarnya yang sangat berisik ini. "Astaga, kalian tidak bisa lepaskan tangan Mommy dulu, hem?" Alana merengut kesal. "Eh, maaf Mommy. Tapi Kenzo mau tanya... Hadiah semala, Mommy suka?" tanya anak itu lagi."Suka," jawab Alana tersenyum manis. "Tapi, Mommy tidak mau memakainya dalam waktu dekat ini." "Hah? Kenapa? Bukannya Mommy suka? Kalau suka kan harusnya dipakai." Kenzi beralih naik ke atas ranjang dan duduk di pangkuan Alana. Mungkin biasanya Alana akan marah saat mereka mendekatinya apalagi sampai meminta pangku begini. Kedua tangan Alana melingkar memeluk tubuh-tubuh mengil putranya. Alana mengembuskan napasnya pelan. "Mommy menyimpan banyak sekali rasa sakit, bukan berarti Mommy tidak sayang pada kalian berdua dan tidak akan menuruti apa yang ka
last updateLast Updated : 2023-08-30
Read more

Resiko jadi Anaknya Daddy yang Paling Ganteng

Kenzo mendengkus pelan, di sekolah barunya ia merasa malas dan tidak asik seperti saat di Barcelona. Terlebih lagi ia jauh dari Ayumi dan juga Celine, teman-temannya yang paling Kenzo pikirkan. "Aku kangen Ayumi," ujar Kenzo tiba-tiba. Kenzi yang duduk di sampingnya menoleh dan mengangguk. "Sama. Biasanya jam istirahat kita main bersama-sama," jawab Kenzi mencebikkan bibirnya. "Kepikiran juga sama si mulut mercon, pasti dia ngamuk kalau kita tinggal pulang ke sini," seru Kenzo mendongak menatap langit biru dari jendela kelasnya. "Heem, begitulah."Suara bel kelas berdering keras. Tanda jam pelajaran akan dimulai sebentar lagi. Kenzi pun mengeluarkan buku peliharannya, dan Kenzo masih diam melamun. Anak itu mengambil sesuatu dari dalam tas miliknya. Ia cemberut sedih. "Ayumi," lirih Kenzo menatap origami burung kertas yang pernah Ayumi berikan padanya untuk pertama kali. Kenzo tidak menyangka kalau ia akan merasa sesedih ini meninggalkan teman-teman dekatnya. Ayumi dan Celine,
last updateLast Updated : 2023-08-31
Read more

Mommy Kami Sangat Tangguh!

"Mom, kita jalan-jalan tapi tidak pamit Daddy dulu, memang boleh?" Kenzo menatap ragu pada sang Mama yang sibuk memilih berbagai macam snack, mereka tengah berada di sebuah super market. "Iya Mom, nanti Daddy marah-marah lagi," imbuh Kenzi cemberut menatap Alana. Mendengar ocehan dua anaknya, Alana memperhatikan mereka berdua dan menghela napasnya panjang. "Kan ada Mommy yang jagain kalian! Tenang saja, asal jangan nakal!" seru Alana tersenyum hangat pada keduanya. Anak-anak itu mengangguk patuh, dan mengacungkan jempolnya. "Siap, Mommy!" Mereka bertiga kembali memilih bahan makanan yang ingin Alana masak nanti saat tiba di apartemen Alex. Kenzo dan Kenzi berjalan di lebih dulu, mereka nampak sangat gembira dan ceria. "Mom! Nanti masak sup daging dikasih jamur enoki, boleh kan?!" Kenzi menarik-narik lengan Alana. "Boleh Sayang. Tapi kita beli dulu jamurnya ya, ayo beli bahan lainnya juga." Alana meraih kedua lengan anaknya. "Ohh, ada di sana!" Alana hendak meraih jamur enoki
last updateLast Updated : 2023-09-01
Read more

Malam Panjang yang Akan Terus Kita Ulangi

Sesampainya di rumah, Alana langsung menyerahkan semua belanjaannya pada Bibi di dapur. Alana mengajak si kembar untuk ikut bersamanya masuk ke dalam kamar. "Ayo Sayang, ikut Mommy sebentar." Ia mengulurkan tangannya pada si kembar. "Mom, kenapa?" "Mommy jangan sedih ya, kan ada kita." Kenzo menggenggam satu tangan Alana. Hanya mereka yang kini Alana miliki dan akan Alana bawa ke mana saja ia akan pergi. Perkataan Renata pasti melukai hati Kenzo dan Kenzi, hanya saja di depan Alana mereka tidak menunjukkan kesedihan itu. "Ka-kalian juga, jangan sedih ya, Sayang," ujar Alana mengusap pipi mereka berdua. "Heem, tidak Mommy!" Kenzo menggeleng-gelengkan kepalanya. "Kami kan tadi sudah bilang, asal kami selalu sama Mommy! Dunia kita akan baik-baik saja!" seru Kenzi mengimbuhi. Alana menarik pelan lengan si kembar, dipeluknya dengan erat tubuh mungil kedua putranya. Air mata Alana tidak bisa ditahan lagi. Padahal selama beberapa hari ini ia berusaha membangun kepercayaannya pada
last updateLast Updated : 2023-09-02
Read more

Membujukmu dengan Penuh Cinta

"Ayo kita tinggalkan negara ini dan pergi bersama anak-anak. Kita menikah dan hidup bahagia tanpa memikirkan orang lain." Alex membujuk Alana dengan sangat sabar, gadis itu masih lemah berada dalam kungkungannya. Ajakan pergi Alex membuat Alana merasa tertampar. Sepertinya Alana tidak mau, karena tidak ada jawaban apapun keluar dari bibirnya. "Sayang," lirih Alex membelai pipi Alana. "Kau mau kan? Demi anak kita dan masa depan impian kita berdua. "Mamamu akan menemukan kita di mana saja. Aku tidak mau," jawab Alana menggeleng kepalanya menolak. "Kau sangat tega pada anak-anak, hem? Kenapa kau sangat egois? Kenapa, Sayang?" Alex mendekatkan wajahnya.Kedua mata Alana terpejam, bagaimana dalam keadaan seperti ini ia akan berpikir jernih, Alex yang mengunci pergerakannya. Perlahan cengkeraman tangan itu pun terlepas. Alana mendongak memperhatikan wajah Alex, sebelum gadis itu tiba-tiba saja mengulurkan kedua tangannya melingkar di leher Alex. Tubuh Alex pun merendah sampai ia dira
last updateLast Updated : 2023-09-03
Read more

Hidup Bersama dan Jadilah Istriku

Alana dan si kembar ternganga melihat pemandangan luar biasa kota Prancis yang bisanya mereka lihat di Tv dan sosial media, tapi kali ini Alex mengajak mereka tinggal di kota yang sudah lama Alana impikan. Rumah megah berlantai tiga yang berada di pusat kita di dalam perumahan para billionaire. Menyuguhkan pemandangan kota Paris yang sangat cantik. "Ini adalah rumah kita, mulai sekarang kita akan tinggal di sini," ujar Alex tersenyum lega. Alana dan si kembar masih mematung mendongak menatap rumah bak istana. "Waah... Dad, serius ini rumah kita?" tanya Kenzo menatap Alex dengan tatapan melebar. "Ya Sayang, tentu saja. Ini rumahnya kembar," jawab Alex menggendong Kenzo. Alana merasakan bajunya ditarik-tarik oleh Kenzi, anak itu mendongak mengerucutkan bibirnya menatap Alana. "Eh, kenapa Sayang?" Alana membungkukkan badannya. "Masak Kakak aja yang digendong," sungutnya. Alana terkekeh mendengar protesan di bungsu. Ia langsung mengangkat tubuh mungil Kenzi dan menggendongnya. "
last updateLast Updated : 2023-09-04
Read more

Ayumi Sakit Jauh dari Si Kembar

Pagi ini Alana menyiapkan sarapan untuk Alex dan di kembar, mereka meminta pada Alana untuk memasak sayur-sayuran. Hari pertama tinggal di Prancis, mereka sangat bersemangat. Alana pun merasakan hal itu, hidup berempat dengan orang yang mencintanya. "Makan yang banyak, Sayang, biar cepat besar," ujar Alana mengusap pucuk kepala Kenzi. "Iya Mom. Kenzi kalau besar nanti mau jadi Pak dokter yang hebat! Mau menolong orang-orang yang sakit, mau mengobati orang yang jatuh," seru bocah itu tersenyum lebar. "Anak pintar," sanjung Alex tersenyum manis mengecup pipi putra bungsunya. Perhatian Alex dan Alana teralihkan pada Kenzo yang sibuk makan. "Kalau Kenzo, jadi penerus Daddy, ya Sayang. Biar Adik jadi dokter yang hebat, okay?!" "Jadi apa saja boleh, yang penting uangnya banyak, punya pacar yang cantik," jawab anak itu. Alana menundukkan kepalanya dan tersenyum. Memang si satu ini berbeda dari yang lain. Sedangkan Alex, ia memahami keduanya. Anaknya adalah anak-anak yang pintar dan
last updateLast Updated : 2023-09-05
Read more

Menjadi Sepasang Suami Istri

"Dad... Daddy, Kenzo mau main itu! Mau lemparin Kenzi sama bola yang besar." Kenzo menarik-narik ujung mantel hitam yang Alex pakai. Anak itu menunjuk ke arah game zone yang berada di dalam pusat perbelanjaan. Seketika Alex ikut menoleh dan menatap tempat itu sebelum kembali memperhatikan putranya. "Sebentar Sayang, hari ini Daddy sama Mommy ada urusan penting, katanya kalian mau ikut," ujar Alex membungkukkan badannya dan mengecup pipi Kenzo. Kenzo pun cemberut, tangannya beralih menggenggam tangan sang Papa. Sedangkan Alana, ia sibuk memilih cincin, ditemani dengan Kenzi yang juga ikut sibuk memilih. Mereka sangat cocok sebagai ibu dan anak karena Alana yang menjadi sosok tenang dan Kenzi cukup kalem daripada Kenzo. "Mom, jangan lama-lama!" protes Kenzo yang sudah kebosanan. "Iya Sayang. Ini sudah kok," jawab Alana tersenyum manis.Kenzi menatap dua cincin dalam kotak perhiasan yang baru saja Mommy-ny pilih. Anak itu berada dalam gendongan Alana. Seingatnya waktu itu Alana m
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more

Kenzo, Jagoan Daddy Alex!

"Paman, Kak Tery sudah menikah dengan Om Rivaldo. Paman harus nyari cewek baru biar tidak jadi sad boy!" Kalimat ledekan dari bibir Kenzo terlontar untuk Benigno yang tengah berdiri di depan cermin di paviliun megah tempat ia tinggal. Laki-laki bertubuh kekar itu memicingkan matanya pada si kembar. "Paman tidak mau dekat dengan siapapun." Benigno menimpali. "Wahh... Pasti Paman trauma ya? Gimana rasanya jadi sadboy, Paman? Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya, huhu... Cakit ati!" Kenzi yang tengah tengkurap di atas ranjang menatap Benigno dari cermin. "Kalian ini!" kesal Benigno menatap sebal pada mereka. "Sudah, sudah, ayo keluar! Hari ini pertama kalian sekolah di sini!" Kenzo dan Kenzi menunjukkan wajah tak semangat mereka berdua seperti biasanya. Kenzi menyipitkan kedua matanya. "Yang nganterin kita siapa, Paman? Daddy atau..." "Paman lah! Daddy kalian hari ini ada pertemuan di kantor, ngajak Mommy kalian juga. Harusnya kalian ikut, tapi-" "Lebih baik ikut Mommy dan Daddy
last updateLast Updated : 2023-09-06
Read more
PREV
1
...
910111213
...
36
DMCA.com Protection Status