"Sayang, nanti kita ajak anak-anak main di mal, ya. Sekalian aku antar kamu belanja bulanan," kata Sandy sambil tetap fokus mengemudi. Sore itu mereka baru saja pulang dari kantor. Mobil mereka menembus jalanan yang padat dengan kendaraan yang berlalu lalang."Wah, anak-anak pasti senang sekali, Mas," jawab Indah."Iya, aku juga senang melihat mereka bermain dan tertawa gembira. Aku sangat menyayangi mereka.""Iya, Mas. Dulu mereka gak pernah ke mal atau jalan-jalan. Sekarang aku sangat bersyukur, karena kamu bisa membuat mereka bahagia dan menyayangi mereka dengan tulus," imbuh Indah."Mereka sudah menjadi anak-anakku. Kamu, Arinna, Charles, dan ibu adalah bagian terpenting dalam hidupku." Sandy melirik Indah sambil tersenyum."Mas, apa Irene masih marah? Aku gak mengerti, kenapa dia kesal dan sepertinya cemburu padaku," ujar Indah.Sandy menghela nafas berat sebelum menjawab, "Irene memang sejak dahulu manja dan keras kepala. Biarkan saja dia untuk sementara, Sayang. Kamu jangan te
Read more