Pagi ini Frisca bersiap pergi ke kampus. Suaminya masih tidur pun Frisca biarkan saja, tidak biasanya juga Daniel bangun lambat dari pada dirinya, atau mungkin Frisca saja yang kini menjadi sangat rajin. Gadis itu baru saja bersiap, ia menatap Daniel yang terlihat begitu lelah. Frisca pun mendekatinya dan mengusap kening Daniel dengan lembut. 'Dia pasti lelah, sudah mengurusku, mengurus kantor, belum lagi di kampus, dan banyak lagi. Kak Daniel sangat hebat, aku sebagai pendampingnya kenapa tidak bisa mengimbangi sifatnya yang sangat tangguh seperti ini,' batin Frisca sedikit kecewa pada dirinya sendiri. "Kak Daniel," panggil Frisca pelan, ia mengusap pipi Daniel dan mengecupnya. "Kak, bangun sebentar saja. Kak Daniel ke kampus atau tidak?" "Tidak Sayang, aku lelah sekali. Kau juga jangan ke kampus, ayo tidur saja," ajak Daniel malah menarik lengan Frisca ke dalam pelukannya. Kedua mata Frisca sontak melebar dengan tingkah Daniel yang kini malah berubah menjadi sangat manja padany
Baca selengkapnya