Sementara itu, di Mansion Rossie, Arren terbaring lemah tak berdaya. Para dokter yang memeriksanya mengira itu adalah komplikasi kehamilan namun ternyata, dugaan mereka salah! “Uhuk! Uhuk!” Sekali lagi, Arren terbatuk. Kali ini, ada darah berwarna hitam yang turut menyertai dahak yang keluar. Kesadarannya telah separuhnya menghilang. Suasana muram menyelimuti kamar Arren. Nyonya besar tak bisa mengusir kekhawatirannya. “Dokter, lakukan semua pengobatan yang kau bisa!” serunya tanpa berhenti berdoa. Penguasa Rossie itu kini mengalami cobaan lain yang tidak diduganya. Sebelumnya, ia sangat gembira karena Arren telah berhasil ditemukan. Namun, kali ini, hatinya kembali terluka ketika segala sesuatu tidak seperti yang seharusnya. “Kami akan mengusahakan sebisanya, Nyonya!” Para dokter yang dipanggil dengan cepat melakukan pemeriksaan lanjutan. Seperti yang terjadi, sebelumnya, dugaan mereka adalah Arren mungkin mengalami komplikasi kehamilan yang meracuni tubuhnya. Namun, ketika g
Baca selengkapnya