Kepala Dilara mendadak sakit dan telinganya berdengung. Shine dan Shane memang mirip sekali dengan Gregory, tetapi ia tidak menyangka Shane akan mempertanyakan hal itu."Kenapa Mommy diam saja?" tanya Shane sambil mengguncang lengan ibunya."O-om Gregory bukan siapa-siapa, kok. Iya, dia bukan siapa-siapa cuma teman Mommy dulu ketika di universitas," sahut Dilara gelagapan."Oh begitu. Tapi Mommy ....""Kenapa, Sayang?" tanya Dilara.Jantungnya kembali berdetak kencang setelah beberapa detik menghembuskan napas lega. Tidak tahu apa yang akan putranya tanyakan lagi, yang pasti ia harus siap."Besok 'kan hari Senin. Jadi, apa kami akan pergi ke sekolah?" Raut wajah Shane berubah muram."Iya dong, Sayang. Memangnya kenapa, kok, pertanyaannya aneh sekali?"Pertanyaan putranya terdengar sangat aneh. Jika diartikan, kesannya Shane tidak ingin pergi sekolah."Besok ada acara di sekolah dan mengharuskan para ayah untuk hadir, tapi kami tidak memiliki ayah.Jari, bisakah kita tidak pergi ke seko
Baca selengkapnya