"Kalau begitu, tidak perlu kau tanyakan," kata Dilara ketus."Tapi aku ingin menanyakannya padamu," balas Gregory bersikeras."Ya sudah, tanyakan saja. Jangan melarangku untuk tidak marah karena itu hakku," ujar Dilara sedikit meninggikan suaranya.Ya, benar. Entah marah atau tidak, itu sudah menjadi hak Dilara. Hal itu tergantung dengan apa yang akan Gregory tanyakan. Kalau pertanyaannya tidak menyinggung perasaan, maka permintaan Gregory untuk Dilara tidak marah akan dikabulkan."Jadi begini, aku ingin memberi kebahagiaan lengkap untuk anak-anak." Gregory berusaha setenang mungkin."Lalu?" Dilara meminta Gregory untuk melanjutkan ucapannya. Entah mengapa, ia merasa curiga dengan apa yang akan Gregory katakan."Kalau hanya status ayah dan ibu, tetapi tidak tinggal bersama membuat mereka bertanya-tanya dan berpikir yang tidak-tidak. Jadi--." Gregory cukup tersentak karena tiba-tiba Dilara memotong ucapannya."Jadi maksudmu, kau ingin aku menerimamu dan menikah denganmu?" tanya Dilara
Baca selengkapnya