Selama satu bulan penuh, Serkan dan Guzel rajin sekali membuat adik untuk Jerome. Arash yang menginginkan banyak cicit memilih pindah rumah untuk menemani cicit pertamanya. Begitu pula dengan Lunara dan Asker. Jadi, rumah itu tak lagi sepi karena mereka bertiga selalu memperebutkan Jerome."Bagaimana? Positif, kan?" tanya Arash tidak sabaran.Satu Minggu terakhir, Guzel merasa nafsu makannya meningkat pesat. Memang, ia selalu lapar karena menyusui. Namun, ia merasa bukan karena hal itu. Akhirnya, ia meminta sang suami untuk membeli alat tes kehamilan."Kenapa diam saja?" tanya Asker lebih tidak sabaran lagi."Tidak apa-apa kalau negatif. Kalian masih bisa berusaha lebih keras lagi. Untuk Jerome, biar kami yang urus," kata Lunara menenangkan.Ekspresi Guzel sangat kusut, begitu pula dengan Serkan. Hal itu membuat Lunara berpikir kalau menantunya tidak hamil. Meskipun demikian, ia tidak terlalu khawatir karena sudah ada Jerome, pewaris keluarga mereka."Tidak, Ma, bukan ini." Guzel meng
Read more