Home / Romansa / Penguasa Hati sang Presdir / Chapter 81 - Chapter 90

All Chapters of Penguasa Hati sang Presdir: Chapter 81 - Chapter 90

643 Chapters

Bab 81

Asisten Savon melirik Evano, lalu bergeser ke samping. Liam tidak memedulikan Evano, dia hanya diam saja dan fokus memperhatikan Sofia yang sedang berbicara.Setelah menunjukkan dokumen-dokumen tersebut, Sofia menyimpannya kembali ke dalam tas."Selanjutnya aku menjelaskan semua tuduhan yang diucapkan Bu Hutomo.""Kata Bu Hutomo aku tidak mau memiliki anak, pernyataan itu benar. Tapi aku tidak bisa mengungkap alasannya karena ini adalah privasiku. Yang pasti, aku tidak melakukan semua tindakan kurang ajar yang dituduhkan Keluarga Hutomo.""Sejak awal Glen sudah tahu bahwa aku tidak ingin memiliki anak. Glen tidak keberatan, makanya aku bersedia berpacaran dan menikah dengannya. Saat pacaran, Glen juga berjanji kepadaku akan berusaha meyakinkan kedua orang tuanya. Sayangnya Glen tidak menepati janjinya. Saat tahun baru, kedua orang tua Glen kembali mendesakku untuk segera punya anak.""Bu Hutomo mengatakan kalau dia mengajakku ke dokter, tapi sebenarnya dia mengajakku untuk menemui duku
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 82

"Sesampainya di rumah sakit, aku menjaga Bu Hutomo sampai dia sadarkan diri. Tapi begitu sadar, hal pertama yang dilakukan Bu Hutomo adalah menyeretku ke ruangan Glen dan memaksaku untuk merawat anaknya.""Saat itu aku baru tahu ternyata Glen lumpuh. Pantas saja Bu Hutomo bersikeras ingin menemuiku, dia ingin aku menjaga anaknya. Dia dan suaminya tidak mau terbebani.""Dibandingkan kedua orang tuanya, Glen masih terhitung tahu diri. Glen membiarkan aku pergi, dia juga mengatakan akan membujuk kedua orang tuanya agar berhenti mengganggu kehidupanku. Tapi tak lama, perawat rumah sakit meneleponku dan mengatakan bahwa kedua orang tua Glen kabur. Sebelum kabur, Bu Hutomo meninggalkan nomorku kepada perawat. Makanya perawat rumah sakit meneleponku untuk memintaku melunasi semua tagihan rumah sakit Glen."Tanu keluar dari ruangan dan digantikan dengan perawat yang menelepon Sofia. Perawat ini datang membantu Sofia untuk memberikan keterangan."Aku akan menceritakan kenapa Keluarga Hutomo tid
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 83

Kebetulan, manajer Vision Streaming datang menemui Liam untuk melaporkan hal ini.Setelah mendapatkan kabar ini, Liam langsung memberikan izin kepada Savon.Hari ini, Liam dan Evano juga buru-buru menyelesaikan pekerjaan mereka, lalu turun ke lobi sebelum jam tujuh untuk menunggu Sofia. Berdasarkan logika, harusnya Liam sudah mengerjakan semua pekerjaannya."Aku ingin menemui orang yang bisa mengedit video, membeli headline, dan buzzer pencarian teratas," jawab Liam.....Setengah jam setelah siaran langsung berakhir, rekaman siaran langsung yang dilakukan Sofia langsung menyebar di internet.Banyak media terkenal yang langsung merilis berita."Sofia telah mengklarifikasi! Ruang Mediasi penipu!""Ruang Mediasi harus meminta maaf!""Ruang Mediasi tidak dapat membedakan yang benar dan salah!""Penipuan, Ruang Mediasi memberikan informasi palsu!""Penjual kesedihan, Ruang Mediasi menipu masyarakat!""Donasi yang sia-sia, pelaku ternyata kaya raya!"Kata kunci "Siaran langsung Savon", "Rua
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 84

Tadinya Savon mau mengajak Sofia makan, tetapi Sofia menolak dan ingin langsung pulang.Hari sudah larut malam, lift pun tidak seramai tadi. Sofia tidak menunggu lama, dia hanya memerlukan beberapa menit untuk turun ke lobi.Satpam langsung mengenali Sofia, dia bangkit berdiri dan menyapanya. "Bu Sofia ...."Satpam tersenyum sopan sambil membukakan pintu dan menunduk. "Hati-hati di jalan."Sofia tersenyum dan berterima kasih. Satpam itu sangat ramah, Sofia merasa seperti sedang disambut di sebuah restoran mewah.Sesampainya di halaman gedung, Sofia mengangkat kepalanya untuk menatap gedung yang berdiri megah dihadapannya. Sekarang sudah jam 10, tapi lampu-lampu gedung masih menyala.Kendaraan di jalanan juga tidak seramai tadi, Sofia hanya melihat beberapa mobil yang berlalu-lalang. Setelah menunggu selama beberapa menit, akhirnya Sofia mendapatkan taksi.Begitu Sofia masuk ke dalam taksi, dia menerima panggilan dari Savon.Sofia mengerutkan alis. "Halo? Ada apa?"Savon menjawab dengan
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 85

"Sofia menantunya!" Salah seorang masyarakat berteriak, lalu berkata, "Kayaknya Bu Hutomo mau menggunakan cara ini untuk mengancam menantunya. Menjijikkan!""Iya, aku juga sepemikiran. Kalau aku jadi menantunya, mungkin aku sudah nggak tahan. Aku biarkan saja dia melompat.""Sudah, bubar, bubar! Aku berani bertaruh, orang seperti dia tidak akan berani melompat. Semakin banyak orang yang menonton, dia semakin bersemangat. Kalau semua orang bubar, dia pasti turun sendiri."Sofia membelalak saat mendengar suara yang familier ini. Begitu menoleh ke belakang, wajah Sofia menabrak sebuah dada yang kekar."Pak Liam?" Sofia terkejut. "Kok kamu ... ada di sini?"Liam tidak datang sendirian, Evano sedang berbicara dengan salah seorang petugas kepolisian.Liam tidak menjawab pertanyaan Sofia, dia langsung menggenggam pergelangan tangan Sofia dan menariknya pergi. "Ayo, pergi."Kaki Liam lebih panjang, satu langkah Liam setara dengan 2 langkah Sofia. Untuk mengimbangi Liam, Sofia sampai harus berl
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 86

Polisi tidak melarang siapa pun yang ingin keluar masuk dari rumah sakit sehingga Evano naik ke atap dengan bebas.Sesampainya di atas, seorang polisi yang berjaga di depan pintu baru mencegat Evano. "Maaf, Anda tidak boleh mendekat."Evano mengeluarkan kartu nama dan memberikannya kepada petugas kepolisian. "Selamat malam, Pak! Saya adalah pengacaranya Bu Sofia. Saya datang untuk bernegosiasi dengan Bu Hutomo."Semua orang tahu bahwa Bu Hutomo merengek untuk dipertemukan dengan Sofia. Meskipun ragu, petugas kepolisian tetap memberikan izin. "Baiklah, silakan. Tapi tolong hati-hati.""Terima kasih." Evano berjalan mendekati Bu Hutomo.Atap gedung rumah sakit sangat luas. Biasanya para dokter dan perawat menggunakan area ini untuk bersantai. Karena banyaknya orang yang naik turun, pintu atap tidak dikunci sehingga memberikan Bu Hutomo kesempatan untuk "bunuh diri".Begitu berbelok, Evano melihat dua orang petugas kepolisian yang sedang membujuk Bu Hutomo."Pengacara menantumu sudah data
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 87

Bu Hutomo tidak bodoh, dia tidak mau memercayai begitu saja omong kosong tersebut."Telepon Sofia, hubungi dia! Suruh dia memberi tahu semua orang bahwa yang dikatakannya tadi adalah bohong. Aku yang benar, bukan dia!" bentak Bu Hutomo."Kamu sungguhan?" tanya Evano.Bu Hutomo berteriak, "Tentu saja aku serius! Sudah, jangan banyak omong kosong! Cepat, telepon Sofia!""Aku bisa saja menelpon Bu Sofia dan memintanya untuk mengklarifikasi semua ucapannya." Evano berjalan maju sambil menatap Bu Hutomo dengan tajam. "Tapi apakah masyarakat yang kamu bohongi masih bersedia memercayaimu?"Pertanyaan Evano sontak membuat Bu Hutomo terdiam. Bu Hutomo memutar bola matanya, seolah sedang memikirkan jawaban atas pertanyaan Evano."Sebenarnya ini bukan salah Bu Sofia, harusnya kamu menyalahkan tim Ruang Mediasi dan orang yang membohongimu untuk mengikuti acara tersebut." Evano berbicara dengan tegas, "Pikirkan baik-baik, kalau kamu tidak dijebak untuk berpartisipasi dan dituntun untuk berbohong, a
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 88

Liam dan Sofia duduk dengan tenang di dalam mobil.Tampaknya kondisi diam tanpa kata telah menjadi kebiasaan saat Liam dan Sofia berduaan.Liam menatap ke arah jendela. Walaupun ekspresinya terlihat tenang, sekujur tubuhnya terasa dingin dan kaku. Dia ingin mengajak Sofia mengobrol, tetapi tidak tahu apa yang bisa diobrolkan.Berbagai topik melintas di benak Liam, tetapi Liam tidak sanggup melontarkannya. Pertanyaan-pertanyaan yang muncul di otaknya terasa agak konyol.Apakah kamu sudah makan? Pertanyaan ini terdengar bodoh.Sudah makan? Topik ini membosankan.Kamu telah bekerja keras? Sofia bukan pegawai Liam.Saat kamu masih kecil .... Sepertinya topik adalah luka yang tidak ingin dibuka Sofia.'Sudahlah,' pikir Liam. Mungkin yang Evano katakan benar, Liam tidak berbakat untuk mendapatkan hati wanita.Sofia telah mematikan ponsel, dia tidak berencana untuk menyalakannya secepat ini. Ponsel merupakan salah satu benda yang bisa digunakan untuk mengusir rasa bosan. Tanpa ponselnya, Sofi
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 89

"Kali ini tenang saja. Meskipun kamu merusak pakaian yang disiapkan, aku tidak akan menuntut ganti rugi," kata Liam.Sofia menghela napas lega. Namun, tiba-tiba dia teringat akan sesuatu dan berpikir, 'Dia baik banget? Tapi kenapa Liam memaksaku untuk mengganti rugi gaun yang dibeli dari Vivian?'....Setelah polisi berhasil mengendalikan Bu Hutomo, Evano pun pamit dan kembali ke mobil.Kerumunan yang menyaksikan aksi Bu Hutomo telah membubarkan diri. Para petugas kebakaran juga tampak mengemas bantalan yang telah disiapkannya.Beberapa masyarakat kelihatan kesal dan berkata, "Sudah membuat keributan, malah nggak jadi lompat.""Bagaimana?" Liam bertanya saat Evano masuk ke dalam mobil.Evano mengenakan sabuk pengaman, lalu menyalakan mobilnya sambil menjawab, "Bu Hutomo ditemui editor Ruang Mediasi yang bernama Linda.""Editor Ruang Mediasi?" Liam merasa ada yang tidak beres. "Bagaimana seorang editor bisa mengetahui masalah Keluarga Hutomo?""Mungkin teman atau kenalan editor itu meng
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more

Bab 90

Setelah semua fitnah diluruskan, beberapa teman dan rekan kerja menelepon Sofia untuk memberikan selamat.Pak Reno juga menelepon Sofia untuk memberi tahu perkembangan penangguhan kerjanya. Sekarang Pak Reno sedang mengajukan pemulihan status karyawan Sofia. Kemungkinan Sofia dapat bekerja kembali minggu depan.Sofia sangat berterima kasih atas semua bantuan dan dukungan Pak Reno.....Pada hari sabtu pagi, Sofia mendapatkan panggilan dari Liam."Aku sudah dibawah," kata Liam.Karena takut Liam menunggu terlalu lama, Sofia buru-buru mengganti baju dan langsung turun ke lobi. Sofia bahkan tidak sempat berdandan, dia menemui Liam dalam keadaan berwajah polos.Sofia otomatis duduk duduk di kursi depan karena hari ini Liam menyetir sendiri."Pak Evano tidak ikut?" tanya Sofia.Sesaat mendengar pertanyaan Sofia, Liam sontak menggenggam erat setir mobilnya. Liam kesal, begitu memasuki mobil, pertanyaan pertama yang dilontarkan Sofia adalah membahas keberadaan Evano."Tidak," Liam menjawab de
last updateLast Updated : 2023-08-25
Read more
PREV
1
...
7891011
...
65
DMCA.com Protection Status