Home / Romansa / Penguasa Hati sang Presdir / Chapter 61 - Chapter 70

All Chapters of Penguasa Hati sang Presdir: Chapter 61 - Chapter 70

643 Chapters

Bab 61

'Tidak, masih ada Vera!' pikir Sofia.Meskipun tidak tahu apa yang terjadi di antara Glen dan Vera, mereka berdua telah menjalani kehidupan layaknya suami istri. Harusnya Vera yang bertanggung jawab atas biaya pengobatan Glen, bukannya malah membebankan Sofia."Mohon tunggu sebentar, aku cari dulu kontaknya. Begitu mendapatkan nomornya, aku akan menghubungimu," jawab Sofia.Perawat setuju, tetapi tetap mendesak. "Baiklah, tolong jangan lama-lama."Sofia tidak memiliki kontak, Vera, tapi Sofia memiliki kontak rekan sekantor Glen. Sofia bergegas mengirimkan pesan kepada mereka.[ Apakah ada yang punya nomor Vera? ]Beberapa orang membalas dengan jawaban yang sama.[ Vera sudah dipenjara. Untuk apa meminta nomornya? ]Sofia terkejut membaca pesan tersebut, lalu membalas salah satu rekan kerja Glen.[ Vera dipenjara? Kok bisa? ]Orang di ujung telepon menjawab.[ Kejadiannya baru beberapa hari yang lalu. Kamu nggak tahu? Sejak keguguran, Vera mengalami depresi. Setiap hari dia dan Pak Glen
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 62

Niel bersandar di dinding sambil memainkan ponselnya."Kok kamu masih di sini?" Sofia kita Niel sudah pergi sejak tadi.Niel memasukkan ponselnya, lalu menggaruk kepalanya dengan canggung dan berbicara sambil tersipu malu, "Aku rasa noda gaunmu nggak mudah dibersihkan."Kemudian Niel melirik bagian dada Sofia yang masih memiliki bercak merah. "Aku kenal pemilik rumah ini. Mau aku minta dia untuk meminjamkan pakaian bersih?""Tidak perlu, terima kasih." Sofia menolak sambil tersenyum. "Aku masih ada urusan, aku harus pergi dulu.""Hah?" Niel membelalak. "Kamu mau ke mana? Kamu pergi sendiri atau sama Pak Liam?"Ketika Liam tiba, Niel juga sedang berada di lantai satu, makanya dia tahu Sofia datang bersama Liam. Hanya saja tadi terlalu banyak orang yang mengerumuni mereka sehingga Niel tidak mendapatkan kesempatan untuk menyapanya.Selain kasihan melihat gaun Sofia yang kotor, Niel sengaja menunggu Sofia untuk memintanya memperkenalkan dirinya kepada Liam. Namun Niel tidak menyangka Sofi
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 63

Sebuah pikiran terbesit di kepala Kaila. "Kalian mau pergi? Ke mana?""Aku ada urusan." Sofia tidak punya waktu untuk menjelaskan terlalu banyak. "Sampai jumpa."....Saat Liam kembali dengan wajah muram, orang-orang yang sebelumnya telah bubar pun kembali mengerumuninya. Kali ini Liam tidak berminat untuk menghiraukan mereka, tanpa basa-basi dia langsung mengusir kerumunan ini."Pak Liam." Kaila yang duduk di sofa tampak melambaikan tangan ke arah Liam.Di antara semua orang yang ada di vila ini, Liam paling akrab dengan Kaila. Selain Sofia, bisa dibilang Kaila ada orang kedua yang tidak mencari muka kepada Liam.Oleh sebab itu Liam bersedia menghiraukan Kaila. "Ada apa?"Kaila tidak buru-buru menjawab pertanyaan Liam, dia mengangkat segelas anggur dan memberikannya kepada Liam. "Apakah Pak Liam bersedia menemaniku minum?"Liam mengerutkan alis saat melihat senyuman Kaila yang misterius. Sejak pertama kali berkenalan, Kaila tidak pernah bersikap seramah ini kepada Liam.Pasti ada sesu
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 64

Niel mengendarai mobil yang tempo hari hampir menabrak Sofia.Suhu di atas gunung agak rendah, Sofia juga mengenakan gaun tanpa lengan. Karena Niel membuka atap mobil, Sofia memeluk tubuhnya yang bergetar kedinginan."K-kamu ... bisa ... agak pelan? Tolong tu-tutup atapnya," kata Sofia sambil gemetaran.Untungnya Sofia mengikat rambutnya. Jika tidak, dia tidak sanggup membayangkan betapa kusut rambutnya yang diterbangkan angin.Niel baru menyadari Sofia yang kedinginan, dia menutup atap mobil dan menyalakan penghangat."Maaf, aku kebiasaan ngebut." Niel meminta maaf kepada Sofia.Perlahan-lahan Sofia kembali merasakan kehangatan."Untuk apa kamu pergi ke rumah sakit selarut ini?" Niel bertanya kerena penasaran."Ada ... urusan," Sofia menjawab dengan singkat.Niel tahu Sofia tidak ingin menjawab, dia pun tidak memaksanya. Satu jam kemudian, akhirnya mereka tiba di depan Rumah Sakit Hopkin."Terima kasih," kata Sofia.Ketika Sofia hendak membuka pintu mobil, tiba-tiba Niel menahannya. "
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 65

Begitu melihat Sofia, Niel langsung melompat keluar dari mobilnya."Sofia." Niel melambaikan tangan sambil tersenyum lebar. Aneh, Niel tampak sangat bahagia."Ada apa? Kamu masih di sini?" tanya Sofia.Niel tersenyum sambil tersipu malu. "Barusan, Pak Liam meneleponku. Pak Liam, dia menelepon aku!""Pak Liam bertanya apakah aku sedang bersama kamu." Niel masih tersenyum lebar, dia kelihatan sangat bahagia. "Aku nggak berani membohongi Pak Liam, jadi aku menceritakan semuanya. Dia melarangku pergi, aku diminta menunggu dan menemanimu sampai dia tiba.""Kapan Pak Liam meneleponmu?" Sofia mengerutkan alis."Saat kamu baru masuk ke rumah sakit. Hmm, kira-kira setengah jam yang lalu," jawab Niel.Sofia melihat jam, waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam. Liam memerlukan sekitar 1 jam untuk sampai di rumah sakit. Hari sudah malam, pesta juga belum selesai. Jika menunggu Liam, takutnya malah kemalaman.Sofia mengeluarkan ponsel untuk menelepon Liam. Begitu panggilan tersambung, Liam langsung m
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 66

Sofia gugup menghadapi tatapan Liam. Sofia dapat merasakan kemarahan yang terpancar di diri Liam, hanya saja dia tidak tahu kenapa Liam marah?Melihat Sofia dan Liam yang tidak bergeming, Niel berjalan ke depan Liam dan mengulurkan tangannya. "Pak Liam, senang bertemu lagi.""Em." Liam hanya mengangguk, tapi dia tidak menghiraukan ajakan Niel untuk berjabat tangan.Seketika senyuman di wajah Niel pun membeku, kobaran semangat di matanya juga perlahan meredup.Sofia berjalan ke samping Niel untuk menjelaskan, "Pak Liam tidak suka bersentuhan dengan orang lain. Dia agak ketat masalah kebersihan.""Oh." Niel bergegas menarik kembali tangannya dan meminta maaf. "Maafkan aku, maafkan kelancanganku.""Tidak apa-apa." Yang paling mengejutkan, Liam malah berkata, "Terima kasih telah mengantar Sofia."Niel tercengang mendengar ucapan Liam, dia sangat terharu mendengarnya.Ketika Niel ingin mengungkapkan kekagumannya, Liam berkata kepada Sofia, "Kembalikan jasnya kepada Niel. Ayo, kita pulang."
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 67

"Awalnya aku ingin menemuimu, tapi kata Kaila, kamu ada di halaman belakang. Aku takut mengganggumu." Sofia tidak berani mengatakan secara frontal bahwa Kaila mengatakan Liam sedang bersama wanita lain di halaman belakang.Liam mengerutkan alis setelah mendengar jawaban Sofia. "Kenapa harus kamu yang membayar tagihan rumah sakit? Di mana keluarganya?"Rasanya Sofia mau meledak setiap mengingat masalah ini. "Kedua orang tuanya kabur, perawat terpaksa menghubungi aku.""Hem, kedua orang tuanya kabur karena mereka yakin kamu pasti akan membayar tagihannya." Liam tersenyum. "Coba periksa kepalamu, apakah otakmu masih berfungsi?"Sofia tersentak mendengar jawaban Liam. Sofia tahu, Liam sedang mengatainya bodoh, dia hanya mengatakannya dengan sindiran.Walaupun marah, Sofia sadar kenapa Liam mengomelinya. Liam tidak salah."Coba kamu menolak untuk bayar, aku ingin lihat apakah kedua orang tuanya tega mencampakkan anaknya begitu saja," kata Liam.Sofia juga sempat berpikir untuk tidak menghir
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 68

"Aku mau mengajukan sebuah permintaan." Liam mengulang ucapannya.Sofia memiliki firasat yang buruk. Meskipun Liam bukanlah orang yang baik, dia adalah pria yang licik.Sofia tidak berani menyetujui permintaan Liam. Jangan-jangan Liam mau mengambil keuntungan dari Sofia?Sofia berpikir sebentar, lalu menjawab, "Aku transfer uang saja."Yang mengejutkan, Liam sama sekali tidak memaksa Sofia. Dia mengangguk dan berkata, "Baik, totalnya 3,1 miliar. Aku tunggu sampai besok.""Apa?" Sofia mengira kalau dirinya salah dengar. "Totalnya ... 3,1 miliar?"Jangankan 3 miliar, Sofia bahkan tidak bisa membayangkan seberapa banyak uang berjumlah 1 miliar. "Gaun setipis ini 3 miliar? Kok mahal banget?""Kalau tidak percaya, silakan tanyakan kepada Vivian. Atau aku bisa memintanya untuk mengirimkan bukti pembayaran," Liam menjawab dengan tenang.Mana mungkin Sofia mencurigai Liam? Hanya saja harga gaun ini agak mencengangkan ...."Sekarang aku tidak mempunyai uang sebanyak itu." Sofia menjawab dengan
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 69

"Meskipun aku berpura-pura menjadi pacarmu, wanita-wanita di luar sana tetap akan berusaha mendekatimu. Keberadaanku tidak akan mengubah keadaan," Sofia menjawab dengan serius."Wanita yang berusaha menjebak Liam agar bisa tidur dengannya pasti bukanlah wanita baik-baik. Walaupun Sofia berpura-pura menjadi pacar Liam, hal ini tetap tidak akan mengubah keadaan. Para wanita itu tetap akan berusaha mendekati Liam. Mereka mungkin akan berpikir untuk menyingkirkan Sofia demi mendapatkan Liam."Kalau tidak dicoba, bagaimana kamu tahu?" Liam tampak optimis. "Tenang saja, aku tidak akan mengaturmu seperti pacar sungguhan. Kamu hanya perlu menemaniku ke pesta atau acara tertentu."Menemani Liam ke pesta bukanlah hal yang sulit. Contohnya malam ini, Sofia melewatinya dengan baik-baik saja. Seandainya tidak ada kedua wanita yang menyebalkan itu, semuanya malah akan lebih baik."Baiklah." Sofia memutuskan untuk menerima tawaran Liam. Mulai sekarang, dia harus bersandiwara menjadi pacar Liam demi m
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more

Bab 70

Sofia menghabiskan hampir satu jam untuk meyakinkan Evano. Akhirnya Evano baru percaya bahwa Sofia tidak mengenal Kaila, mereka hanya sempat berpapasan di pesta. Dia juga tidak mungkin sembarangan memberikan kontak Evano kepada orang lain.Saat Evano pergi, Sofia mendengar Evano yang memaki Liam. "Bajingan!"....Dua minggu berlalu dengan tenang.Evano menyerahkan tuntutan cerai kepada pengadilan. Begitu menerima data-data dari Evano, pengadilan pun mengirimkan surat panggilan kepada Glen.Tuntutan perceraian terpaksa membuat Bapak dan Ibu Hutomo muncul kembali. Namun kali ini mereka tidak sendirian, mereka meminta tolong kepada tim Ruang Mediasi untuk menemui Sofia.Ruang Mediasi merupakan sebuah acara televisi yang tayang di TCN Channel. Ruang Mediasi adalah sebuah acara khusus yang diperuntukkan bagi para pasangan yang hendak bercerai. Setelah menceritakan masalah rumah tangga mereka, beberapa ahli seperti psikolog, publik figur, dan para penonton akan memberikan penilaian.Bapak da
last updateLast Updated : 2023-08-18
Read more
PREV
1
...
56789
...
65
DMCA.com Protection Status