Home / Romansa / Penguasa Hati sang Presdir / Chapter 381 - Chapter 390

All Chapters of Penguasa Hati sang Presdir: Chapter 381 - Chapter 390

643 Chapters

Bab 381

Fiane tersentak, dia menatap Sofia dan bertanya, "Apa maksudmu?""Maksudnya Liam sedang koma dan tak sadarkan diri. Harus ada ornag yang menemaninya selama 24 jam." Sofia bergegas mengemas semua barang-barangnya. "Sebelumnya aku yang menemani Liam, tapi karena kamu sudah ada di sini, kamu yang menjaga dia."Fiane tidak menyangka Sofia menyerahkan Liam begitu saja."Sebentar!" Fiane bergegas mencegatnya. "Apa maksudmu koma dan tak sadarkan diri?""Apa yang kurang jelas dari kata koma dan tak sadarkan diri?" Sofia ingin mendorong Fiane, tetapi khawatir akan melukai anak yang dikandungnya."Ingat, setiap hari cukup kumisnya, lap badan dan rambut, ganti popok, ganti sprei, dan bersihkan ruangan ini. Begitu infus habis, langsung panggil perawat untuk mengganti yang baru. Kalau ada yang bingung, tanyakan pada perawat. Aku pergi dulu." Sofia melambaikan tangan. "Semoga kita tidak akan pernah bertemu lagi."Otak Fiane terasa kosong, dia tidak bisa berpikir. Begitu banyaknya tugas membuat Fiane
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 382

Malam terasa dingin.Sofia mengambil sebotol anggur merah dan meneguknya sambil ditemani dua ekor kucing yang menggemaskan.Jika pemandangan ini difoto dan diunggah ke media sosial, pasti banyak orang yang kagum dan iri. Namun tidak ada seorang pun yang akan memahami kesedihan dan kesepian yang dirasakan."Tok, tok." Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu.Sofia membukakan pintu, ternyata Evano yang datang. Begitu masuk, Evano melihat sebotol anggur merah yang terletak di atas meja."Kamu santai banget? Kok minum sendirian?" Evano mengejeknya.Sofia tersenyum dan bertanya, "Mau minum bersama?""Boleh." Evano menerima ajakannya dengan senang hati.Sofia mengambil sebuah gelas, lalu menuangkan anggur untuk Evano. Mereka berdua bersulang dan minum bersama."Ada apa datang menemuiku?" Sofia mengambil sehelai tisu untuk menyeka mulutnya."Aku mau ambil beberapa barang, tapi tidak buru-buru, kok. Aku masih ada waktu untuk menemanimu minum." Evano mengambil botol anggur dan menuangkannya ke dalam
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 383

Entah siapa yang membocorkan rahasia mengenai kondisi Liam."Presdir Grup Charula Tertembak. Kondisinya Parah dan Koma!" Media-media besar diwarnai oleh pemberitaan yang sama. Grup Charula jelas terkena dampaknya, harga saham mereka turun 10% hanya dalam satu hari.Sofia tidak mengkhawatirkan situasi Grup Charula. Namun begitu berita tersebut dirilis, seluruh anggota Keluarga Pranoto pun ricuh.Seperti yang diduga, Lorin menghubungi Sofia."Sofia, ada apa dengan Liam? Apakah berita itu benar?" Suara Lorin terdengar gemetaran, dia pasti mengkhawatirkan kondisi putranya.Sofia merasa tak ada gunanya berbohong. "Benar, Bu ...."Lorin tak bergeming, Sofia hanya mendengar suara napas yang terengah-engah."Liam, dia ...," jawab Lorin sambil terisak-isak. "Dia di mana?"Sofia memberi tahu alamat rumah sakit tempat Liam dirawat. Sebelum sempat mengucapkan dukacita, Lorin telah menutup panggilannya.Sofia menyimpan kembali ponselnya.....Pada sore hari, Sofia pulang bekerja seperti biasanya.S
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 384

Sofia tak membutuhkan waktu lama untuk menemukan tempat tinggal baru. Akhirnya dia bisa pindah dari rumah Liam.Meskipun Evano memberi tahu Sofia bahwa Liam telah menyerahkan rumah yang ditempatnya, Sofia tetap memilih pergi dari rumah itu.Berita kehamilan Fiane telah menyebar, semua anggota Keluarga Pranoto sudah mengetahuinya.Keenan makin sering mengunjungi Sofia. Keenan memberikan bunga, hadiah, mengajaknya makan .... Dia telah menggunakan berbagai cara untuk mendapatkan Sofia.Hanya saja Sofia tidak tersentuh, dia bahkan mengajukan surat pengunduran diri.Sebenarnya Sofia telah mempertimbangkan untuk mengundurkan diri sejak lama. Semua hal-hal buruk selalu terjadi setiap Sofia berada di kota ini, dia tidak menyukai tempat ini.Sofia sadar, dia tidak mungkin dipindahkan kembali ke Kota Haita, mengundurkan diri adalah satu-satunya cara untuk membebaskan diri.Keenan adalah alasan terbesar Sofia merelakan uang sewa selama 3 bulan yang telah dibayarkannya kepada pemilik rumah.Tebaka
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 385

Sejujurnya Sofia juga tidak ingin kembali ke Kota Haita.Kota itu menyimpan berbagai kenangan tentang Liam."Aku ingin memulai hidup di tempat baru," jawab Sofia."Aku mendukung ke mana pun kamu pergi. Aku hanya minta satu hal, beri tahu aku dan hubungi aku," pinta Evano."Pasti." Sofia mengangguk.....Sofia jarang memiliki waktu luang, dia mengundang Evano untuk makan malam bersama, tetapi Evano malah menolaknya.Evano melirik jam tangannya dan berkata, "Sudah sore, aku harus pergi ke rumah sakit. Nanti kita cari waktu lain untuk makan bersama.""Kamu ngapain ke rumah sakit?" Sofia penasaran.Masa Evano mau pergi menemani Fiane? Evano dan Fiane tidak seakrab itu.Evano mengerutkan bibir. "Pergi merawat Liam."Sofia mengerutkan alis. "Bukannya ada Fiane?""Hem!" Evano mendengus dingin. "Dia mengandung keturunan Keluarga Pranoto, mana mungkin mereka mengizinkannya bekerja terlalu keras? Kamu tahu sendiri cerewetnya Liam, sedangkan Fiane nggak bisa apa-apa. Siapa lagi yang bantu kalau b
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 386

Jika bukan karena Selena sedang hamil, Sofia pasti sudah menepis tangannya.Selena mengadang jalan Sofia. Beberapa orang pengawal yang menemani Selena pun berlari untuk melindunginya."Nyonya, hati-hati." Para pengawal terlihat gugup melihat Selena yang berlari."Aku tidak apa-apa." Selena melambaikan tangan, lalu menatap Sofia sambil mengeluh manja, "Suamiku terlalu khawatir. Begitu tahu aku mau jalan-jalan, dia mengutus segini banyak pengawal untuk menemaniku. Saking mengkhawatirkan keadaanku, dia meneleponku setiap 10 menit sekali. Padahal aku bukan anak-anak, dia nggak perlu cemas gitu."Sofia tidak bodoh, dia tahu bahwa Selena sedang memamerkan kebahagiaannya."Suamimu baik banget." Sofia menunjukkan ekspresi iri.Jika Sofia tidak memuaskan ego Selena, Sofia tidak akan bisa melepaskan diri dari Selena.Selena tertawa dan berlagak rendah hati. "Apanya yang baik?"Kemudian Selena mengangkat tangannya dan menunjukkan gelang giok yang dikenakan. "Nih, lihat giok ini. Jelek dan kuno ba
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 387

"Seandainya Kakak menikah untuk ketiga kalinya, sebaiknya kamu segera punya anak." Selena berbaik hati menasihati Sofia. "Usiamu sudah nggak muda, nggak boleh ditunda lagi. Kalau ketuaan, risiko melahirnya pun lebih tinggi."Setiap kalimat yang dilontarkan Selena terdengar tulus, tapi menusuk. Namuna Sofia tidak marah, dia tetap mengimbangi sandiwara Selena."Em." Sofia mengangguk.Sesampainya di tangga eskalator, Sofia merasakan tenaga yang besar menghantam lengannya.Selena tidak memperhatikan saat melangkah, dia terjatuh ke depan dan menarik Sofia.Sofia berusaha menahan tubuhnya dengan bertumpu pada pegangan, tetapi kekuatan Selena terlalu besar. Mereka berdua pun terpeleset dari tangga eskalator. Untungnya Selena hanya terjatuh dari beberapa anak tangga, bukan berguling ke bawah."Ah!" Selena berteriak kesakitan.Para pengawal bergegas menghentikan tangga eskalator yang berjalan, lalu memapah Selena dan mengencek kondisinya.Selena menangis tersedu-sedu, dia memelototi Sofia dan m
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 388

Sofia pergi ke rumah Lorin.Sofia tidak mungkin membiarkan orang tua Liam menghadapi keluarga Kenta.Carlo dan Evira sedang menunggu Sofia di ruang tamu. Raut wajah mereka terlihat masam.Begitu Sofia tiba di sana, Evira langsung memukul Sofia. "Wanita jahat! Kalau trejadi sesuatu kepada cucuku, aku nggak bakal memaaafkan kamu!"Kuku Evira lumayan panjang, wajah Sofia pun terluka dan berdarah akibat dicakar.Gerakan Lorin tidak secepat Evira, dia terlambat menahannya. Lorin berusaha melerai Evira dan membujuknya, "Tenang dulu! Dengarkan penjelasan Sofia.""Apa gunanya menjelaskan? Memangnya dia bakal mengakui kesalahannya?" Evira memeloti Sofia. "Aku nggak pernah ketemu wanita sejahat dia! Selena adalah adiknya, tega banget mencelakai adik sendiri."Sofia menatap Evira dengan tegas. "Aku tidak mendorong Selena, dia jatuh sendiri. Justru aku yang menarik tangannya, makanya dia tidak sampai berguling ke lantai. Kalau aku tidak menahan tangannya, mungkin dia sudah keguguran.""Bohong!" Ev
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 389

"Iya." Sofia menatap ke arah jendela.Hujan yang turun menutupi pemandangan kota yang dibenci Sofia. Sopir taksi mengajak Sofia mengobrol, tapi Sofia tak fokus mendengarkannya.Karena jalanan yang macet, Sofia hampir ketinggalan penerbangan. Dia berlari secepat mungkin, untungnya masih keburu.Sebelum terbang, pramugari mengingatkan para penumpang untuk mematikan ponsel.Sofai tidak dapat menahan diri, dia mengirimkan pesan terakhir kepada Liam.[ Selamat tinggal. Semoga kamu dan dia bahagia. ]Mungkin beberapa tahun lagi mereka baru bertemu kembali. Namun juga ada kemungkinan tidak akan pernah bertemu lagi.Bagi Sofia tidak masalah, mereka harus memulai lembaran baru tanpa kehadiran satu sama lain.Meninggalkan Liam sama dengan meninggalkan masa lalu yang menyedihkan.....Sofia agak lelah, penerbangan ini sangat panjang.Sofia pusing mendengar tangisan dan teriakan anak kecil yang berada di kelas ekonomi.Sofia bangkit berdiri dan beranjak ke kamar mandi untuk mencuci muka. Setibanya
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 390

Pria paruh baya mengikuti Sofia masuk ke dalam taksi.Pria ini bernama Darius Sungkar, dia bekerja di Mitse Orian, salah satu perusahaan pelayaran terbesar di dunia. Karena tuntutan pekerjaan, Darius sering melakukan perjalanan dinas ke Negara Bareo dan Negara Amor."Biasanya aku membawa asisten, tapi kali ini asistenku sedang ada urusan keluarga. Untung ada kamu." Darius sangat berterima kasih kepada Sofia.Kemudian Darius memberikan kartu namanya kepada Sofia dan berkata, "Hari ini aku masih ada urusan. Begitu ada waktu, aku akan mentraktirmu makan."Sofia tersenyum. "Aku datang untuk kuliah.""Oh ...." Darius mengerutkan alis. "Bukannya kuliah dimulai bulan Agustus? Kenapa kamu datang secepat ini?""Aku perlu belajar bahasa dulu." Sofia menunduk malu. "Kalau langsung kuliah, aku takut tidak bisa mengikuti pelajarannya.""Apakah kamu ada tempat tinggal?" Darius tampak sangat memperhatikan Sofia. "Kamu tahu alamat universitasnya? Perlu kukirim orang untuk mengantarmu?"Sofia menolakny
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more
PREV
1
...
3738394041
...
65
DMCA.com Protection Status