Semua Bab Penguasa Hati sang Presdir: Bab 401 - Bab 410

643 Bab

Bab 401

Sofia juga tak kalah kaget saat melihat kemunculan Evano.Bukankah seharusnya Evano berada di Kota Haita?"Aku datang dinas, beberapa hari lagi pergi." Sofia tersenyum sambil menarik kembali tangannya.Harapan yang tadinya berkobar pun padam. "Oh ...."Kemudian Evano melirik ke arah Hesper yang duduk di dalam troli. Meskipun Hesper masih kecil, wajahnya sangat mirip dengan Sofia.Sebuah pikiran pun terbesit di kepala Evano. Dia membelalak sambil menunjuk Hesper. "Ini ... anakmu?""Anaknya sahabatku, anak angkatku." Sofia terpaksa berbohong. "Ibunya lagi dinas, jadi dititipkan kepadaku. Tapi tiba-tiba aku juga ditugaskan dinas, makanya aku membawanya."Evano tidak memercayai jawaban Sofia. Jika anak ini adalah anak sahabatnya, kenapa anak ini memiliki perawakan yang mirip dengan Sofia?Sofia tidak ingin berinteraksi terlalu banyak, dia harus menjaga jarak dengan Evano."Aku lanjut berbelanja dulu. Sampai jumpa." Sofia membalikkan badan dan pergi.Namun Evano bergegas mengadangnya dan be
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 402

Sofia terkejut, tangannya bergetar dan kantong yang dipegang hampir terjatuh."Kamu mengikutiku?" Sofia memelototi Evano sambil berusaha menutupi rasa gugupnya."Hmm?" Evano berlagak polos dan menjelaskan, "Aku nggak mengikuti kamu. Temanku tinggal di apartemen ini, aku mau numpang makan.""Bukannya kamu makan di luar?" Sofia tidak bodoh."Iya, tapi nggak ada yang menemaniku. Di rumahku juga nggak ada sayuran, nggak bisa masak." Evano mengangkat kedua bahunya.Sofia mengajak Hesper pergi. "Aku mau kembali ke supermarket.""Kebetulan." Evano tersenyum. "Aku mau sekalian beli sayur-sayuran."Sofia menghentikan langkahnya, lalu membalikkan badan dan berkata, "Cukup! Aku nggak mau kembali ke supermarket, aku juga nggak tinggal di kompleks ini. Katakan, kamu mau apa?""Mengantar kalian pulang," Evano menjawab dengan serius."Baik." Sofia menyerah dan membiarkan Evano mengikutinya.Sesampainya di gerbang, Sofia berkata, "Terima kasih, kami sudah sampai. Kamu boleh pergi.""Oke." Evano mengan
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 403

Sofia kaget melihat penyambutan yang begitu meriah.Hesper langsung menarik tangan Sofia dan bersembunyi di belakangnya.Sofia tersenyum kepada para karyawan yang menyambutnya. "Halo, semuanya."Di bawah tatapan orang-orang, Sofia menggandeng Hesper masuk ke dalam hotel."Apakah di hotel ada area bermain anak?" Sofia bertanya kepada wakil manajer.Wakil manajer mengangguk sambil melirik Hesper. "Ada, aku akan mengutus karyawan untuk menemani adik kecil."Sofia sama sekali tidak sungkan. "Terima kasih, maaf merepotkan."Wakil manajer memanggil salah seorang karyawan dan berkata, "Temani anaknya Bu Sofia, jaga baik-baik! Mengerti?"Karyawan tersebut mengangguk. "Mengerti."Sebelum meninggalkan Hesper, Sofia membungkukkan badan dan berpesan, "Kamu main sama Kakak dulu, ya? Kalau ada apa-apa, telepon Mama."Hesper memikul tas beruangnya. Di dalam tas tersebut ada ponsel yang selalu dibawanya.Hesper mengangguk dan pergi mengikuti karyawan hotel. Dia sama sekali tidak menangis.....Hotel W
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 404

Hesper memegang botol dan sedang minum. Sesaat mendengar pertanyaan Evano, dia tersentak dan kegembiraan di matanya pun pudar."Aku nggak punya papa." Hesper berusaha tenang, tetapi suaranya jelas terdengar sedih. "Tapi aku punya 2 orang ibu, aku sangat bahagia."Hati Evano terenyuh saat mendengar kalimat terakhir. Dia mengusap kepala Hesper dan diam-diam mencabut sehelai rambutnya. "Em ...."Selagi Hesper tidak memperhatikan, Evano menaruh rambut tersebut ke dalam sebuah kantong kecil dan menyimpannya di sakit.Hari sudah siang, sepertinya sebentar lagi Sofia akan datang menemui anaknya."Hesper, Paman pulang dulu, ya? Lain kali kita main lagi. Oh iya, jangan beri tahu mamamu kalau Paman ada di sini.""Kenapa?" tanya Hesper."Karena Paman dan mamamu masih belum baikan." Evano menggunakan trik anak kecil untuk mengelabui Hesper. "Kalau mamamu tahu Paman ada di sini, mamamu bakal memarahi Paman."Hesper mengangguk. "Oke, aku nggak akan beri tahu mama."....Begitu masuk ke dalam mobil,
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 405

"Ma, aku mau main ini!""Ma, yang ini seru!""Ma, yang itu seru."....Hesper memiliki nyali yang besar, tetapi sayangnya Sofia penakut.Setelah menemani Hesper bermain roller-coaster, Sofia pusing dan muntah-muntah.Sofia merasa bersalah melihat Hesper yang mengkhawatirkannya. Sofia memberanikan diri dan berkata, "Hesper masih mau main apa? Mama temani,"Hesper menggelengkan kepala. "Aku nggak mau main, aku mau duduk."Hesper mengesampingkan keinginannya saat melihat Sofia tidak enak badan."Mama nggak apa-apa.""Sudah, kamu tunggu di sini saja." Evano muncul secara tiba-tiba. Sebelum Sofia bereaksi, Evano menggandeng tangan Hesper. "Hesper, mau Paman temani main?"Hesper tertarik dengan tawaran Evano, tetapi dia ragu melihat Sofia yang tidak enak badan. Hesper menggigit bibirnya, dia kelihatan gelisah.Sofia tidak ingin mengecewakan Hesper. Akhirnya Sofia mengesampingkan kecurigaannya dan berkata kepada Hesper, "Hesper, sana main sama Paman. Mama istirahat sebentar di sini. Tenang sa
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 406

Pengunjung di restoran tidak ramai. Tiga puluh menit kemudian, steak yang mereka pesan pun disajikan.Restoran ini bukanlah restoran mewah, rasa hidangannya pun biasa saja. Evano hanya memakan beberapa suap, lalu meletakkan semua alat makan dan memperhatikan Hesper yang memotong steaknya dengan terampil.Sepertinya hasil pemeriksaan sudah keluar. Awalnya Evano merasa Hesper sangat mirip dengan Sofia, tapi setelah diperhatikan lebih lama, beberapa fitur wajah Hesper memiliki kemiripan dengan Liam.Hesper memiliki bulu mata yang panjang, hidung yang mancung, dan bibir yang merona.Melihat steak yang masih tersisa banyak di piring Evano, Sofia menatapnya dan bertanya, "Kamu nggak makan lagi?"Evano menggelengkan kepala. "Nggak enak."Sesaat mendengar jawaban Evano, Hesper mengangkat kepalanya dan menatap Evano. Raut wajah Hesper terlihat sangat serius. "Paman, nggak boleh pilih-pilih dan membuang makanan. Cari uang susah, lho!""Maaf, Paman salah." Evano tertawa mendengar omelan Hesper. E
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 407

Sofia mengerutkan alis, dia agak risih mendengar ucapan Evano."Kalau kamu butuh teman bercerita, sebaiknya kamu cari orang lain. Kalau kamu punya niat lain ...." Sofia tersenyum sinis. "Aku dan Liam sudah bercerai. Semua yang terjadi sama dia nggak ada hubungannya dengan aku."Rasanya Evano ingin membongkar identitas Hesper, tetapi Liam melarangnya. Evano hanya bisa diam dan menelan kekesalan ini."Baiklah."....Hari sudah sore.Sofia menarik Hesper yang masih ingin bermain. "Sayang, sudah sore. Waktunya pulang."Hesper langsung kelihatan sedih, tapi dia mematuhi Sofia. "Oke."Sesampainya di gerbang, Evano melihat sebuah sosok yang tak seharusnya muncul di sini."Ngapain kamu di sini?" Evano bertanya dengan ketus.Kaila berjalan mendekati Evano. Meskipun sudah lama tidak bertemu, Kaila masih mengenali Sofia.Selain rambut yang panjang dan berwarna merah anggur, perawakan Kaila masih seperti dulu. Hari ini dia mengenakan busana yang santai, kaos berwarna putih yang dipadukan dengan ce
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 408

Sofia berusaha membujuk Hesper, tetapi Hesper tidak mau pulang ke Negara Amor tanpa Sofia.Setelah berdiskusi dengan Alena, akhirnya mereka memutuskan untuk membiarkan Hesper bersama Sofia di Kota Yalan.Alena langsung mengurus proses pemberhentian sekolah Hesper di luar negeri, sedangkan Sofia sibuk mencarikan sekolah baru di Kota Yalan.Pendidikan di dalam negeri berbeda dengan di luar negeri. Ditambah, administrasi dan persyaratannya juga lebih rumit.Sofia telah mendapatkan green card, tetapi kewarganegaraannya belum berubah. Berbeda dengan Hesper yang lahir di luar negeri, dia adalah warga negara Amor. Oleh sebab itu, Amor tidak bisa bersekolah di sekolah negeri.Sofia pun mencari sekolah swasta yang memiliki kurikulum internasional. Dengan begitu, Hesper lebih mudah menyesuaikan diri dan beradaptasi.Setelah mengunjungi beberapa sekolah, akhirnya Sofia memilih sebuah sekolah terkenal yang banyak diminati konglomerat serta artis-artis terkenal. Tentu saja, biaya sekolahnya tidakla
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 409

Hesper adalah anak yang penurut. Dia bahkan tidak mau menggandeng tangan anak perempuan.Oleh sebab itu Hesper tidak suka saat Bebi memaksa untuk menciumnya.Bagi orang dewasa, hal ini mungkin hanya dianggap sebagai candaan, tetapi tidak bagi Sofia.Bukannya Sofia memandang Bebi sebagai anak yang jahat, dia hanya merasa Bebi terlalu dimanjakan oleh orang tuanya dan tidak mendapatkan pendidikan yang tepat mengenai pria dan wanita."Bebi mungkin sangat menyukai kamu, jangan marah." Sofia berusaha menghibur Hesper. "Tapi kalau lain kali dia memaksa untuk menciummu lagi, kamu harus memberitahunya agar jangan sembarangan mencium orang lain."Hesper mengangguk. "Oke."....Keesokan hari.Sofia berusaha datang sebelum jam 7 malam. Begitu melihat Sofia, Hesper langsung memeluknya sambil menangis."Hesper, kenapa?" Sofia berjongkok dan menyeka air mata Hesper.Hesper tidak menjawab pertanyaan Sofia. Wali kelas yang mendampingi Hesper langsung meminta maaf kepada Sofia. "Ada anak perempuan yang
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya

Bab 410

Sofia menghubungi ibunya Bebi. Tidak peduli bagaimana respons ibunya Bebi, yang penting Sofia ingin mengutarakan kekesalannya."Tut, tut ...." Tidak ada yang menjawab.Setelah menunggu hampir satu menit, panggilan Sofia baru dijawab. Suara di ujung telepon terdengar ketus dan familier. "Halo?""Halo, apa benar dengan ibunya Bebi?" Suara Sofia terdengar galak."Tut, tut." Ibunya Bbei langsung menutup teleponnya.Ketika Sofia kembali menelepon kembali, nomornya malah langsung diblokir.Sofia sudah sering bertemu dengan orang-orang aneh yang bersikap tidak masuk akal. Sebenarnya Sofia jarang marah, tapi nalurinya sebagai seorang ibu tidak terima melihat anaknya disakiti.Setelah Sofia membujuk Hesper tidur, dia lembur untuk menyelesaikan sebagian pekerjaannya. Keesokan hari, Sofia meminta izin dan meninggalkan hotel lebih awal.Ketika Sofia menunggu Hespes pulang, tiba-tiba seseorang menarik tangannya sambil memanggilnya, "Sofia?"Sekujur tubuh Sofia langsung membeku saat mendengar suara
last updateTerakhir Diperbarui : 2023-11-03
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
3940414243
...
65
DMCA.com Protection Status