Home / Romansa / Penguasa Hati sang Presdir / Chapter 391 - Chapter 400

All Chapters of Penguasa Hati sang Presdir: Chapter 391 - Chapter 400

643 Chapters

Bab 391

Alena tertawa melihat tingkah Sofia. "Kamu masih sama kayak dulu, suka memaksakan diri."Sofia mengerutkan bibir. "Kamu juga masih sama, suka mengejekku."Alena dan Sofia tertawa, mereka sangat senang bertemu kembali setelah berpisah sekian lama."Aku senang banget," kata Alena sambil menatap Sofia."Aku juga." Sofia mengangguk.Walaupun keseharian, kehidupan, dan berbagai banyak aspek telah berubah, persahabatan mereka tetap sama.....Alena langsung membawa Sofia pulang.Alena tinggal di pinggiran kota, tidak terlihat bangunan pencakar langit yang tinggi. Semua rumah ini sini berbentuk vila dengan halaman yang luas.Alena membeli rumah ini dengan menggunakan tabungannya selama beberapa tahun."Rumah ini nggak mahal, kok," kata Alena.Sofia kagum melihat Alena yang berhasil membeli rumah di luar negeri.Kekaguman Sofia tak berhenti sampai di situ, dia makin membelalak saat memasuki rumah Alena. Ada garasi, ruang bermain, ruang olahraga ....Semua peralatan gaming dan olahraganya pun l
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 392

"Em?" Sofia juga heran, biasanya dia tidak makan sebanyak ini. "Aku seharian nggak makan, makanya lapar banget.""Em, benar juga." Alena mengangguk.....Dua hari telah berlalu, nafsu makan Sofia sama sekali tidak menurun.Alena membangunkan Sofia. Hari ini Sofia harus pergi ke kampus untuk mengurus administrasi.Sofia telah menyetel alarm, tapi dia tetap bangun kesiangan. Dia sama sekali tidak mendengar alarm ponsel yang berdering keras.Alena mengomeli Sofia, "Kamu mau tidur sampai kapan? Kemarin kamu sudah tidur seharian, masih belum cukup?"Tadi Alena sudah membangunkan Sofia, lalu meninggalkannya dan pergi mandi. Saat kembali ke kamar, Alena malah melihat Sofia yang masih tertidur pulas.Sofia menjawab sambil menguap, "Aku nggak tahu, aku ngantuk banget ...."....Alena menyiapkan sarapan. Ada sandwich, telur goreng, kentang goreng, dan segelas susu. Ini adalah porsi normal, tapi Sofia sama sekali tidak kenyang. Alena pun memberikan setengah rotinya kepada Sofia."Ada yang nggak b
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 393

Seingat Sofia, dia sudah lama tidak berhubungan dengan pria.Alena menggenggam erat tangan Sofia dan menatapnya dengan serius. "Kamu mau mempertahankan anak ini?""Nggak!" Sofia menjawab tanpa ragu.Sofia bahkan tidak tahu bagaimana dirinya bisa hamil. Dia tidak mungkin melahirkan seorang anak yang tidak diketahui identitas ayahnya.Bukannya tidak menyayangi anaknya, tapi Sofia tidak ingin anaknya lahir ke dunia ini untuk menderita.Alena memberi tahu dokter mengenai keputusan Sofia. Sesaat mendengar keputusannya, senyuman di wajah dokter pun memudar."Baiklah, aku akan segera mengatur operasinya." Dokter sangat menyayangkan keputusan Sofia. "Tapi kamu harus menjalani pemeriksaan menyeluruh dulu."Pemeriksaan tak membutuhkan waktu yang lama. Begitu hasilnya keluar, dokter menjelaskan, "Sekarang kondisimu tidak memungkinkan untuk operasi. Aku akan memberikan obat yang harus kami minum selama 1 minggu. Aku harap kamu mempertimbangkannya dengan baik selama 1 minggu ini. Siapa tahu kamu be
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 394

Sofia tidak bisa melarikan diri. Alena menarik Sofia ke kursi dan duduk di depan Barbara.Mereka duduk di sebuah meja bundar. Terdapat beberapa lilin dan kartu tarot yang berada di atas meja."Ini temanku, Sofia." Alena memperkenalkan Sofia kepada Barbara."Halo, Sofia."Sofia ketakutan setiap mendengar suara Barbara."Ha-halo." Sofia tersenyum canggung.Ketika Barbara mengambil kartu tarot, Sofia melihat goresan-goresan aneh yang digambar di tangan Barbara."Apa yang ingin kamu ramalkan?" tanya Barbara.Alena menjawab, "Dia baru pindah ke sini. Dia ingin memulai kehidupan baru di negara ini. apakah rencana dan kehidupannya lancar?""Baik." Barbara mengangguk, lalu mengocok kartu tarot dan menaruhnya ke atas meja. "Pilih lima kartu."Sofia tidak pernah memercayai ramalam. Dia sembarangan mengambil 5 kartu dengan harapan bisa segera meninggalkan tempat ini.Barbara membuka kelima kartu yang dipilih Sofia."Oh, The Magician terbalik." Barbara tampak terkejut dan bertanya kepada Sofia, "K
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 395

"Sofia, kamu hamil? Selamat!" kata Barbara.Reaksi pertama Sofia adalah menatap Alena dan bertanya, "Kamu memberi tahu dia?"Alena melabaikan tangan, dia tidak bersalah."Aku nggak melakukan apa pun. Aku sudah bilang, Barbara adalah peramal yang hebat. Kamu yang nggak percaya.""Masa depanmu cerah, kamu akan memiliki hubungan asmara yang indah. Anak di dalam perutmu akan menjadi motivasi dan membimbingmu ke arah yang benar," Barbara lanjut bergumam.Kartu kelima adalah malaikat terbalik. "Kartu ini melambangkan keberuntungan. Nasib baik segera menghampirimu. Kamu juga akan dipertemukan kembali dengan pria yang kamu cintai. Pada akhirnya kalian hidup bahagia bersama."Begitu Barbara selesai bicara, Sofia langsung bangkit berdiri dan pergi."Eh, tunggu!" Alena bergegas membayar Barbara dan pergi mengejar Sofia."Kamu kenapa?" tanya Alena.Sofia menyeringai ketus. "Aku nggak percaya ramalan pembohong.""Barbara bukan pembohong." Alena tetap membela Barbara. "Semua ramalan Barbara tentang
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 396

Sofia tercengang mendengar jawaban Alena.Di sisi lain, Sofia juga merasa bersalah. Dia dan Alena telah bersahabat begitu lama, tapi Sofia tidak pernah menanyakan kehidupan Alena. Sofia bahkan tidak tahu Alena memiliki rencana dan pandangan seperti itu."Dulu aku mengorbankan pekerjaan dengan gaji yang tinggi demi pindah dan melanjutkan sekolah di luar negeri. Aku nekat karena nggak mau dipaksa menikah." Alena tersenyum kecut. "Ayah dan ibuku selalu bertengkar."Alena adalah penduduk asli Kota Haita. Saat berkuliah, Alena tidak pernah pulang ke rumah. Setiap liburan tahunan, Alena pun menghabiskan waktunya di asrama.Sofia sempat penasaran dan bertanya, trenyata kedua orang tua Alena telah bercerai saat dirinya berada di bangku SMP. Ayah dan ibunya menikah lagi, sekarang mereka telah memiliki keluarga baru.Sepertinya Alena bukan tidak mau menikah, tapi takut menikah. Dia takut berakhir seperti kedua orang tuanya."Aku nggak mau menikah, aku yakin dengan keputusanku. Kamu juga melihat
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 397

Di dalam mimpi, Sofia membalas senyuman anak itu.....Karena telah memutuskan untuk melahirkan anak ini, Sofia harus bertahan menghadapi semua rasa tidak nyaman selama masa kehamilan.Untungnya Sofia masih dapat beraktivitas seperti biasa. Dia makan dengan kenyang dan tidur dengan nyenyak.Semakin hari, perutnya semakin membesar. Pergerakan Sofia mulai terbatas, dia tidak boleh melakukan pekerjaan yang terlalu berat.Pada pertengahan bulan Juli, Sofia mendapatkan informasi dari universitas. Dia diterima untuk menempuh pendidikan di universitas trsebut.Pada akhir bulan Agustus, Sofia pergi ke kampus untuk mengurus administrasi.Saat melihat perut Sofia yang besar, profesor tersebut tidak terkejut. Profesor itu bersikap normal, dia juga berpesan kepada Sofia untuk menjaga kesehatan.....Masa-masa kuliah tidak terlalu sibuk, Sofia menghabiskan waktunya untuk belajar, kerja kelompok, mengurus penelitian, baca buku, dan menulis skripsi.Waktu terasa cepat berlalu, sebentar lagi tahun bar
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 398

Lima tahun kemudian.Negara Bareo, Kota Yalan.Sebuah Mercedes-Benz GLC hitam meninggalkan bandara dan melaju ke arah kota.Di bagian belakang mobil yang luas, tampak seorang wanita dan seorang anak laki-laki berusia sekitar empat atau lima tahun.Wanita itu memiliki rambut yang pendek, dia mengenakan setelan pakaian mewah dan riasan wajah yang natural. Secara keseluruhan, penampilannya terkesan profesional dan elegan.Meskipun di dalam mobil, wanita itu tetap memangku sebuah laptop dan fokus bekerja. Anak laki-laki yang duduk di sampingnya mengenakan kemeja berwarna putih dan dipadukan dengan sebuah dasi kupu-kupu serta sepatu kulit yang mengkilap. Dia kelihatan tampan dan menawan.Anak laki-laki itu menatap ke arah jendela."Mama, ini kampung halaman Mama?" tanya anak laki-laki ini sambil melihat pemandangan di luar.Sofia mengalihkan pandangannya dari laptop, lalu menjawab sambil tersenyum, "Iya.""Langit di sini lebih cantik daripada di Kota Wone."Setelah menyelesaikan pendidikan
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 399

Meskipun tidak lengkap, terdapat beberapa perabotan dasar di rumah.Ada piring, gelas, alat makan, panci, dan beberapa perabotan lain yang kelihatan agak tua.Sofia merapikan koper dan kamar, sedangkan Hesper bermain sendiri.Setelah semuanya beres, makanan pun datang. Sofia mengelap meja makan, lalu menghubungi Alena yang berada di belahan dunia lain.Sesaat Alena menjawab panggilan video, Hesper langsung berteriak, "Mami!"Alena menangis saat melihat Hesper. "Hesper! Anak Mami .... Mami kangen.""Mmai jangan nangis." Hesper panik dan meminta tolong kepada Sofia.Sofia langsung mengancam Alena. "Kalau nangis, aku matiin teleponnya."Alena memelototi Sofia. "Kamu membawa anakku pergi! Sekarang kamu melarangku bicara dengannya juga?"Sofia tak mau kalah, dia membalas tatapan Alena sambil mengomelinya, "Siapa yang lagi dinas dan nggak bisa menjaganya, lalu menyuruhku untuk membawanya?"Jika bukan karena Alena yang sedang dinas, Sofia tidak akan membawa Hesper ikut. Hesper memiliki banyak
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more

Bab 400

Sofia berusaha menenangkan Hesper.Setelah makan, Hesper mandi dan kembali kamar. Hesper adalah anak yang pengertian dan mandiri.Alena dan Sofia sama-sama sibuk. Sejak Hesper mulai bersekolah, dia sudah bisa makan dan mandi sendiri.Sofia duduk di kasur sambil memijat keningnya. Kemudian dia mengeluarkan ponsel dan kembali menelepon Alena."Hesper sudah tidur?" tanya Alena."Em." Sofia menghela napas. "Dia nggak mau pulang.""Berikan dia sedikit waktu." Alena lebih banyak menghabiskan waktu bersama Hesper, dia sangat memahami sifat anak itu."Semoga dia bisa mengerti." Sofia mengerutkan bibir."Kamu kapan mulai bekerja?" tanya Alena."Besok," jawab Sofia. Petinggi perusahaan telah mengirimkan surel, besok mereka akan mengadakan rapat pada pukul 9 pagi."Cepat banget?" Alena mengkhawatirkan keadaan Sofia. "Kayaknya kamu terlalu memaksakan diri. Kamu bahkan baru sampai di sana, masa sudah mulai kerja?""Nggak masalah." Sofia sudah terbiasa lembur.Alena sering membujuk Sofia untuk menja
last updateLast Updated : 2023-11-03
Read more
PREV
1
...
3839404142
...
65
DMCA.com Protection Status