Home / Romansa / Penguasa Hati sang Presdir / Chapter 121 - Chapter 130

All Chapters of Penguasa Hati sang Presdir: Chapter 121 - Chapter 130

643 Chapters

Bab 121

Pelayan tak membutuhkan waktu yang lama untuk menemukan namanya. "Silakan lewat sini."Begitu Sofia masuk, dia terpesona melihat aula yang didekorasi dengan menggunakan mawar berwarna merah mudah. Dinding, langit-langit, meja tamu, semuanya didekorasi dengan nuansa berwarna merah mudah.Suasana di dalam aula terasa romantis dan feminin. Tadi Sofia sempat mendengar beberapa oran g yang mengatakan bahwa semua bunga ini diimpor dari luar negeri, totalnya sekitar 5 hingga 6 kotak besar. Karyawan yang dipekerjakan untuk merias aula ini saja berjumlah belasan orang.Dekorasi aula ini jelas menunjukkan betapa kayanya Niel. Karena jumlah tamu yang tidak begitu banyak, Niel menyewa aula yang berukuran sedang.Di dalam aula terdapat 30 puluhan meja dengan panjang 10 meter. Agar para tamu tidak salah duduk, pihak penyelenggara juga menempelkan nama tamu undangan di atas meja.Sesampainya di meja, Sofia tertegun saat melihat nama Liam yang berada di samping. Seketika perasaan Sofia pun terasa berk
Read more

Bab 122

Ternyata pacarnya Niel adalah ... Selena Nudara!Bagaimana Sofia bisa lupa? Tanggal 23 bulan Oktober adalah hari ulang tahun Selena.Sofia menggenggam erat tasnya, kedua tangannya bergetar hebat. Berbagai kenangan buruk pun melintas di benaknya.Sebelum mendapatkan keberanian untuk meninggalkan rumah Keluarga Nudara, setiap tahun pada tanggal 23 Oktober, Sofia selalu bersembunyi di dalam kamar dan menutup seluruh tubuhnya dengan menggunakan selimut. Sofia tidak mau mendengar suara tawa maupun ikut menghadiri kemeriahan di luar sana.Kenangan itu bagaikan pengingat kepada Sofia bahwa rumah itu tidak menerima dirinya. Sofia hanya beban yang seharusnya tidak dilahirkan.Kenangan buruk serta lonjakan emosi sontak membuat dada Sofia terasa sesak. Penghangat ruangan menyala, tetapi Sofia malah berkeringat dingin. Tubuhnya bergetar seperti sedang kedinginan."Ehem." Niel mengambil mikrofon yang diberikan, lalu berdeham.Para tamu undangan langsung berhenti berteriak dan mendengar Niel dengan
Read more

Bab 123

Semua mata tertuju kepada Selena, sang tuan putri. Ketika berbicara, Niel menatap Selena sambil tersenyum lembut."Dua tahun pertama, aku selalu merayakan ulang tahun Selena di Kota Yalan. Kami merayakan bersama seluruh keluarganya. Tapi tahun lalu aku pindah kerja sehingga kami terpaksa menjalani hubungan jarak jauh. Aku tahu, Selena pasti sangat tersiksa selama menjalani hubungan jarak jauh ini. Hari ini dia meninggalkan keluarganya dan datang jauh-jauh ke sini untuk merayakan ulang tahunnya yang kedua puluh empat bersamaku."Perlahan-lahan Niel melingkarkan tangannya di pinggang Selena, tatapannya terlihat lembut dan penuh kekaguman. "Tuan Putri, semoga kamu menyukai semua yang telah aku siapkan."Selena tersenyum dan membalas tatapan Niel. "Aku suka, sangat suka.""Cium, cum, cium!" Para tamu undangan sangat bersemangat.Dengan tersipu malu, Niel menatap kedua mata Selena yang berbinar-binar. Namun Niel malah melambaikan tangannya dan berkata, "Ah, aku malu. Jangan di depan umum."
Read more

Bab 124

Sofia merasa ada yang janggal, senyuman Selena tidak tampak seperti senyuman yang bahagia.Sofia mengira kalau dirinya salah lihat. Ketika dia mengempaskan tangan Liam, Selena sudah terlanjur membalikkan badan.Pelayan menyajikan beberapa piring kue yang telah dipotong. Seketika perhatian semua orang langsung tertuju kepada kue yang disajikan pelauan.Niel dan Selena berdiri tepat bersebrangan dengan Sofia dan Liam. Setelah turun dari panggung, Niel sudah tidak sabar untuk menemui Liam."Pak Liam!" sapa Niel dengan tersipu malu. Entah karena terlalu bahagia atau gugup berhadapan dengan Liam.Selena yang berjalan di belakang Niel pun tampak kesal setelah Niel meninggalkannya begitu saja. Mungkin Niel terlalu senang saat melihat kedatangan Liam, makanya dia mengacuhkan perasaan Selena tanpa sadar.Sofia menghela napas sambil berpikir, 'Sudah banget jadi pria.'Liam bangkit berdiri dan mengangguk. Kemudian dia menatap Selena yang berdiri di belakang Niel, lalu tersenyum dan berkata, "Sele
Read more

Bab 125

"Sofia!" Niel berteriak dengan semangat. "Aku tahu, kamu pasti akan mengajak Pak Liam datnag.""Ah, aku tidak melakukan apa-apa," jawab Sofia dengan canggung."Sudah, kamu jangan merendah begitu. Pak Liam bersedia datang berkat kamu." Niel tersenyum lebar. "Oh iya, aku sampai lupa."Niel memukul kepalanya sendiri dan menarik Selena. "Selena, ini Sofia, salah satu manajer hotel ini. Dia adalah pacarnya Pak Liam. Sebenarnya aku merasa wajah kalian agak mirip, nama belakang kalian juga sama ...."Selena langsung memotong ucapan Niel. Selena membelalak seolah tidak percaya, suaranya pun terdengar gemetaran. "Sofia? Kakak?"Sofia sudah lama tidak mendengar panggilan "kakak", tapi dia sama sekali tidak merindukan panggilan tersebut.Selena adalah anak dari hasil pernikahan Kumala dan Oscar Nudara. Sejak kecil, Selan dilimpahi kasih sayang dan kemewahan yang tak ada habisnya.Sebenarnya Selena tidak pernah melakukan hal yang menyakiti Sofia. Mereka terpaut usia sekitar 5 tahun. Mereka tidak b
Read more

Bab 126

Akhirnya Niel menyadari sesuatu. "Kalian ...."Niel memandang Sofia dan Selena secara bergantian. "Kalian saudara kandung? Pantas saja ...."Tak ada satu pun dari Sofia maupun Selena yang memedulikan Niel.Meskipun merasa agak canggung, Niel memeluk Selena yang menangis, lalu memeluknya dan berkata dengan lembut, "Sudah, jangan menangis lagi. Ayo, kita makan."Selena mematuhi Niel, dia melepaskan Sofia dan membalikkan badan. Namun saat hendak beranjak pergi, tiba-tiba Selena kembali merangkul lengan Sofia dan bersikap manja. "Aku mau makan bersama Kak Sofia.""Tapi ...." Sofia melirik Liam, tatapannya seolah sedang meronta minta tolong.Hanya saja sebelum Liam sempat menjawab, Selena malah menyela ucapannya, "Pak Liam ...."Selena mengedipkan mata kepada Liam sambil memohon, "Boleh tukar tempat?""Boleh," Liam menjawab tanpa ragu.Ketika melihat Liam yang beranjak pergi, Sofia terpaksa menoleh ke arah Niel. Sekarang, Niel adalah satu-satunya harapan Sofia.Awalnya Sofia mengira kalau N
Read more

Bab 127

Sofia berhasil mengalihkan fokus Selena."Aku kenal Niel saat kami kuliah di luar negeri, dia seniorku di kampus, tapi kami beda jurusan. Setiap murid asing memiliki beberapa kelompok kecil. Saat itu hanya aku, Niel, dan satu senior perempuan yang berasal dari negara yang sama. Kakak seniorku sudah punya pacar, jadi kami jarang berkumpul bersama. Saat itu aku paling dekat dengan Niel, dia sangat perhatian dan selalu menjagaku.""Waktu itu kami hanya saling suka, tapi tidak berani menyatakan perasaan. Setelah lulus dan kembali, kami bertemu lagi di sebuah pesta. Ternyata kedua orang tuanya adalah sahabat Ayah dan Ibu. Orang tua kita dan orang tuanya pun menjodohkan kami. Karena kami berdua juga saling menyukai, aku menerima cinta Niel."Cerita Selena terdengar mengharukan. Hanya saja Sofia agak curiga saat melihat perubahan ekspresi serta emosi Selena saat bercerita. Ekspresi Selena tampak datar, dia juga tidak terdengar bersemangat dan malah lebih kelihatan seperti sedang bersandiwara.
Read more

Bab 128

Kemesraan Liam dan Sofia membuat Niel sungkan mendekati Liam. Niel melangkah mundur dengan canggung, wajahnya tampak tersipu malu.Sebelum Sofia pergi, Selena merangkul lengannya dan menatapnya dengan memelas. "Kak, hari ini temani aku, dong? Kebetulan aku juga menginap di hotel ini."Fokus Sofia hanya tertuju kepada tangan Liam yang merangkul pinggulnya. Sofia sama sekali tidak memedulikan Selena.Di saat bersamaan, Niel juga melirik Sofia dan memberikannya isyarat. Sofia langsung memahami kode yang diberikan Niel."Jangan ...." Sofia menolak ajakan Selena dengan ramah. "Kamu jarang-jarang bisa bertemu Niel. Sebaiknya kamu menemani dia.""Hmm, nggak mau!" Selena malah merengek seperti anak kecil. "Hari ini aku ulang tahun, kamu harus mengabulkan permintaan aku."Selena memelototi Sofia dengan kesal. Namun Sofia tidak peduli, dia tetap menolak. "Jangan membantah, dengarkan aku."Melihat Sofia yang tidak mau mengalah, Selena pun menggunakan cara andalannya, yaitu menangis. "Kak, temani
Read more

Bab 129

"I-iya." Sofia tersenyum kaku. "Aku lahir dan besar di Kota Yalan, tapi aku kuliah di Kota Haita. Setelah lulus, aku juga bekerja dan tinggal di sini."Di mata Liam, jawaban Sofia terlalu enteng, seolah semua kenangan di masa lalu tidaklah berharga, termasuk kenangan tentang "mereka"."Selama ini kamu tidak berkomunikasi dengan keluargamu? Kata adikmu, selama ini dia terus berusaha mencari keberadaanmu," Liam lanjut bertanya.Sofia tidak ingin menjawab lebih panjang. "Em.""Kenapa?" Liam mengerutkan alis. Walaupun mengetahui cerita singkatnya, dia ingin mendengar sendiri dari mulut Sofia.Namun Sofia tidak ingin menjawab. Di sepanjang jalan turun ke lobi hotel, mereka hanya diam dan tenggelam di dalam lamunan masing-masing.Sesampainya di halaman hotel, Sofia baru tersadar saat embusan angin malam membelai kulitnya. "Oh iya ...."Sofia teringat sesuatu dan bertanya, "Bukannya kamu lagi dinas? Kok sudah pulang?"Sofia tidak percaya Liam pulang hanya demi menemaninya untuk memenuhi undan
Read more

Bab 130

Pada sore hari, Pak Reno memanggil Sofia ke ruangannya. Tidak disangka, Selena juga berada di ruangan Pak Reno.Kali ini Selena tidak memanggil Sofia "kakak", dia juga tidak berlagak sok akrab atau merangkul Sofia.Selena duduk dengan anggun dan tersenyum manis.Pak Reno tidak mengetahui hubungan Selena dan Sofia. "Sofia, aku perkenalkan, ini adalah tamu VIP kita. Selena adalah putri dari Pak Oscar, pemilik Kaluva Entertain."Sofia mengangguk dan berpura-pura tidak mengenal Selena. "Halo, Bu Selena.""Halo, Bu Sofia." Selena mengikuti sandiwara Sofia."Selama ini Selena tinggal di Kota Yalan, ini adalah pertama kalinya mengunjungi Kota Haita. Selena ingin jalan-jalan, tolong kamu atur dan temani Selena selama beberapa hari." Ternyata ini tujuan Reno memanggil Sofia.Sofia tidak menyangka Selena akan menggunakan status Keluarga Nudara untuk menekan Pak Reno. Selena bukan lagi gadis polos yang tidak tahu apa-apa. Sofia harus berhati-hati, jangan sampai terjebak permainan Selenan.Sofia t
Read more
PREV
1
...
1112131415
...
65
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status