Akhirnya Niel menyadari sesuatu. "Kalian ...."Niel memandang Sofia dan Selena secara bergantian. "Kalian saudara kandung? Pantas saja ...."Tak ada satu pun dari Sofia maupun Selena yang memedulikan Niel.Meskipun merasa agak canggung, Niel memeluk Selena yang menangis, lalu memeluknya dan berkata dengan lembut, "Sudah, jangan menangis lagi. Ayo, kita makan."Selena mematuhi Niel, dia melepaskan Sofia dan membalikkan badan. Namun saat hendak beranjak pergi, tiba-tiba Selena kembali merangkul lengan Sofia dan bersikap manja. "Aku mau makan bersama Kak Sofia.""Tapi ...." Sofia melirik Liam, tatapannya seolah sedang meronta minta tolong.Hanya saja sebelum Liam sempat menjawab, Selena malah menyela ucapannya, "Pak Liam ...."Selena mengedipkan mata kepada Liam sambil memohon, "Boleh tukar tempat?""Boleh," Liam menjawab tanpa ragu.Ketika melihat Liam yang beranjak pergi, Sofia terpaksa menoleh ke arah Niel. Sekarang, Niel adalah satu-satunya harapan Sofia.Awalnya Sofia mengira kalau N
Read more