Semua Bab Suamiku, Sayangilah Aku!: Bab 1251 - Bab 1260

1556 Bab

Bab 1251 Jacob, Aku Hanya Tidak Mencintaimu

Jacob menarik lengan Sienna, tetapi Sienna masih tetap membenamkan wajah di pelukan Deshton dan sama sekali tidak melihatnya. Dia tidak pernah merasa panik seperti ini sebelumnya, bahkan sampai langsung mengaitkan jarinya dengan jari Sienna."Apa aku melakukan kesalahan sampai membuatmu marah? Semua hal di masa lalu adalah kesalahanku, aku minta maaf padamu. Kamu jangan emosi lagi sekarang. Kita bisa membahasnya perlahan-lahan, 'kan?"Sienna masih tetap membenamkan wajahnya di pelukan Deshton sampai air matanya hampir membasahi jas Deshton dan tenggorokannya sangat sakit. Rasa sedih yang mendalam itu membuatnya sulit bernapas.Jika Jacob benar-benar meninggalkan Grup Yuwono demi dirinya, Sienna merasa lebih baik dia mati saja. Meskipun kelak mereka benar-benar bersama, dia akan selalu teringat dengan pengorbanan Jacob. Dia bisa memaafkan segalanya, tetapi dia tidak bisa memaafkan pengorbanan yang Jacob lakukan. Dia menggigit bibirnya dengan erat sampai mulutnya penuh dengan bau darah.
Baca selengkapnya

Bab 1252 Benar-Benar Cinta yang Hebat

Wiandro makin tidak suka dengan Sienna, bahkan sekarang melihat wajah Sienna saja pun sudah merasa jijik.Benny sedikit lebih baik. Dia hanya langsung mendekat dan memukul tengkuk Jacob. Namun, Jacob masih menggenggam tangan Sienna dan enggan melepaskannya. Dia melepaskan genggaman Jacob dengan paksa, lalu menatap Sienna dengan tajam sejenak dan langsung memapah Jacob pergi.Sebelum menutup pintunya, Wiandro memaki, "Kalian ini memang pasangan berengsek, cepat atau lambat akan mendapat balasan!"Kelihatan jelas, Wiandro sangat marah.Sienna tetap bersembunyi dalam pelukan Deshton. Setelah merasa ruang rapat itu sudah tenang, seluruh tubuhnya baru bergetar.Deshton tidak mengatakan apa-apa. Pada saat itu, dia bahkan hampir saja ingin bertepuk tangan. Benar-benar cinta yang sangat hebat. Dia sempat bertanya-tanya Sienna menganggapnya sebagai apa di sana. Saksi cinta mereka yang sejati?Dia tersenyum dingin. "Sienna, kamu buta, jadi nggak bisa melihat ekspresinya yang sangat buruk. Sejak
Baca selengkapnya

Bab 1253 Sienna Benar-Benar Kejam

Di sisi lain. Meskipun Jacob sudah dibawa masuk ke dalam mobil, tubuhnya tetap kaku . Terutama tangannya yang masih dalam posisi seolah-olah sedang menggenggam seseorang. Benny duduk di depan untuk mengemudi mobil, sedangkan Wiandro duduk di belakang untuk menjaga Jacob.Wiandro marah sampai kepalanya mati rasa. "Kamu dengar kata-katanya itu? Sialan. Sienna benar-benar kejam. Kenapa dia bisa mengatakan hal-hal itu? Kalau dia benar-benar suka Desmond, kenapa nggak langsung bersama Desmond saja saat dia kembali? Kenapa harus memberi harapan pada Jacob?"Dia sebenarnya ingin memaki lebih kasar lagi, tetapi dia tidak sanggup mengatakannya.Benny hanya melirik sekilas melalui kaca spion, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Suasana di dalam mobil sangat muram, sehingga dia langsung mengantar Jacob kembali ke Royal Estate.Setelah meminta pelayan untuk membawa Jacob ke tempat tidur, Benny dan Wiandro duduk di ruang tamu di lantai satu untuk menunggu Jacob bangun. Selama itu, mereka tidak berbica
Baca selengkapnya

Bab 1254 Jangan Sampai Terjebak di dalamnya

Setelah kejadian itu, wanita itu terus muncul di sekitar Wiandro. Wanita itu pasti akan datang audisi setiap kali ada proyek filmnya, seolah-olah sudah menetapkan hati untuk mendekatinya. Dia awalnya sangat terganggu, tetapi sekarang dia agak bingung dengan perasaannya.Hal tentang wanita itu mengejar Wiandro sudah diketahui semua orang di industri karena wanita itu tidak pernah menyembunyikan tatapan padanya. Dia tidak pernah melihat tatapan yang begitu intens seumur hidupnya.Pada akhirnya, entah mengapa Wiandro pun memberikan nomor teleponnya pada wanita itu, Sesuai dugaannya, wanita itu mulai mengirimnya pesan sepanjang hari. Dia jarang membalas pesan, tetapi tidak peduli seberapa larut pun wanita itu akan segera merespons setiap kali dia membalas pesannya.Suatu hari, Wiandro pernah mengirim pesan pada pukul empat pagi sebagai lelucon, tetapi wanita itu langsung membalasnya dengan cepat.[ Wiandro, aku sudah mengatur pengingat khusus untuk pesanmu. Kapan pun kamu mencariku, aku ak
Baca selengkapnya

Bab 1255 Dia Hanya akan Meremehkanmu

Deshton keluar dari kamar dan berpesan kepada pelayan, "Bersihkan kamar. Atur kamar untuknya dan suruh orang menjaganya. Selalu siapkan dan antarkan makanan untuknya, tapi dia nggak boleh keluar dari kamar.""Baik, Pak." Pelayan mengiakan. Deshton turun ke lantai bawah tanpa melirik Sienna. Sienna tentu mendengar suara langkah kaki, tetapi tidak bertanya pria itu akan pergi ke mana.Mereka seperti orang asing yang tinggal seatap. Sienna bahkan tidak takut mati, jadi apa yang harus ditakutkannya sekarang?Jacob tetap Presdir Grup Yuwono. Dia tidak bisa dijatuhkan oleh siapa pun. Ini adalah hal yang bagus. Sienna tersenyum dan merasa matanya sangat sakit. Ini karena dia terlalu sedih dan terus menangis hari ini.Ketika seseorang merasa sedih dan mata mereka tidak bisa melihat, mereka akan merasa sangat tersiksa. Jadi, ketika dipapah oleh pelayan ke kamar, dia bertanya kepada pelayan, "Apa kalian bisa memasang TV di kamarku? Aku ingin mendengar suara."Jika tidak, Sienna akan merasa dirin
Baca selengkapnya

Bab 1256 Sudah Saatnya Membuatnya Tersiksa

Wiandro seketika tidak bisa berkata-kata. Dia merasa ada yang aneh, tetapi tidak tahu apa itu. Setelah Jacob pergi, dia berbalik dan menatap Benny yang masih duduk di sofa sambil bertanya, "Kenapa aku merasa dia seperti nggak punya masalah? Apa dia sudah tercerahkan dan memutuskan untuk fokus pada karier?"Benny tidak merespons dan hanya menunduk menatap papan catur.Ketika Jacob tiba di Grup Yuwono, seluruh petinggi menatapnya. Jacob menyerahkan dokumen yang sudah beres kepada Sony, lalu segera mengadakan rapat untuk para petinggi.Deshton tidak menghadiri rapat kali ini. Setelah membawa Sienna pergi, pria itu tidak pernah kemari lagi.Jacob duduk di kursi utama sambil memutar penanya dan mendengarkan laporan para petinggi. Para petinggi pun merasa gelisah. Bagaimanapun, Jacob sampai dipapah pergi pagi tadi, tetapi tiba-tiba datang ke perusahaan untuk rapat sekarang.Dilihat dari penampilannya, Jacob bahkan seperti tidak punya masalah. Akan tetapi, tidak ada yang berani berbicara lant
Baca selengkapnya

Bab 1257 Nona, Ini Sudah Takdirmu

Lily berdiri di depan kamar, menatap Wind membuka pintu. Tebersit kekejaman pada tatapannya. Setelah pintu dibuka, Lily menyalakan lampu dan melihat wanita yang berbaring di ranjang.Belakangan ini, pendengaran Sienna menjadi sangat tajam. Ketika mendengar suara langkah kaki itu, dia tahu yang datang bukan Deshton."Siapa?" tanya Sienna sambil menyibakkan selimut dan duduk di pinggir ranjang.Lily dan Wind berdiri di dekat ranjang. Sienna tidak menatap mereka, melainkan menatap pintu. Lily pun mengangkat alisnya dan terkekeh-kekeh."Astaga, Sienna, rupanya kamu jadi buta. Kamu buta karena aku menghantam kepalamu waktu itu? Kasihan sekali," ejek Lily sambil mendekat. Kemudian, dia melambaikan tangannya di depan Sienna.Sienna benar-benar tidak bisa melihat apa pun. Wind sekalipun terkejut melihatnya. Dia tidak tahu Sienna menjadi buta.Lily merasa sangat bangga. Seorang wanita buta tidak akan bisa menimbulkan ancaman apa pun untuknya. Jadi, dia langsung menampar Sienna untuk melampiaska
Baca selengkapnya

Bab 1258 Tidak Boleh Ada yang Mengacaukan Hidupku

Tatapan Lily dipenuhi kebencian. Dia mendekat dengan memegang belati. Setibanya di hadapan Sienna, dia berseru, "Matilah kamu! Aku nggak akan membiarkan siapa pun mengacaukan hidupku! Siapa pun nggak boleh!"Sienna merasakan angin di wajahnya. Dia mengira dirinya akan merasakan sakit, tetapi dia hanya merasakan cairan hangat berbau amis mengenai wajahnya. Ini adalah darah.Sementara itu, leher Wind ditikam oleh Lily. Darahnya menyembur mengenai Sienna. Wind menatap Lily dengan tidak percaya.Lily ketakutan hingga mundur dan melepaskan belatinya. Ini pertama kalinya dia membunuh orang dengan tangan sendiri. Dulu Wind yang selalu membantunya, tetapi sekarang dia membunuh Wind.Lily sudah merencanakan semua ini sejak awal. Wind tahu terlalu banyak rahasianya. Lily tidak bisa memercayai siapa pun. Asalkan Wind mati, dia baru bisa mempertahankan statusnya sebagai Nona Keluarga Shankar.Adegan berdarah ini mengejutkan Lily. Sekujur tubuhnya gemetaran. Apalagi Wind yang sudah mati menatapnya
Baca selengkapnya

Bab 1259 Obat yang Bisa Membuatnya Bungkam untuk Selamanya

"Lily, kamu baik-baik saja?" tanya Arlo sambil bergegas menghampiri.Lily sungguh ketakutan. Dia tidak bisa melupakan tatapan Wind.Wind tidak akan menduga wanita yang bersikap begitu lembut kepadanya beberapa hari ini, bahkan menciumnya, akan tiba-tiba membunuhnya seperti ini.Ketika belati itu menikam lehernya, Wind bahkan tidak sempat bereaksi karena terlalu percaya pada Lily. Sementara itu, tatapan Wind hanya dipenuhi ketidakpercayaan karena dia tidak sempat untuk membenci lagi."Kak, aku takut sekali. Sienna benar-benar gila. Aku nggak mau melihatnya lagi. Bawa aku pergi dari sini ya?" pinta Lily.Sebelum mengetahui identitas aslinya, Lily ingin sekali menetap di ibu kota untuk menyulitkan dan mempermalukan Sienna. Akan tetapi, sekarang dia hanya berharap Arlo membenci Sienna hingga akhirnya membunuh wanita itu dengan tangan sendiri.Kini, Lily pun bertingkah seolah-olah dirinya sangat menyedihkan dan lemah. Penampilannya yang ketakutan seperti ini memang membuat Arlo merasa tidak
Baca selengkapnya

Bab 1260 Mengatakan Tidak Pernah Menyukainya

Setelah mencekoki Sienna, Arlo melepaskannya dan menatapnya dengan jijik. Kemudian, dia berbalik dan pergi.Lily masih duduk di sofa lantai bawah. Sekarang dia sudah tidur. Dia bahkan menangis saat tidur. Bisa dilihat betapa takutnya dia.Arlo menghampirinya, lalu menggendongnya dengan hati-hati. Ketika melihat mereka pergi, Deshton merasa sangat gusar.Entah mengapa, Deshton sangat membenci wanita seperti Lily. Dia bahkan merasa Wind dibunuh oleh Lily. Dia juga membenci Sienna karena wanita ini terlalu pintar membuat orang marah. Namun, Sienna tidak mungkin melakukan hal seperti ini.Kini, hubungan Sienna dengan Jacob sudah retak. Dia menjadi sangat cuek, jadi tidak mungkin membuat masalah. Deshton jelas-jelas mengetahui semua ini, tetapi tetap membiarkan Arlo membalas dendam. Arlo ingin membuatnya menjadi bisu dan tidak bisa melakukan apa pun lagi.....Jacob awalnya telah membeli tiket pesawat ke Armania malam ini. Namun, dia tiba-tiba menyesali pilihannya.Mobil yang menuju ke band
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
124125126127128
...
156
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status