Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Bab 1253 Sienna Benar-Benar Kejam

Share

Bab 1253 Sienna Benar-Benar Kejam

Author: Joe
Di sisi lain. Meskipun Jacob sudah dibawa masuk ke dalam mobil, tubuhnya tetap kaku . Terutama tangannya yang masih dalam posisi seolah-olah sedang menggenggam seseorang. Benny duduk di depan untuk mengemudi mobil, sedangkan Wiandro duduk di belakang untuk menjaga Jacob.

Wiandro marah sampai kepalanya mati rasa. "Kamu dengar kata-katanya itu? Sialan. Sienna benar-benar kejam. Kenapa dia bisa mengatakan hal-hal itu? Kalau dia benar-benar suka Desmond, kenapa nggak langsung bersama Desmond saja saat dia kembali? Kenapa harus memberi harapan pada Jacob?"

Dia sebenarnya ingin memaki lebih kasar lagi, tetapi dia tidak sanggup mengatakannya.

Benny hanya melirik sekilas melalui kaca spion, tetapi tidak mengatakan apa-apa. Suasana di dalam mobil sangat muram, sehingga dia langsung mengantar Jacob kembali ke Royal Estate.

Setelah meminta pelayan untuk membawa Jacob ke tempat tidur, Benny dan Wiandro duduk di ruang tamu di lantai satu untuk menunggu Jacob bangun. Selama itu, mereka tidak berbica
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ose hiro
bolak balik gini terus jadi bosan, kapan so Jacob percaya sama Sienna buang aja ke laut laki kayak gini ga cocok jadi lead
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1254 Jangan Sampai Terjebak di dalamnya

    Setelah kejadian itu, wanita itu terus muncul di sekitar Wiandro. Wanita itu pasti akan datang audisi setiap kali ada proyek filmnya, seolah-olah sudah menetapkan hati untuk mendekatinya. Dia awalnya sangat terganggu, tetapi sekarang dia agak bingung dengan perasaannya.Hal tentang wanita itu mengejar Wiandro sudah diketahui semua orang di industri karena wanita itu tidak pernah menyembunyikan tatapan padanya. Dia tidak pernah melihat tatapan yang begitu intens seumur hidupnya.Pada akhirnya, entah mengapa Wiandro pun memberikan nomor teleponnya pada wanita itu, Sesuai dugaannya, wanita itu mulai mengirimnya pesan sepanjang hari. Dia jarang membalas pesan, tetapi tidak peduli seberapa larut pun wanita itu akan segera merespons setiap kali dia membalas pesannya.Suatu hari, Wiandro pernah mengirim pesan pada pukul empat pagi sebagai lelucon, tetapi wanita itu langsung membalasnya dengan cepat.[ Wiandro, aku sudah mengatur pengingat khusus untuk pesanmu. Kapan pun kamu mencariku, aku ak

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1255 Dia Hanya akan Meremehkanmu

    Deshton keluar dari kamar dan berpesan kepada pelayan, "Bersihkan kamar. Atur kamar untuknya dan suruh orang menjaganya. Selalu siapkan dan antarkan makanan untuknya, tapi dia nggak boleh keluar dari kamar.""Baik, Pak." Pelayan mengiakan. Deshton turun ke lantai bawah tanpa melirik Sienna. Sienna tentu mendengar suara langkah kaki, tetapi tidak bertanya pria itu akan pergi ke mana.Mereka seperti orang asing yang tinggal seatap. Sienna bahkan tidak takut mati, jadi apa yang harus ditakutkannya sekarang?Jacob tetap Presdir Grup Yuwono. Dia tidak bisa dijatuhkan oleh siapa pun. Ini adalah hal yang bagus. Sienna tersenyum dan merasa matanya sangat sakit. Ini karena dia terlalu sedih dan terus menangis hari ini.Ketika seseorang merasa sedih dan mata mereka tidak bisa melihat, mereka akan merasa sangat tersiksa. Jadi, ketika dipapah oleh pelayan ke kamar, dia bertanya kepada pelayan, "Apa kalian bisa memasang TV di kamarku? Aku ingin mendengar suara."Jika tidak, Sienna akan merasa dirin

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1256 Sudah Saatnya Membuatnya Tersiksa

    Wiandro seketika tidak bisa berkata-kata. Dia merasa ada yang aneh, tetapi tidak tahu apa itu. Setelah Jacob pergi, dia berbalik dan menatap Benny yang masih duduk di sofa sambil bertanya, "Kenapa aku merasa dia seperti nggak punya masalah? Apa dia sudah tercerahkan dan memutuskan untuk fokus pada karier?"Benny tidak merespons dan hanya menunduk menatap papan catur.Ketika Jacob tiba di Grup Yuwono, seluruh petinggi menatapnya. Jacob menyerahkan dokumen yang sudah beres kepada Sony, lalu segera mengadakan rapat untuk para petinggi.Deshton tidak menghadiri rapat kali ini. Setelah membawa Sienna pergi, pria itu tidak pernah kemari lagi.Jacob duduk di kursi utama sambil memutar penanya dan mendengarkan laporan para petinggi. Para petinggi pun merasa gelisah. Bagaimanapun, Jacob sampai dipapah pergi pagi tadi, tetapi tiba-tiba datang ke perusahaan untuk rapat sekarang.Dilihat dari penampilannya, Jacob bahkan seperti tidak punya masalah. Akan tetapi, tidak ada yang berani berbicara lant

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1257 Nona, Ini Sudah Takdirmu

    Lily berdiri di depan kamar, menatap Wind membuka pintu. Tebersit kekejaman pada tatapannya. Setelah pintu dibuka, Lily menyalakan lampu dan melihat wanita yang berbaring di ranjang.Belakangan ini, pendengaran Sienna menjadi sangat tajam. Ketika mendengar suara langkah kaki itu, dia tahu yang datang bukan Deshton."Siapa?" tanya Sienna sambil menyibakkan selimut dan duduk di pinggir ranjang.Lily dan Wind berdiri di dekat ranjang. Sienna tidak menatap mereka, melainkan menatap pintu. Lily pun mengangkat alisnya dan terkekeh-kekeh."Astaga, Sienna, rupanya kamu jadi buta. Kamu buta karena aku menghantam kepalamu waktu itu? Kasihan sekali," ejek Lily sambil mendekat. Kemudian, dia melambaikan tangannya di depan Sienna.Sienna benar-benar tidak bisa melihat apa pun. Wind sekalipun terkejut melihatnya. Dia tidak tahu Sienna menjadi buta.Lily merasa sangat bangga. Seorang wanita buta tidak akan bisa menimbulkan ancaman apa pun untuknya. Jadi, dia langsung menampar Sienna untuk melampiaska

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1258 Tidak Boleh Ada yang Mengacaukan Hidupku

    Tatapan Lily dipenuhi kebencian. Dia mendekat dengan memegang belati. Setibanya di hadapan Sienna, dia berseru, "Matilah kamu! Aku nggak akan membiarkan siapa pun mengacaukan hidupku! Siapa pun nggak boleh!"Sienna merasakan angin di wajahnya. Dia mengira dirinya akan merasakan sakit, tetapi dia hanya merasakan cairan hangat berbau amis mengenai wajahnya. Ini adalah darah.Sementara itu, leher Wind ditikam oleh Lily. Darahnya menyembur mengenai Sienna. Wind menatap Lily dengan tidak percaya.Lily ketakutan hingga mundur dan melepaskan belatinya. Ini pertama kalinya dia membunuh orang dengan tangan sendiri. Dulu Wind yang selalu membantunya, tetapi sekarang dia membunuh Wind.Lily sudah merencanakan semua ini sejak awal. Wind tahu terlalu banyak rahasianya. Lily tidak bisa memercayai siapa pun. Asalkan Wind mati, dia baru bisa mempertahankan statusnya sebagai Nona Keluarga Shankar.Adegan berdarah ini mengejutkan Lily. Sekujur tubuhnya gemetaran. Apalagi Wind yang sudah mati menatapnya

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1259 Obat yang Bisa Membuatnya Bungkam untuk Selamanya

    "Lily, kamu baik-baik saja?" tanya Arlo sambil bergegas menghampiri.Lily sungguh ketakutan. Dia tidak bisa melupakan tatapan Wind.Wind tidak akan menduga wanita yang bersikap begitu lembut kepadanya beberapa hari ini, bahkan menciumnya, akan tiba-tiba membunuhnya seperti ini.Ketika belati itu menikam lehernya, Wind bahkan tidak sempat bereaksi karena terlalu percaya pada Lily. Sementara itu, tatapan Wind hanya dipenuhi ketidakpercayaan karena dia tidak sempat untuk membenci lagi."Kak, aku takut sekali. Sienna benar-benar gila. Aku nggak mau melihatnya lagi. Bawa aku pergi dari sini ya?" pinta Lily.Sebelum mengetahui identitas aslinya, Lily ingin sekali menetap di ibu kota untuk menyulitkan dan mempermalukan Sienna. Akan tetapi, sekarang dia hanya berharap Arlo membenci Sienna hingga akhirnya membunuh wanita itu dengan tangan sendiri.Kini, Lily pun bertingkah seolah-olah dirinya sangat menyedihkan dan lemah. Penampilannya yang ketakutan seperti ini memang membuat Arlo merasa tidak

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1260 Mengatakan Tidak Pernah Menyukainya

    Setelah mencekoki Sienna, Arlo melepaskannya dan menatapnya dengan jijik. Kemudian, dia berbalik dan pergi.Lily masih duduk di sofa lantai bawah. Sekarang dia sudah tidur. Dia bahkan menangis saat tidur. Bisa dilihat betapa takutnya dia.Arlo menghampirinya, lalu menggendongnya dengan hati-hati. Ketika melihat mereka pergi, Deshton merasa sangat gusar.Entah mengapa, Deshton sangat membenci wanita seperti Lily. Dia bahkan merasa Wind dibunuh oleh Lily. Dia juga membenci Sienna karena wanita ini terlalu pintar membuat orang marah. Namun, Sienna tidak mungkin melakukan hal seperti ini.Kini, hubungan Sienna dengan Jacob sudah retak. Dia menjadi sangat cuek, jadi tidak mungkin membuat masalah. Deshton jelas-jelas mengetahui semua ini, tetapi tetap membiarkan Arlo membalas dendam. Arlo ingin membuatnya menjadi bisu dan tidak bisa melakukan apa pun lagi.....Jacob awalnya telah membeli tiket pesawat ke Armania malam ini. Namun, dia tiba-tiba menyesali pilihannya.Mobil yang menuju ke band

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1261 Desmond akan Bertunangan dengan Sienna

    Cleo terkekeh-kekeh mendengarnya. Dia berkata, "Oke. Sebelumnya aku mengirimmu email, tapi kamu nggak membacanya. Makanya, aku meneleponmu. Kemungkinan besar, putri kandung Omar yang hilang itu ada di ibu kota.""Ya." Setelah mengakhiri panggilan, Jacob memijat pelipisnya. Dia sudah lama tidak tidur nyenyak sehingga kepalanya terasa sakit. Namun, dia tidak mengantuk.Jacob pergi ke Klub Melasti untuk melihat wanita yang disebut oleh Wiandro. Seperti yang dikatakan Wiandro, semuanya memang cantik.Begitu Jacob duduk, seorang gadis berbaju putih dengan lengan pendek duduk di sebelahnya. Penampilannya tampak polos dan tatapannya tampak jernih. Gadis itu menguncir rambutnya."Tuan Jacob, minumlah," ujar gadis itu. Begitu dia menoleh dan bertatapan dengan Jacob, sekujur tubuh Jacob pun menegang.Baik itu penampilan ataupun karismanya, gadis ini terlalu mirip dengan Sienna. Hanya saja, dia lebih mirip dengan Sienna yang masih SMA.Setelah Darwo meninggal, Jacob pernah melihat foto Sienna saa

Latest chapter

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1558 Membuat Masalah Lagi

    "Ed, jangan marah," ucap Hans. Dia tidak tahu kesalahan apa yang diperbuatnya. Hans hanya ingin menyenangkan hati Mae. Dengan begitu, Ed juga ikut senang.Apa Hans membuat masalah lagi? Dia tidak tahu harus berbuat apa. Hans tiba-tiba panik, sepertinya dia akan dimasukkan ke dalam ruang penelitian lagi.Hans memanggil, "Ed ...."Ed merasa suara Hans sangat memusingkan. Dia menarik tangan Hans dengan ekspresi marah. Ed tidak pernah marah kepada Hans, tetapi kali ini dia tidak bisa menahan amarahnya.Ed bertanya dengan ketus, "Kamu berhubungan intim dengannya? Apa yang kamu pikirkan?""Aku ... cuma mau kamu senang," jawab Hans."Kamu merasa aku akan senang?" tanya Ed.Hans tampak kebingungan. Dia terus bertanya-tanya apa Ed tidak senang? Ed tiba-tiba merasa malu. Ekspresinya tidak terlihat lembut lagi.Ed sudah tinggal di ibu kota selama bertahun-tahun. Dia pernah melihat dunia yang penuh dengan intrik. Ed sering menghadapi orang-orang yang licik, tetapi sekarang dia tidak mampu menghada

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1557 Tiba-Tiba Marah

    Ed bertanya, "Bu Mae, markas penelitian membutuhkan genius seperti Luna. Kenapa para petinggi mengizinkannya pergi?"Mae meminum teh, lalu menyahut dengan ekspresi bingung, "Sampai sekarang aku juga nggak paham kenapa Luna bisa pergi. Bahkan, Fredie juga nggak mampu bawa Luna keluar dari markas penelitian. Jadi, aku penasaran dengan Fredie."Mae menambahkan, "Jabatan Fredie di markas penelitian nggak terlalu tinggi. Dia bukan petinggi di sini. Jabatannya hampir setara denganku."Mae hanya termasuk anggota inti markas penelitian. Dia belum mencapai posisi petinggi. Mae tidak bisa membawa seseorang keluar, apalagi Fredie.Ed tidak bisa mencampuri masalah ini, tetapi dia mendengarkan ucapan Mae dengan serius. Mae memijat keningnya dan melanjutkan, "Sharon juga terus mencari masalah denganku. Kali ini, hanya dia yang menolak kamu diangkat menjadi ketua. Bahkan, dia meremehkanku waktu di telepon."Sharon sangat disukai para petinggi. Dia bisa bertindak sesuka hatinya di markas penelitian. S

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1556 Masa Lalu

    "Aku memang menginginkannya, tapi saran ketua belum diterima," sahut Ed. Jika dia memiliki senjata mematikan ini, menghabisi Jacob dan lainnya sangat mudah.Hans juga berdiri di depan dinding kaca yang tebal. Dinding kaca ini tidak bisa ditembus peluru. Segala sesuatu yang berada di dalam ruangan bisa diamati dari setiap sisi.Bahkan, para staf langsung mengamati proses perkembangbiakan antara 2 manusia. Semua manusia yang berada di dalam ruangan tidak mempunyai harga diri lagi. Mereka bagaikan hewan yang dikurung di dalam kandang.Bisa dibilang, mereka lebih rendahan daripada hewan. Mereka hanya bahan eksperimen.Ed datang melihat senjata mematikan ini beberapa jam sekali. Setiap kali, keinginan Ed untuk memiliki senjata mematikan ini makin besar.Senjata mematikan ini memakai kalung giok kecil. Katanya, dia sudah memakai kalung itu selama bertahun-tahun. Itu adalah giok biasa, jadi para staf tidak mengambil kalung itu.Kalung tersebut membuat senjata mematikan ini berbeda dengan yang

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1555 Tempat yang Mengerikan

    Anak buah yang mengikuti Jacob adalah ahli. Mereka bisa melewati tes bakat dengan mudah. Akhirnya, ada 14 orang yang melewati tes. Mereka disuruh masuk ke sebuah mobil dan staf mengatakan mereka akan dibawa ke tempat pelatihan.Jacob memandang ke luar jendela sambil mendengar percakapan orang-orang di dalam mobil."Aku nggak menyangka bisa melewati tes. Kali ini, aku harus menghasilkan banyak uang.""Setelah menghasilkan banyak uang, aku nggak akan hidup susah lagi. Orang tuaku juga akan merasa bangga.""Apa aku bisa membeli mobil setelah kembali? Jalan Wally itu tempat yang sangat terkenal di dunia."Jacob bersandar di kursi. Tatapannya menjadi muram. Orang-orang ini tidak tahu mereka akan dibawa ke tempat yang mengerikan.Mobil terus melaju. Selain Jacob dan anak buahnya, tidak ada yang tahu lokasi pelatihan yang disebutkan staf.Empat jam kemudian, mobil berhenti di daerah pedalaman gunung. Sopir menyuruh semua orang turun dari mobil dan menunggu di luar dengan bahasa lokal.Jacob t

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1554 Rencana Dimulai

    Saat terdengar suara di luar pintu, wanita itu pun bangkit karena sepertinya Jacob sudah kembali. "Malam ini aku akan mulai bertindak, sepertinya nanti nggak akan datang mencarimu lagi. Jaga dirimu baik-baik."Wanita berbicara dengan cepat dan langsung keluar sambil menundukkan kepalanya saat Jacob membuka pintu.Jacob sempat melihat wanita itu. Setelah wanita itu keluar, dia baru menutup pintu dan menatap Sienna. "Kenapa dia datang ke sini lagi?""Mengantarkan makanan untukku. Kenapa ada ledakan di luar?" kata Sienna."Aku yang membuatnya. Arlo dan Bakti sudah pergi ke sana. Malam ini mereka akan menyamar sebagai mayat-mayat orang dari Negara Deslandia yang tewas akibat ledakan dan akan dibawa ke rumah sakit," jelas Jacob.Jantung Sienna langsung berhenti sejenak saat mendengar mereka sudah mulai bertindak."Sienna, aku juga harus pergi ke pusat kesejahteraan sekarang," lanjut Jacob.Setelah menjelaskan situasi di pusat kesejahteraan secara singkat, Jacob mengangkat tangan dan mengelu

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1553 Yang Pertama Adalah Jacob

    Bakti yang menopang dagunya menatap Jacob, lalu menatap Arlo dan akhirnya melihat ke arah Sienna yang duduk di sofa. Dia merasa suasana di antara ketiga orang ini terasa aneh, tetapi sekarang bukan waktunya untuk memikirkan hal ini. Jacob sudah bilang mereka akan bertindak malam ini, sehingga dia harus bersiap-siap sekarang.Di dalam kamar, Arlo menatap Bakti dan berkata, "Kamu akan bergerak bersamaku, kamu harus berhati-hati."Bakti yang merasa lucu langsung tersenyum. "Tenang saja."Saat ini, Jacob sudah keluar. Sebelum pergi, dia menggendong Sienna ke dalam kamar untuk tidur.Sienna tidur dengan nyenyak, sehingga dia tidak terbangun. Saat mendengar suara ledakan di luar pada malam harinya, dia baru terbangun karena terkejut dan segera bangkit dari tempat tidur untuk pergi ke ruang tamu. Dia merasa gelisah saat melihat ketiga pria itu tidak ada di sana, lalu menemukan selembar kertas yang ditinggalkan Jacob di saklar lampu di dekat pintu.[ Jangan keluar, aku akan segera kembali. ]M

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1552 Aku Hanya Menyesuaikan Diri

    Sienna segera berbalik dan membuka pintu kamar tidurnya. Kamar hotel yang dipesannya adalah tipe suite, sehingga di luar adalah ruang tamu saat dia membuka pintunya.Jacob, Arlo, dan Bakti sedang duduk di sofa di ruang tamu itu. Ruang tamu di sini tidak luas dan sofanya juga kecil, sehingga tiga pria itu duduk dengan agak berdesakan.Melihat Sienna yang keluar dengan hanya mengenakan piama, Jacob yang awalnya sedang menunjukkan beberapa titik di peta langsung tertegun sejenak.Sienna baru menyadari dirinya masih mengenakan piama saat melihat ekspresi Jacob. Namun, selain piama yang semalam sudah dikeluarkannya sebelumnya, saat ini dia tidak memiliki pakaian lain karena kopernya sudah dibawa pergi.Jacob juga tidak melihat ada koper Sienna di sana. Dia mengira Sienna datang terburu-buru, sehingga tidak membawa apa-apa. "Kamu istirahat saja lagi, aku akan pergi membelikan pakaian untukmu.""Ya," jawab Sienna, lalu menutup pintu dengan wajah yang memerah.Jacob meletakkan peta di depan ke

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1551 Tidak Mungkin Pura-Pura

    Sienna juga tahu pertemuannya dengan wanita itu terlalu kebetulan. Selain itu, saat mereka di negara asing ini, wanita itu sepertinya sama sekali tidak panik.Namun, Sienna ingin memercayai wanita itu karena tatapan wanita itu sangat penuh dengan emosi saat berbicara tentang mencari adiknya. Perasaan seperti itu tidak mungkin pura-pura, mungkin benar-benar datang mencari adiknya. Saat keduanya masuk ke hotel ini dan melihat wajah masing-masing, wanita juga tidak terlihat terkejut. Ini membuktikan wanita itu tidak mengenalinya.Sienna melihat sup di dalam mangkuk dan meminumnya sedikit. "Sepertinya dia memang datang untuk mencari orang."Jacob mengangkat tangannya dan mengelus kepala Sienna. Dia sangat memahami kepribadian Sienna yang terlihat dingin, tetapi sebenarnya hati Sienna sangat lembut. Dia sering kali tidak tega terhadap siapa pun dan sangat bertanggung jawab. Meskipun kepribadian ini entah membawa berkah atau bencana, dia tidak akan memaksa Sienna untuk berubah.Setelah seles

  • Suamiku, Sayangilah Aku!   Bab 1550 Refleks Memeluk Jacob

    Jacob tidak mengatakan apa-apa. Dia langsung masuk dan mengambil koper Sienna yang berada di dalam kamar, lalu menggenggam tangan Sienna dan menariknya keluar.Pada saat itu, ponsel Sienna kembali berdering, tetapi dia tidak memperhatikannya karena yang ada di pikirannya hanya mengapa Jacob bisa begitu cepat tiba. Pikirannya agak kacau dan Jacob juga tidak mengatakan apa-apa, sehingga dia merasa bersalah dan memilih untuk diam. Selain itu, dia juga merasa agak lemas karena sakit di lambungnya tadi.Saat hendak masuk ke dalam mobil, ponsel Sienna kembali berbunyi. Kopernya sudah dimasukkan ke dalam bagasi dan Jacob ke kursi depan untuk menyalakan mobilnya, sedangkan dia berdiri di luar untuk menerima panggilan."Sienna, kamu di mana? Bukankah aku sudah bilang jangan berkeliaran?" tanya Jacob.Mendengar pertanyaan itu, seluruh tubuh Sienna langsung menjadi kaku dan pikirannya segera menjadi jernih. Apa maksudnya ini? "Jacob?""Ya."Jacob bertanya dengan nada yang sangat cemas, "Kenapa ka

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status