Home / Romansa / Suamiku, Sayangilah Aku! / Chapter 1231 - Chapter 1240

All Chapters of Suamiku, Sayangilah Aku!: Chapter 1231 - Chapter 1240

1556 Chapters

Bab 1231 Semua Orang Bilang Jacob Gila

Jimmy pergi ke pinggir jalan untuk membeli sesuatu. Dia memutuskan untuk menemui Jacob. Uangnya hanya tersisa 6 juta, tetapi ini adalah hasil kerja keras Jimmy. Dulu dia hanya tahu meminta uang dari keluarganya, tetapi sekarang dia sudah mulai berubah.Jimmy menghabiskan 4 juta untuk membeli sebotol anggur. Meskipun tahu Jacob tidak mungkin tertarik pada anggur murahan seperti ini, ini jauh lebih baik daripada pergi dengan tangan kosong.Terdengar suara teman Jimmy lagi. "Bukannya kamu mau menyewa rumah dengan uang itu? Kamu nggak bakal dapat apartemen dengan harga 2 juta di ibu kota. Apalagi, kamu mau tinggal sendirian. Harga terendah 6 juta, itu pun lokasinya sangat terpencil."Jimmy memeluk botol anggur itu sambil masuk ke mobil. Dia menyahut, "Tetap harus dibeli. Kakak sepupuku sangat baik padaku. Dia yang terbaik sejak kecil."Pria itu mengikuti Jimmy. Dia memakai jaket kulit hitam dan beberapa anting. Penampilannya ini terlihat nakal sekaligus agak dingin."Aku nggak nyangka dia
Read more

Bab 1232 Akan Menjadi Kelemahannya yang Paling Fatal

Saat terbangun untuk kedua kalinya, Sienna melihat sekelilingnya masih gelap gulita. Dia meraba-raba dinding di sekitarnya dan mencoba untuk bangkit, tetapi terdengar suara pelayan wanita dari sampingnya."Nona Sienna, kamu ingin pergi ke kamar mandi ya?"Setelah menganggukkan kepala, Sienna dibantu pelayan wanita itu untuk pergi ke kamar mandi yang sudah dilengkapi dengan busa pelindung untuk mencegahnya terbentur. Kelihatan jelas, tempat ini sudah didekorasi dengan baik saat dia beristirahat.Saat meraba keran air dan membukanya, Sienna membasuh wajahnya dengan air dingin untuk menyadarkan dirinya. Namun, dia merasa ada seseorang yang masih berdiri di sampingnya."Nona Sienna, kalau kamu membutuhkan sesuatu, kamu bisa memberitahuku.""Di mana ini?" Sebenarnya, Sienna ingin bertanya kapan dia boleh pulang juga.Setelah terdiam sejenak, pelayan wanita itu baru berkata, "Maaf, aku nggak bisa menjawab pertanyaan ini."Sienna tidak bodoh. Dia ingat dia sudah berhasil melarikan diri dari v
Read more

Bab 1233 Asalkan Kamu Menandatangani Dokumen Pemindahan Saham

Setelah meninggalkan kamar Sienna, pria itu menuju ke kamar lainnya di mana ada beberapa orang yang sudah menunggunya di sana. Kelihatan jelas, dia memiliki posisi tertinggi di antara mereka semua."Tuan K, kemampuan melacak dari tiga kekuatan itu sangat cepat, kita nggak akan bisa bertahan lebih lama lagi di sini."Bisa bertahan selama dua minggu saja sudah merupakan usaha keras dari semua orang.Pria itu perlahan-lahan meletakkan cangkir teh di tangannya, lalu jarinya menyentuh tutup cangkirnya dengan lembut. "Kalau begitu, suruh orang memberi tahu Desmond. Kalau dia nggak memanfaatkan kesempatan ini untuk membunuh Jacob, kelak jangan berharap bisa mengendalikan tubuh itu lagi."Orang-orang yang berdiri di depan pria itu tidak mengerti maksud dari kata mengendalikan tubuh itu.Namun, pria itu tersenyum dan tatapannya terlihat misterius. "Kamu beri tahu saja dia seperti itu. Selain itu, ingat untuk menyerahkan ini pada Desmond."Benda itu adalah sebuah gelang yang diberikan Darwo pada
Read more

Bab 1234 Tidak Bisa Menjadi yang Paling Dicintai

Jacob duduk di samping dengan penampilan yang terlihat lelah, tetapi auranya tetap kuat. "Desmond, hanya dengan sebuah gelang ini saja kamu sudah ingin aku menyerahkan semua saham Grup Yuwono, kamu pikir aku bodoh ya?"Deshton tersenyum. "Tentu saja bukan hanya sebuah gelang saja. Asalkan kamu setuju untuk menandatangani kontrak, aku akan membiarkan Sienna muncul di hadapanmu sepenuhnya.""Baiklah." Tanpa ragu-ragu, Jacob langsung berdiri."Pada hari menandatangani kontrak, aku harus melihatnya. Kalau ada dia, aku baru akan menandatangani kontrak denganmu. Desmond, jangan bermain-main denganku. Kalau aku menggila, aku akan menghancurkan seluruh Keluarga Yuwono." Saat mengatakan itu, Jacob melihat ke sekeliling rumah lama itu dengan tenang, seolah-olah tidak memiliki perasaan dengan tempat itu.Deshton tahu Jacob selalu serius dengan perkataannya, tetapi dia tidak khawatir. Saat Jacob bukan presdir Grup Yuwono lagi, Jacob tidak akan bisa menggunakan kekuatan Keluarga Yuwono lagi. Pada s
Read more

Bab 1235 Hanya akan Menjadi Titik Kelemahannya Selamanya

Kabar tentang Jacob setuju untuk menyerahkan saham Grup Yuwono menyebar dengan cepat dan pembicaraan di kalangan atas pun makin gempar.Namun bagi Sienna, waktu di tempatnya seperti berhenti. Dia sama sekali tidak tahu berita di luar, hanya mendapatkan potongan informasi dari pria yang dipanggil Tuan K itu setiap harinya. Dia mencoba menyusun kehidupan Jacob belakangan ini dari potongan informasi itu.Hari ini, Tuan K itu datang lagi. Meskipun mata Sienna tidak bisa melihat, dia merasa pendengarannya menjadi lebih tajam dari sebelumnya. Langkah pria itu khas, menunjukkan sikap pria itu yang tenang dan tidak terburu-buru. Kamarnya ini selalu dipenuhi aroma yang menenangkan dan tidak menyengat.Pria itu membantu Sienna untuk duduk di samping jendela. Saat angin yang bertiup dari luar membuat rambut Sienna terurai, jarinya awalnya ingin merapikan rambut Sienna ke telinga. Namun, saat jarinya hampir saja menyentuh pipi Sienna yang hangat, dia berhenti dan menarik kembali jarinya dengan cue
Read more

Bab 1236 Sienna Jangan Berpura-pura Kuat

Sienna merasa kepalanya pusing karena terlalu cemas. Dia bahkan merasa bagian belakang kepalanya dan keningnya juga sakit sampai membuatnya mual. Dia sama sekali tidak menyadari aroma di dalam kamar itu sangat memengaruhi emosinya.Pria itu berdiri dan membantu Sienna perlahan-lahan menuju ke tempat tidur. "Kamu harus beristirahat, jangan mengkhawatirkan hal ini dulu."Setelah sampai di tempat tidur dan berbaring, Sienna merasa kepalanya makin sakit. Pria itu pun menyuapi Sienna sebuah pil. "Kalau kondisimu seperti ini, kamu nggak akan bisa beristirahat. Minum saja pil tidur ini, jangan terlalu banyak berpikir."Sienna hanya bisa perlahan-lahan membuka mulutnya dan menelan pil itu dengan patuh.Pria itu duduk di tepi tempat tidur dan menatap wajah Sienna yang cantik, lalu akhirnya mengulurkan jarinya dan merapikan rambut Sienna ke belakang telinganya dengan lembut. Sienna sudah tertidur, sehingga tidak menyadari tindakan pria itu.Setelah duduk di sisi tempat tidur dengan tenang selama
Read more

Bab 1237 Sebenarnya Kamu Masih Memiliki Jalan Lain

Sienna bahkan memohon pada pria itu. Selama ini, kehidupannya tidak pernah berjalan dengan mulus dan sering terjebak dalam situasi sulit, tetapi dia tidak pernah memohon pada orang lain.Tatapan pria itu terlihat bergetar sejenak, tetapi ekspresinya tidak berubah. Dia hanya penasaran dan bingung dengan apa yang dipikirkan Sienna. "Untuk apa pergi bertemu dengannya? Melihatnya menandatangani kontrak pemindahan saham? Kamu menyukainya, tapi malah ingin menghancurkannya dengan tanganmu sendiri."Sienna langsung tidak mengatakan apa-apa lagi karena ini adalah hal yang paling dikhawatirkannya.Pria itu memegang lengan Sienna. "Aku antar kamu kembali. Sekarang kamu nggak bisa melihat apa-apa, jangan sembarangan keluar."Namun, Sienna tetap tidak bergerak dan menepis tangan pria itu, lalu air matanya tiba-tiba mengalir. Hal ini sangat aneh karena dia jelas tidak ingin menangis, tetapi hatinya sakit saat memikirkan jari-jari Jacob patah sekarang.Sienna sangat memahami Jacob. Meskipun jarinya
Read more

Bab 1238 Semua Orang Memujamu Saat Kamu Berjaya

Suasana di ruangan VIP menjadi sangat tegang. Ada orang yang menatap Jacob seolah-olah sedang mengamati sesuatu, lalu perlahan-lahan mengalihkan pandangan.Pada detik berikutnya, sebuah botol alkohol melayang ke kepala pemuda keluarga kaya itu. Saat semua orang melihat ke arah pria yang melempar botol itu, mereka menyadari pria itu adalah Jimmy. Mengapa Jimmy bisa begitu terpuruk sampai menjadi pelayan? Namun, Jimmy tetap terlihat tampan saat mengenakan seragam pelayan.Jimmy marah dan meraih kerah pemuda keluarga kaya itu. "Kamu pikir kamu ini siapa? Berani-beraninya kamu berkata seperti itu tentang Kak Jacob!"Selama beberapa hari ini, Jimmy bekerja di Klub Melasti karena uangnya yang tersisa hanya cukup untuk membayar sewa saja dan tidak memiliki uang untuk makan lagi. Dia bisa bekerja di sana karena diperkenalkan oleh mitra kerjanya. Oleh karena itu, dia sudah mendengar beberapa gosip di kalangan atas.Awalnya, Jimmy terus menundukkan kepala dan tidak berani membiarkan teman-temann
Read more

Bab 1239 Benar-Benar Jatuh Cinta

Orang-orang merasa kebingungan, tetapi tidak ada yang berani bersuara lagi. Tidak ada yang memperhatikan bahwa pintu ruang privat terbuka sejak tadi.Selain itu, ada seorang petugas kebersihan yang terus menyimak pembicaraan di dalam sana. Dia mendengar jelas semuanya sejak anak-anak keluarga kaya itu berbicara lancang.Namun, karena tidak bisa melihat, petugas kebersihan itu hanya berulang kali mengepel lantai yang sama.Dulu tidak ada yang pernah bersikap seperti itu pada Jacob, tetapi sekarang semua mulai berubah. Jelas, status Jacob sudah menurun di mata semua orang. Setelah dilengserkan dari jabatannya, dia hanya akan diperlakukan dengan makin buruk.Tangan Jacob masih diperban. Dia memang tidak tertarik dengan pesta malam ini. Namun, Benny khawatir pria ini mati karena minum terlalu banyak sehingga membawanya kemari.Kini, Jacob pun tampak linglung hingga akhirnya melihat wanita yang terus mengepel di depan sana. Kalau tidak salah ingat, wanita itu sudah berada di sana sejak 10 m
Read more

Bab 1240 Kamu Musuh Keluarga Shankar

Arlo segera melayangkan tendangan. Dia berteriak, "Setidaknya dia bakal hidup lebih lama dari Sienna! Sampai sekarang, kamu belum menemukan jasad Sienna, 'kan?"Begitu ucapan ini dilontarkan, suasana sontak menjadi sangat menegangkan. Jacob tiba-tiba menerjang ke depan dan memukul tubuh Arlo.Perkelahian dimulai. Vas di samping sampai jatuh dan hancur berkeping-keping. Penanggung jawab Klub Melasti tentu melihat semua ini. Dia bersembunyi di kejauhan dan tidak berani melerai.Siapa pun tahu bahwa kedua pria yang terlibat dalam perkelahian adalah Presdir Grup Yuwono dan pewaris Keluarga Shankar. Sementara itu, Jero syok melihat kejadian ini. Ini pertama kalinya dia menyaksikan Arlo berkelahi.Jika dibandingkan dengan Jacob yang tidak takut mati seperti binatang buas, Arlo yang berkarakter dewasa tentu terlihat lebih lemah dan menderita kerugian besar."Berhenti! Buset! Jacob, kamu kejam sekali!" Jero mencoba melerai, tetapi wajahnya malah ditinju oleh Jacob. Seketika, pipinya langsung l
Read more
PREV
1
...
122123124125126
...
156
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status