Yesha senang, meski orang tuanya membenci Rezvan, tetapi mereka tidak ikut membenci Raka dan Revan. Justru mereka menyambut hangat mereka berdua dan memperlakukan mereka sama seperti memperlakukan Ravindra. “Ini kuenya.” Yesha memasuki ruang keluarga dengan membawa nampan berisi kue buatannya yang baru saja matang. “Nanti kalau kalian ke sini lagi, bunda akan buatkan makanan yang enak.” “Hm!” sahut Raka dan Revan bersama, mulutnya sudah penuh dengan kue sehingga mereka hanya bergumam sebagai jawaban. “Pelan-pelan, Raka.” Trisa mengingatkan kala Raka makan begitu cepat, tangannya mengelus kepala Raka penuh kasih sayang. Trisa senang dengan anak-anak, karena itulah ia sangat memanjakan Ravindra selama mereka di rumah. Sebab selama ini, setelah anak-anaknya memasuki usia remaja, anak-anaknya selalu marah ketika ia memanjakan mereka. “Sini, kamu juga harus istirahat. Sejak kamu pulang tadi selalu saja sibuk. Tidak ada istirahatnya.” Trisa menarik tangan Yesha supaya duduk di sampingny
Terakhir Diperbarui : 2023-09-03 Baca selengkapnya