All Chapters of Terlahir Kembali Sebagai Istri Duda Kaya Bucin: Chapter 21 - Chapter 30

109 Chapters

BAB 21 : Pria Dingin

Yesha menghela napas pelan. “Aku melakukan itu karena aku tidak bisa membiarkan mereka tetap berada di rumah. Aku tidak ingin mereka menyakiti Ravindra lebih parah lagi. Meski Ravindra bukan darah dagingku sendiri, tetapi rasanya sangat sakit mengetahui bahwa anak sekecil dia harus mendapatkan kekerasan dari para pelayan.” Mungkin berlebihan, tetapi itulah yang ia rasakan. Apalagi saat melihat luka-luka di tubuh kecil Ravindra, hatinya sakit. Dadanya sesak seperti ada batu besar yang menindihnya hingga membuatnya sulit untuk sekadar mengambil napas. Untuk beberapa saat suasana menjadi hening. “Rezvan, ayo istirahat dulu,” ajak Yesha yang berdiri menghampiri Rezvan. “Pekerjaan tidak akan ada habisnya, kamu bisa melanjutkannya lagi besok. Aku tidak ingin kamu sakit, Van. Aku dan anak-anak memerlukanmu, kalau kamu sakit nanti kasihan anak-anak.” Rezvan menatap tajam Yesha, ada kekesalan yang terlihat jelas di wajahnya karena Yesha yang terus berisik. “Aku hanya ingin menjaga kesehata
last updateLast Updated : 2023-07-28
Read more

BAB 22 : Muak

Selama di perjalanan menuju ke sekolah Ravindra, pikiran Yesha terus tertuju pada apa yang telah ia bicarakan dengan Hanna mengenai gelagat aneh Dival. Yang sudah beberapa hari ini sering memasuki ruang kerja Rezvan dengan mengedap-endap. Sebagai seorang kepala pelayan yang sangat dipercayai oleh Rezvan, seharusnya ia tidak perlu mengendap-endap seperti itu. Sebenarnya apa yang sedang ia lakukan? Tampaknya ia harus sangat berhati-hati dengan pria itu serta menjauhkan Dival dari Rezvan mulai sekarang. Kepercayaan Rezvan yang berlebihan kepada Dival dapat menjadi perisai untuk pria itu jika terbukti dirinya bersalah. “Nona, sudah sampai,” suara Andra membuyarkan pikiran Yesha mengenai pembicaraannya dengan Hanna tadi. Meski hanya gelagat aneh dan belum ada bukti, ia tetap merasa terganggu dengan hal itu. Yesha keluar dari mobil bertepatan dengan Ravindra yang juga baru saja keluar dari gerbang sekolah. Dengan cepat Yesha menghampiri anak itu dan kembali ke mobil dengan Ravindra yang b
last updateLast Updated : 2023-07-29
Read more

BAB 23 : Rumor

Untuk sesaat Rezvan terkejut dengan permintaan Yesha yang tiba-tiba dan tak terduga. “Aku sibuk. Kenapa kau tidak mengatakannya langsung sendiri ke dia? Bukankah dia kekasihmu?” ucapnya sarkas. Yesha menghela napas pelan. Ia sedikit mempererat pelukannya. “Bukankah sudah berulang kali kukatakan bahwa aku hanya mencintaimu? Jadi berhentilah cemburu kepadanya. Dia tidak ada apa-apanya jika dibandingkan denganmu.” Rezvan hanya mendengus mengejek dengan rayuan Yesha. Ia tidak mempercayai sedikit pun apa yang dikatakan Yesha. Baginya ucapan Yesha itu hanyalah sebuah omong kosong belaka. “Ya, kuakui bahwa dulu aku memang mencintai dia, tetapi sekarang aku sudah memutus hubungan dengannya. Hanya saja dia tidak terima dan terus menggangguku. Jadi jika kamu tidak ingin terus cemburu kepadanya, maka bicaralah kepadanya supaya berhenti menggangguku. Apalagi kamu adalah suamiku, dan bukankah sudah seharusnya kamu membantuku supaya tidak diganggu oleh laki-laki lain?” “Apakah aku sepenganggura
last updateLast Updated : 2023-07-30
Read more

BAB 24 : Kemarahan Andaru

Yesha mengikuti langkah Rezvan memasuki kediaman Wibisana. Saat sarapan tadi, Rezvan memberitahu dirinya bahwa malam tadi Andaru menelepon pria itu dan meminta mereka untuk datang ke kediaman Wibisana pagi ini juga. Jadi setelah sarapan dan mengantar anak-anak, mereka langsung pergi ke kediaman Wibisana. Bahkan Rezvan harus membatalkan semua jadwalnya pagi ini hanya untuk memenuhi panggilan ayahnya. Tanpa Rezvan beritahu, Yesha sudah dapat menebak tujuan mertuanya itu memanggil mereka. Di ruang keluarga, sudah ada orang tua Rezvan dan Raefal yang duduk di sofa—yang berada di samping orang tuanya—dengan kepala tertunduk. Andaru langsung menatap kedatangan mereka dengan sorot mata tajam. Dari ekspresi wajahnya yang keras, dapat dipastikan bahwa saat ini Andaru sangat marah sekali. Begitu pula dengan Febrina yang tidak ada niat untuk menyembunyikan kemarahan serta kebenciannya kepada mereka. “Apa kalian sadar dengan apa yang sudah kalian perbuat?!” marah Andaru tepat setelah mereka dudu
last updateLast Updated : 2023-08-01
Read more

BAB 25 : Kedatangan Rivania

Rezvan yang merasa ada gelagat aneh dari Hanna pun mengurungkan niatnya untuk langsung berangkat ke kantor dan memutuskan ikut masuk ke rumah. Ingin mengetahui siapa yang datang berkunjung hingga membuat Hanna begitu gelisah. “Mama.” Untuk sesaat Rezvan terkejut dengan kedatangan ibu mertuanya, tetapi ia kembali bersikap biasa. Niat dari kunjungan Rivania ke rumahnya di hari yang masih sangat pagi ini sudah dapat Rezvan tebak. Justru sangat aneh jika Rivania tidak bertindak setelah membaca artikel itu. Begitu pula dengan Yesha, ia pun terkejut mendengar suara Rezvan dan refleks berbalik. Tidak menyangka bahwa pria itu akan ikut menyusul dirinya. Rezvan berjalan menghampiri dan berdiri di sampingnya. “Rezvan, kamu tidak berangkat kerja?” “Ada barang yang tertinggal,” bohong Rezvan secara asal. Tidak mungkin ia akan mengatakan bahwa dirinya khawatir kepada wanita itu, apalagi di hadapan ibu mertuanya. Sementara Rivania terpaksa menelan kembali kata-kata makian di mulutnya. Tidak mu
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

BAB 26 : Makan Malam

“Bagaimana? Apa kamu sudah menemukan siapa dalang di balik beredarnya video dan artikel itu?” Yesha menatap Andra yang berdiri di depannya. Mungkin kemarin siang—saat Hanna memberitahu dirinya mengenai artikel serta video pertengkarannya di sosial media—ia sangat bingung dan hanya memikirkan kemarahan Rezvan kepadanya, sehingga ia tidak bisa berpikir tenang. Namun setelah ia mendengar ucapan Rezvan dan mencermatinya dengan saksama, ia merasakan ada keganjalan dengan beredarnya video dan artikel itu. Entah kenapa firasatnya mengatakan bahwa artikel itu dirilis bukan untuk mengungkapkan hubungan asmara pemilik tubuh atau menghancurkan rumah tangganya, tetapi memiliki tujuan lain. Sayangnya Yesha tidak bisa menerka tujuan dari orang itu. Jikapun tujuannya untuk mengungkap perselingkuhan serta membuat rumah tangganya hancur, seharusnya artikel itu sudah dirilis sejak lama. Di mana pemilik tubuh dan Raefal sering memamerkan kemesraan mereka di tempat umum. Anehnya kenapa justru artikel i
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

BAB 27 : Berdebat

Mendapati tatapan tajam serta aura membunuh dari sosok Yesha, membuat Vania gugup. Pasalnya selama ini Yesha tidak pernah menatapnya seperti itu. Yesha yang ia tahu adalah wanita lemah lembut, meski ia sering membuat marah wanita itu, tetapi Yesha tidak pernah membalasnya ataupun menatap tajam dirinya. Justru wanita itu yang meminta maaf kepadanya setiap kali ia marah untuk membuatnya berhenti marah. “Pokoknya kamu harus menjauhi Raefal.” Rivania berkata tegas, membuat Yesha mengalihkan pandangan kepadanya. “Dengar, Yesha, ini adalah pertama dan terakhirnya kau membuat skandal seperti ini. Jika kau melakukannya lagi, aku tidak akan menganggapmu putriku lagi. Aku tidak sudi memiliki putri yang hanya bisa membuat malu keluarga.” “Bukankah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya?” alis Yesha terangkat satu dengan senyum miring, mengejek. Yesha tidak peduli apakah dirinya akan dikeluarkan dari keluarga ini atau tidak. Lagi pula ia memang bukanlah anggota keluarga ini meski raganya adalah da
last updateLast Updated : 2023-08-21
Read more

BAB 28 : Rapuh

Pukul sembilan pagi, Yesha meninggalkan rumah untuk mengunjungi makam orang tuanya sekaligus menjemput Ravindra pulang. Di makam ke dua orang tuanya, ia mencurahkan semua isi hatinya, semua masalah yang ia hadapi akhir-akhir ini. Meskipun curahan hatinya tidak mendapati tanggapan, itu sudah cukup bagi Yesha untuk menambah kekuatannya dalam menghadapi hari ini dan seterusnya. Orang-orang pun semakin gencar mencemooh dirinya. Bahkan sindiran dengan suara keras mereka lontarkan dengan tujuan supaya Yesha mendengarnya. Namun Yesha mengabaikan semua itu. Ia tahu rumah tangganya saat ini sedang diuji. Yesha hanya berdoa semoga saja keluarganya diberikan kekuatan secara fisik dan mental, terutama anak-anaknya yang masih kecil. Hari ini Yesha tidak mengajak Ravindra jalan-jalan seperti biasanya, tetapi langsung pulang ke rumah dan membuatkan kue yang enak untuk anak-anaknya. Pukul 11.15, Yesha menyelesaikan masakannya. Ia memberikan kepada Ravindra dan meletakkan sisanya di kulkas sebelum be
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

BAB 29 : Menjemput Anak-Anak Bersama

Rezvan menghentikan mobil di tepi jalan ketika ponselnya berdering. Sebelum mengangkat panggilan telepon dari Zanan, ia menyerahkan sebuah botol air mineral yang isinya tinggal setengah kepada Yesha. “Cuci mukamu. Aku tidak mau orang-orang menganggapku telah menganiayamu dan menjadi berita baru lagi.” Yesha menerima itu dengan senyum lebar. Ia keluar dari mobil dan segera mencuci wajahnya, lalu mengelap wajahnya dengan tisu. Saat ia kembali masuk ke mobil, Rezvan sudah selesai menelepon dan langsung menjalankan kendaraannya menuju ke sekolah si kembar dengan kecepatan sedang. “Ayo kita keluar, mereka pasti senang jika tahu kamu ikut menjemput mereka,” ajak Yesha sebelum keluar dari mobil. Dengan enggan Rezvan pun ikut keluar dan berdiri di samping Yesha. Ia dapat merasakan tatapan tajam dan mencemooh yang di arahkan kepada mereka, lebih tepatnya ke arah Yesha. Tanpa berpikir panjang, Rezvan mendekatkan dirinya lebih dekat ke tubuh Yesha dan melingkarkan tangannya di pinggang wanita
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more

BAB 30 : Sahabat Yesha Altezza

Dari informasi yang diberikan Zaidan kepadanya, Nikken, Jehan, dan Renoa adalah sahabat Yesha Altezza. Sayangnya pemilik tubuh tidak menyadari bahwa ketiga sahabatnya itu hanya memanfaatkan keroyalannya saja. Terbukti tidak ada satu pun dari mereka yang menghubunginya sekadar bertanya keadaannya setelah percobaan bunuh dirinya yang terakhir kali. Karena sebelum memutuskan untuk mengakhiri hidupnya—yang kedua, Yesha Altezza sempat menghubungi sahabat-sahabatnya itu, tetapi tidak ada dari mereka yang memedulikannya. Mereka beralasan sedang sibuk saat itu. Benar-benar tidak ada satu pun dari mereka yang peduli atau berada di sisi Yesha Altezza ketika wanita itu berada dalam masa sulitnya. Padahal selama ini pemilik tubuh sering membelikan apapun yang diinginkan oleh mereka bertiga hanya dengan bermodalkan kata-kata manis. Atau mungkin pemilik tubuh sudah tahu, tetapi tutup mata karena memang hanya mereka bertigalah orang yang dekat dengannya. Dalam ingatan Yesha Altezza, tidak ada yang
last updateLast Updated : 2023-08-22
Read more
PREV
123456
...
11
DMCA.com Protection Status