"Lidia," ucap Mas Raffi pada wanita itu."Raffi," gumamnya pelan.Ternyata Alina, gadis kecil cantik jelita ini adalah anaknya Lidia, wanita yang pernah menjadi ratu di hati suamiku, meski itu di masa lalunya."Ekhem!" Aku sengaja berdehem setelah beberapa saat mereka bersitatap. Keduanya langsung menoleh menyadari ada sesuatu."Ehm, Alina, sini Sayang," ucap Lidia lembut pada Putrinya."Mas Raffi kamu apa kabar?"Terlihat sekali suasana canggung diantara keduanya.Aku yang tadinya merendahkan tubuhku dengan Alina kini kembali berdiri tegap di sebelah Mas Raffi."Aku baik, oh ya, Lidia, kenalkan ini Putri, Istriku," ucap Mas Raffi seraya merangkul bahuku."Oh, ya. Saya Lidia, saya ....""Lidia ini teman SMA-ku dulu, Sayang," ucap Mas Raffi. Aku pun mengulas senyum padanya dan meraih uluran tangannya, kami berjabat tangan."Putri, aku senang bisa berkenalan denganmu Lidia.""Ah ya, sama. Nggak nyangka ya setelah sekian lama kita tak berjumpa, kita justru tak sengaja bertemu di sini. Ap
Baca selengkapnya