Share

Bab 162. Lidia

Author: Tifa Nurfa
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sebuah kalung emas dengan liontin diamond yang berkilau, begitu indah, seketika membuatku netraku membeliak, karena terkejut bahagia bercampur haru, semuanya jadi satu.

Model rantai kalungnya yang tipis dengan sebuah liontin berlian, sangat simpel namun begitu anggun dan elegan.

Aku menatapnya dengan senyum merekah di bibir.

"Spesial aku memesan hadiah ini untukmu, anggap saja hadiah pertama dariku untuk istriku."

"Masya Allah Mas, ini indah sekali. Terimakasih Mas."

Ia mengangguk tersenyum, kemudian bangkit dari duduknya menyingkap sedikit hijabku dan memakaikannya di leherku.

Untung saja makan malam spesial ini, tempat ini memang di sediakan khusus untuk kami berdua jadi tak ada pengunjung lain yang duduk di area ini. Jadi aman.

"Nah, cantik. Secantik orangnya."

"Ah masak, makasih ya."

"Ya. Aku suka melihatmu tersenyum." Ia meraih jemariku dan mendekatkan pada bibirnya. Mengecupnya cukup lama.

Selesai makan kami sejenak menikmati suasana malam dari sini, pemandangan alam di bawah k
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 163. cemburu

    "Lidia," ucap Mas Raffi pada wanita itu."Raffi," gumamnya pelan.Ternyata Alina, gadis kecil cantik jelita ini adalah anaknya Lidia, wanita yang pernah menjadi ratu di hati suamiku, meski itu di masa lalunya."Ekhem!" Aku sengaja berdehem setelah beberapa saat mereka bersitatap. Keduanya langsung menoleh menyadari ada sesuatu."Ehm, Alina, sini Sayang," ucap Lidia lembut pada Putrinya."Mas Raffi kamu apa kabar?"Terlihat sekali suasana canggung diantara keduanya.Aku yang tadinya merendahkan tubuhku dengan Alina kini kembali berdiri tegap di sebelah Mas Raffi."Aku baik, oh ya, Lidia, kenalkan ini Putri, Istriku," ucap Mas Raffi seraya merangkul bahuku."Oh, ya. Saya Lidia, saya ....""Lidia ini teman SMA-ku dulu, Sayang," ucap Mas Raffi. Aku pun mengulas senyum padanya dan meraih uluran tangannya, kami berjabat tangan."Putri, aku senang bisa berkenalan denganmu Lidia.""Ah ya, sama. Nggak nyangka ya setelah sekian lama kita tak berjumpa, kita justru tak sengaja bertemu di sini. Ap

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 164. Kehidupan setelah menikah

    Sampai di Bandara Jakarta, kami sudah di jemput oleh Yanto untuk langsung pulang ke rumah Mama Maya."Alhamdulillah yang abis bulan madu sudah pulang, gimana? Seru? Lancar nggak?" Baru saja kami mendaratkan tubuh di sofa, sudah di berondong pertanyaan oleh Mama Maya."Alhamdulillah Ma," sahutku."Mama, anak baru pulang kok langsung di tanyain macam-macam. Biarlah mereka istirahat dulu, makan dulu, baru ngobrol dan tanya," tegur Papa."Ya Mama kan penasaran aja Pa.""Ya, yang pasti seru lah, Mama kayak nggak pernah ngerasain bulan madu aja.""Ya kalau kita kan udh lama banget dulu Pa, ya jelas beda lah," cetus Mama."Apa perlu kita bulan madu kedua? mumpung anak sudah married, jadi sudah tenang. Kita yang tua juga ndak kalah romantisnya sama yang muda, ya nggak Ma," ucap Papa, membuat aku dan Mas Raffi seketika saling pandang."Papa serius?" ucap Mama langsung antusias."Ya serius lah, kapan sih Papa pernah nggak serius sama Mama. Mau nggak?""Ya mau dong Pa. Ayok! Udah lama juga kita

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 165. Mencari Dea

    "Hallo Tante.""Hallo Raffi! Kamu di rumah kan?" sahut Tante Syakira dari seberang sana, aku bisa mendengarnya karena ponsel Mas Raffi diloudspeaker."Iya Tante, ada apa?""Kamu tolong cari Dea Fi, sejak semalam dia belum pulang. Tante sudah menelpon teman-temannya tapi nggak ada yang tahu Dea ada di mana. Tante bingung harus minta tolong sama siapa lagi kalau bukan sama kamu Fi."Aku menghela napas mendengarnya. Sedangkan Mas Raffi hanya menatapku."Kenapa harus Raffi Tante. Aku harus cari dia di mana? Rumah teman-temannya aja aku nggak ada yang tahu," ketus Mas Raffi pada Tantenya itu."Ya kan kamu laki-laki, ya bisa lah kamu cari di tempat dimana sering anak muda itu pada nongkrong," ucap Tante Syakira sedikit memaksa."Ya tapi kan aku juga capek Tante, baru sampai Jakarta tadi malam.""Aduh Raffi please, tolonglah bantu Tante Fi, Tante bingung. Kamu masak tega sih, sama Tante sendiri nggak mau bantu.""Bukan begitu Tante, tapi–""Halah sudahlah, kamu memang selalu banyak alasan s

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 166. Ke rumah Tante Syakira

    "Jadi Dea memang punya hutang sejumlah uang sama Mbak Dian?" tanyaku pada wanita yang kini duduk di depanku. Kami memutuskan untuk duduk sebentar di pinggiran lokasi fashion show yang sedang berlangsung."Ya. Dan dia berjanji akan membayarnya setiap bulan, dengan mencicilnya.""Berapa memangnya jumlah uang yang dia pinjam?" Raffi ikut bertanya sepertinya dia penasaran."Memangnya kau mau membayarnya?" tanya Mbak Dian ketus. Dari caranya bicara memang dia terlihat sedikit angkuh, mungkin itu memang sudah pembawaan karakternya. Aku bisa memahami."Ya tak ada salahnya kan aku bertanya.""Lima puluh juta."Aku dan Mas Raffi terkesiap. Untuk apa Dea meminjam uang sebanyak itu?"Bagaimana? Apa kau mau membayarnya. Aku sendiri memang sedang mencari Dea, sudah dua hari ini dia tak kelihatan batang hidungnya. Awas saja kalau dia sampai kabur, akan kupastikan akan menempuh jalur hukum untuk menagih hutang padanya."Mbak Dian tampak geram."Saya justru diminta mamanya untuk mencari keberadaan D

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 167. Hamil

    "Apa Tante tahu, di mana rumah Ficki?" tanya Mas Raffi pada Tante Syakira yang tampak begitu cemas.Beliau menggeleng sambil terus berpikir."Ya Allah terus gimana ini Fi, Tante benar-benar khawatir sama Dea," ucapnya mulai panik."Tenang dulu Tante. Kita pikirkan sama-sama. Jangan lupa terus berdoa semoga Dea baik-baik saja. Ah ya, satu lagi tadi Mbak Dian, managernya Dea bilang kalau Dea juga ada sangkutan hutang dengan beliau Tan, apa Tante tahu?"Tante Syakira mengerenyitkan dahinya. "Hutang?""Ya, dan jumlahnya cukup banyak.""Berapa?" tanya Tante Syakira tampak begitu penasaran juga kaget kalau anak-anak gadisnya ternyata punya hutang dengan orang lain."Memang Berapa jumlah hutangnya?""Lima puluh juta Tante."Tante Syakira terperangah."Nggak, nggak mungkin Fi, Tante sendiri berusaha memenuhi semua kebutuhan dia? Lalu untuk apa dia hutang sama orang sampai segitu banyak?!" Tante Syakira terlihat begitu syok."Tante tenang, tenang dulu.""Bagaimana Tante bisa tenang Fi, Dea ng

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 168. Kemarahan Tante Syakira

    "Apa? Kamu?" Mas Raffi menatap Dea tak percaya dengan apa yang Dea ucapkan. Dea mengangguk sekali lagi. Mas Raffi mengusap wajahnya kasar."Astaghfirullah," gumamnya pelan. Aku menepuk pelan punggungnya agar ia bersabar dan coba dengarkan apa penjelasan Dea."Duduk dulu yuk, kita bicara Dea." Aku mengajak Dea dan Ficki untuk duduk dan bicara dengan kepala dingin. Mereka saling tatap sebelum kemudian mengangguk menyetujui."Ayo Mas, kita duduk dulu." Aku merangkul lengannya. Aku paham sekarang pasti dia sangat syok, bagaimana pun Dea masih sepupunya dan berita ia hamil sebelum ada ikatan pernikahan dengan seorang laki-laki, tentu ini menjadi aib bagi keluarga.Tak bisa kubayangkan bagaimana reaksinya Tante Syakira ketika mendengar ini. Dea yang selalu berada di puja puji olehnya, kini justru mencoreng namanya. Ia tengah mengandung benih dari seorang laki-laki yang bahkan sangat ia benci karena dianggap tidak setara dengan keluarga.Berkali-kali aku melihat Mas Raffi menghela napas."J

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 169. Keributan

    Kaget, syok, pasti itu yang di rasakan Tante Syakira sekarang."Apa kamu bilang tadi?" tanya Tante Syakira sekali lagi, kali ini kedua netranya memerah. "Ak–aku hamil, Ma!"Plak!Sebuah tamparan keras kembali mendarat di pipi Dea."Anak kurang ajar, kamu ya! Mama susah payah membesarkan kamu, ini balasan kamu sama.Mama!" teriak Tante Syakira sambil menjepit rahang Dea begitu keras. Sampai wajahnya menengadah ke atas, menatap wajah ibunya yang sudah benar-benar diliputi amarah luar biasa."Tante, Tante! Sabar dulu Tante," ucap Mas Raffi mencoba menenangkan Tante Syakira juga karena tak tega melihat Dea."Diam kamu! Nggak usah ikut campur!" sentak Tante Syakira tajam."Kamu benar-benar melempar kotoran di wajah mamamu ini Dea! Setelah semua yang Mama lakukan untuk kamu, ini balasan kamu? Hah!"Dea menangis tergugu, ia sampai terisak karena mungkin tak menyangka mamanya ternyata bisa semarah ini."Ma–maafin Dea Ma. Maafin Dea," ucapnya terbata ditengah tangisnya. Bahunya terguncang heba

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 170. Obat apa?

    "Jadi dua minggu lagi Dea akan menikah Fi," tanya Papa Hendra saat kami bersantai di ruang keluarga selepas magrib."Iya, pa. Tante Syakira sih ngomongnya gitu.""Kok mendadak banget, tumben Syakira nggak heboh sana sini untuk persiapan pernikahan anak perempuannya," ucap Mama yang juga merasa heran."Ehm, sebenarnya kemarin Dea udh sempet mau kabur nggak mau pulang ke rumah Ma, dia ingin kawin lari sama pacarnya," jelas Mas Raffi yang tentu saja membuat Mama dan Papa terkejut."Lho kok bisa? Kenapa?""Tante Syakira nggak setuju sama hubungan Dea dengan Ficki pacarnya itu. Tapi sekarang malah Dea hamil sama laki-laki itu, ya jelas Tante Syakira marah banget Ma.""Apa? Hamil?" Mama tersentak kaget.Aku dan Mas Raffi mengangguk."Astaghfirullah."Kami pun menceritakan semuanya sama Mama dan Papa dengan kesepakatan berita ini jangan sampai bocor keluar termasuk sama keluarga besar kakek. Karena bagaimanapun juga kasihan Dea dan Tante Syakira jika harus menanggung malu."Yah begitulah Fi,

Latest chapter

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 30. End

    Dua bulan sudah terhitung sejak Adrian mulai datang hampir setiap hari ke rumah Yulia untuk membantu segala sesuatu kebutuhan Anita.Merawat orang lumpuh ternyata tidak semudah yang ia bayangkan. Tanpa rasa sungkan Adrian membantu mengangkat tubuh Anita jika hendak ke kamar mandi. Barulah setelah di bawa ke kamar mandi urusan mandi atau buang air akan di bantu oleh Yulia atau Sumi.Adrian duduk termenung di ruang tamu menunggu Anita yang sedang dimandikan oleh Yulia di dalam.Sebenarnya ia tak masalah membantu sampai sejauh ini, Adrian ikhlas. Hanya saja kalau Anita tetap tak merestui hubungan mereka, apa semua yang sudah ia lakukan ini akan sia-sia belaka?"Kenapa? Kok ngelamun? Kamu capek? Bantu Aku dan Mama?" Adrian terkejut tiba-tiba Yulia ada di sebelahnya."Oh, nggak aku lagi menikmati pemandangan bunga-bunga di halaman aja." Adrian berkilah."Oh. Kalau di rasa sudah tak sanggup membantu, katakan saja, aku nggak apa-apa."Adrian terdiam. Baginya cinta yang sudah terlanjur tumbuh

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 29. Mendekati Anita

    "Selamat pagi Tante," sapa Adrian hari Minggu pagi ini ia datang ke rumah Yulia. Kini Yulia sedang membawa ibunya yang duduk di kursi roda, bermaksud untuk menjemurnya di bawah sinar matahari pagi. Sebuah rutinitas yang tak pernah terlewatkan setiap pagi, agar tubuhnya Anita lebih segar.Adrian datang dengan membawa buah dan kue red Velvet kesukaan Anita.Anita diam, dari raut wajahnya masih memperlihatkan ketidaksukaannya pada Adrian, meski ia tahu Adrian adalah orang yang menolong nyawanya ketika waktu ia butuh transfusi darah. Anita tetap keras kepala, sekali tak suka maka sampai kapanpun ia tetap tak suka.Adrian tersenyum, ia paham dirinya masih belum diterima oleh Anita."Mulai sekarang Saya akan sering datang untuk menemui Tante. Jadi kalau ada apa-apa yang dibutuhkan, jangan sungkan untuk menghubungi saya, Tante."Anita mendelik mendengar ucapan Adrian."Memangnya kamu siapa?! Nggak! Nggak perlu kamu datang kemari sering-sering! Bikin mata sepet aja!" sentak Anita.Sedangkan Y

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 28. Cinta Butuh Perjuangan

    Semenjak hari itu Yulia benar-benar sulit ditemui, bahkan di kantornya, Adrian tak dapat menemuinya. Gadis itu benar-benar serius dengan ucapannya, yaitu ingin instrospeksi diri juga berpikir lebih jernih mengenai hubungan mereka ke depan.Jangan tanya bagaimana suasana hati Adrian. Tidak bisa mendengar suara Yulia, tak bisa melihat senyumannya, tentu rasanya sangat menyiksa.Ternyata sesakit diabaikan. Apa kabar dengan hati Yulia yang menunggu selama berbulan-bulan, menyembunyikan perasaannya sampai pada akhirnya Adrian menyambut cinta itu.Adrian tak pernah menyerah, ia kembali mencoba menghubungi Yulia melalui sambungan telepon.Namun tetap sama, tidak diangkat.Hingga lebih dari dua minggu kondisi ini berlalu. Adrian menyerah tak lagi mengubungi gadisnya. Ia sudah pasrah. Jika memang mereka ditakdirkan bersama maka insya Allah nanti mereka akan bersama-sama. Tapi jika memang takdir tak menyatukan mereka maka Adrian akan berusaha ikhlas.Ikhlas adalah titik terdalam sebuah perasaa

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 27. saling introspeksi

    Mendadak wajah Adrian pucat, ia terlihat gugup menatap Yulia yang menatapnya tajam."Ehm, Li, aku akan jelasin ke kamu semuanya, dan kamu jangan dulu salah paham, oke." Yulia masih terdiam menunggu penjelasan seperti apa yang akan Adrian katakan.Setelah keduanya sama-sama diam untuk beberapa saat, Adrian meneguk jus alpukat miliknya."Aku khilaf telah bermain api di belakang Anisa," ucap Adrian jujur. Sebenarnya ia tak tahu lagi dari mana ia harus memulai bercerita, kata-kata seperti apa yang harus ia rangkai dan ia katakan pada Yulia.Ia tak ingin Yulia jadi salah tangkap dan jadi membencinya, Adrian tak sanggup jika harus kehilangan Yulia. Baginya Anisa sudah menjadi masa lalu, dan sekarang ia ingin menggapai masa depan bersama gadis manis yang tengah merajuk ini."Khilaf sampai berselingkuh dengan sepupunya istrimu, Yan?!" Yulia menggeleng tak percaya.Adrian tercekat, ia tak mampu membantah karena memang itu faktanya."Aku nggak nyangka kamu ternyata setega itu Yan. Apa kehadiran

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 26. Masa Lalu

    "Aku pamit pulang ya Kak, kasihan Mama, pasti sudah menungguku pulang." Jari sudah hampir gelap, Yulia pun pamit untuk pulang.Putri mengantar Yulia hingga ke depan pintu gerbang, saat sebuah taksi mobil yang dipesan Yulia tiba di depan rumah Putri, Yulia langsung naik dan berlalu pulang ke rumahnya.Sepanjang perjalanan, perasaan Yulia gampang, antara tetap melanjutkan atau memilih mundur pada hubungannya dengan Adrian. Sesungguhnya jauh di lubuk hatinya, Yulia sangat mencintai laki-laki itu, sejauh ini, walaupun mamanya menentang keras hubungan mereka, selama ini ia tetap berdiri tegak, teguh pada pendiriannya, yaitu memperjuangkan cinta.Tapi menilik akan kisah masa lalunya Adrian, apakah laki-laki itu benar-benar bisa tulus mencintainya sepanjang hidup mereka? Seperti cintanya pada Adrian.Bagaimana kalau tiba-tiba Adrian mengulangi kesalahan yang pernah ia lakukan pada Anisa? Tentu saja hati Yulia akan hancur.Orang bilang sekali saja laki-laki berselingkuh maka tak menutup kemu

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 25. Pertemuan dengan Putri

    Mendadak raut wajah Putri berubah. Ia merasa kurang nyaman membahas lagi tentang masa lalunya."Ehm maaf Kak, maaf banget. Aku bukan bermaksud untuk mengingatkan Kak Putri tentang masa lalu Kakak, tapi aku sangat butuh informasi tentang Adrian." Yulia berkata dengan sungguh-sungguh.Ia tak ada maksud apapun, ia hanya ingin tahu tentang Adrian. Ia tak ingin salah dalam melangkah.Putri menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan. Kemudian ia meraih cangkir teh-nya, menyesapnya pelan, berharap ia bisa merasa lebih rileks sebelum memulai bercerita tentang mantan suaminya."Ehm, memangnya Yulia kenal Adrian dimana?" tanyanya yang merasa heran bagaimana bisa sosok Yulia yang terlahir dari keluarga terhormat, tumbuh menjadi gadis cantik, berpendidikan tinggi, dan kini memiliki karir yang bagus di perusahaan tempatnya bekerja, tiba-tiba saja kenal dengan Adrian yang notabenenya hanya laki-laki biasa.Yulia tersenyum kecil."Mas Adrian ... Dia calon suami Yulia Kak," jawabnya.Seketi

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 24. Tentang Masa lalu

    "Yulia, boleh Tante ngobrol sebentar?" tanya Maya setelah Adrian pamit pulang."Ada apa Tante?" Yulia mendaratkan bobotnya di sebelah Maya.Maya mengulas senyum lembut pada gadis disebelahnya. Yulia memang cantik, dia juga sangat penurut."Gimana kerjaan kamu? Lancar?" tanya Maya sekedar basa-basi."Alhamdulillah lancar Tante." Yulia menatap lekat wajah Maya, ia seakan bisa membaca gurat ekspresi tantenya yang terlihat sepertinya ada yang ingin beliau sampaikan."Ada apa Tante? Ada yang ingin Tante katakan sama Yulia?" tanya Yulia langsung pada intinya. Maya pun kembali mengulas senyum."Iya ada sedikit yang ingin Tante tanyakan." Yulia menegakkan tubuhnya seakan ia telah siap untuk mendengarkan apa yang hendak Maya tanyakan."Kamu serius sama laki-laki itu? Siapa itu tadi namanya, ehm ....""Adrian Tante.""Ah ya, Adrian. Apa kamu benar-benar serius dengan hubungan kalian?" "Iya Tante. Yulia sama dia sih serius, tapi masalahnya ada sama Mama, Mama nggak merestui hubungan kami, padaha

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 23. Bikin pusing

    Semenjak hari itu Anita lebih banyak diam, tak lagi membahas tentang perjodohan pada Yulia.Sampai pada hari ini rumah Anita kedatangan sepupunya, yang tak lain adalah Maya–ibunya Raffi.Beberapa kali Maya datang ke rumah, dan dua kali menjenguk di rumah sakit. Melihat kondisi sepupunya yang kini terbaring di tempat tidur membuat Maya sedih, karena biasanya saat ada acara kumpul keluarga, Anita selalu menyempatkan diri untuk hadir di tengah-tengah mereka. Tapi kini semenjak ia mengalami kecelakaan, Anita seakan tersisih dari keluarga besarnya."Gimana keadaan kamu sekarang Mbak?" tanya Maya. Ia datang sendiri dengan di temani supir."Ya beginilah May, tak ada perubahan apapun, aku cuma wanita tua yang lumpuh, dan merepotkan," ketus Anita.Maya yang memang sudah sangat mengerti karakter Anita pun biasa saja."Sabar Mbak, namanya juga ujian. Alhamdulillah Yulia gadis yang baik, aku lihat dia merawatmu dengan baik."Anita hanya menghela napas. Putrinya memang gadis yang baik, cantik, ta

  • Istri yang Kau Selingkuhi Ternyata Anak Pewaris   Bab 22. kenyataan

    "Makan dulu Ma." Yulia menyuapi bubur untuk Anita. Namun Anita masih diam tak bergeming."Ma, makanlah sedikit," pinta Yulia lagi, pasalnya semenjak sadar dari komanya mamanya lebih banyak diam, tak mau makan.Akibat kecelakaan yang menimpanya dan masalah pada saraf otaknya, menyebabkan kedua kaki Anita tak bisa digerakkan. Lumpuh.Segala sesuatunya harus di bantu. Yulia jadi sering ijin tak masuk kantor, untungnya pihak kantor berbaik hati memberikan dispensasi karena selama mengabdi pada perusahaan kinerja Yulia bagus."Kamu nggak masuk kerja lagi?" tanya Anita.Beruntung meski kakinya lumpuh, dalam berbicara Anita masih lancar, tak ada masalah."Nggak usah pikirkan tentang kerjaanku Ma, yang penting sekarang Mama harus makan biar cepat sembuh," sahut Yulia."Assalamualaikum, selamat pagi." Tiba-tiba pintu ruang rawat Anita terbuka, menampakkan sosok Adrian.Melihat kehadiran Adrian, Anita langsung membuang muka."Ini aku bawakan buah-buahan dan brownies untuk Tante Anita." Adrian m

DMCA.com Protection Status