All Chapters of Menikah dengan CEO Dingin: Chapter 81 - Chapter 90
228 Chapters
Akan Bercerai
Dering ponsel Kevin berhasil membuat Kevin mengumpat sejadi-jadinya. Namun ia hiraukan. Lantaran puncaknya sudah berada di ujung tanduk. Bisa ditelepon balik orang yang sudah menghubunginya itu. Jika puncak itu, tidak bisa ditunda. Akan membuat kepalanya pusing tujuh keliling jika batal dikeluarkan.Akhirnya, Kevin mengakhiri permainan itu. Setelah berhasil mengeluarkan peluh nikmat itu dengan sempurna di bawah sana. Setelahnya, mengambil ponselnya di atas nakas. Melihat siapa yang sudah menghubunginya tadi."Panggilan dari siapa, Mas?" tanya Jasmine sembari mengusapi perutnya.Kevin mengerutkan keningnya saat melihat Jasmine yang mengusapi perutnya. "Kamu kenapa, Jasmine? Perutmu terasa sakit?" tanya Kevin tampak khawatir.Jasmine menggeleng pelan. "Lapar, Mas. Pengen dibikinin spaghetti sama suaminya."Kevin terkekeh pelan. "Baiklah. Akan saya buatkan setelah menghubungi Andrian. Dia yang sudah menghubungi saya."Jasmine mengangguk. Mempersilakan Kevin menghubungi Andrian."Kenapa,
Read more
Aku Paham
“Semua manusia pasti punya nafsu. Bukan hanya aku saja. Aku yakin, lama-lama Jasmine juga akan jenuh setelah bertahun-tahun menikah denganmu! Aku yakin itu.”Kevin kembali mengulas senyum miris. “Seperti itu? Kamu tahu, ucapan Justin di ruang meeting itu? Bahkan, aku tidak mau mendengarnya lagi, Desi.“Tapi, harus aku katakan padamu. Dua bulan setelah kita menikah, kamu jalan dengan pria lain. Makan siang bersama, sambil bercanda gurau. Dan Justin baru memberi tahu aku setelah kita bercerai.“Apakah itu tidak bisa disebut murahan? Murahan, Desi. Kamu murahan! Apa aku harus membongkar semua aib kamu sekarang juga? Agar kamu mau bercermin, jika kamu lebih dari kata murahan.“Gonta-ganti pria. Main sana-sini. Bahkan, aku sempat meragukan Arshi, jika dia bukanlah anakku. Hingga akhirnya aku melakukan tes DNA dengannya.“Hanya saja, benih yang aku tanam itu rupanya yang berhasil tumbuh di rahim kamu. Kamu tahu, kenapa aku mengidap penyakit PTSD? Karena jijik, jika mengingat perlakuan gila
Read more
Koma
Diandra terdiam. Tak ada respon darinya."Kata Mas Kevin, saya tidak boleh memberi tahu kalau Pak Justin lah yang Mbak Diandra cinta. Juga ... jangan langsung menerima cintanya jika dia mengatakannya. Harus ada perjuangan dulu, sampai Mbak Diandra bisa melihat jika Pak Justin benar-benar mencintai Mbak Diandra."Jasmine menjelaskan kepada Diandra perihal ucapan yang disampaikan oleh Kevin padanya."Oh, i see. Baiklah. Jika memang benar itu, yang kamu dan Pak Kevin pikirkan. Jika bukan, saya tidak perlu melakukan apa pun, bukan?"Jasmine mengangguk. "Baik, Mbak. Ya sudah kalau begitu. Saya tunggu kabar dari Mbak Diandra.""Iya, Jasmine."Jasmine menutup panggilan itu. Hatinya tiba-tiba tidak tenang. Ia pun membaca pesan yang belum ia buka dari Justin.Justin: [Jasmine. Aku minta maaf karena terlalu ikut campur di rumah tangga kamu. Aku hanya tidak ingin kamu terus tersakiti karena masa lalu Kevin. Aku tahu, aku memang lancang. Hanya saja, karena perasaanku terus berpihak padamu, kebodo
Read more
Saya Baru Tahu
Jasmine menolehkan wajahnya pada Diandra. “Heuh?” Kemudian menggelengkan kepalanya. “Nggak apa-apa, Mbak. Saya lagi nunggu kabar dari Mas Kevin saja. Soalnya belum bilang sama Mas Kevin.”“Kenapa tidak bilang dulu, Jasmine? Kalau Pak Kevin marah pada kamu, bagaimana?” tanya Diandra mengkhawatirkan Jasmine.“Nomornya nggak aktif, Mbak. Orangnya lagi meeting. Saya hubungi lagi kalau begitu.”Jasmine mengambil ponselnya di tasnya. Kemudian menghubungi Kevin kembali. Berharap ponselnya sudah aktif kembali."Halo, Jasmine. Saya sedang makan. Ada apa, Sayang?" Kevin akhirnya menerima panggilannya."Eeeuh ... Mas. Saya lagi di rumah sakit.""Apa? Kamu sakit apa, Jasmine? Saya pulang sekarang juga, yaa." Suara Kevin terdengar panik kala mendengar Jasmine sedang berada di rumah sakit."Bu-bukan saya yang sakit, Mas. Tapi, Pak Justin. Dia kecelekaan, Mas. Nabrak mobil truk.""Apa? Kenapa bisa terjadi? Justin tidak pernah ugal-ugalan. Bahkan sedang mabuk pun masih hafal jalan.""Kurang tahu, Mas
Read more
Kenapa Mencintai Perempuan yang Sudah Bersuami?
Rosita menganggukkan kepalanya. "Ya. Sebelum kamu masuk dan melamar kerja menjadi sekretarisnya. Karena saat itu, Justin akan melamarnya di hari ulang tahun mantan kekasihnya itu. Tapi, perempuan itu malah kepincut oleh clien Justin saat pertemuan pertama mereka."Rosita menjelaskan masa lalu Justin yang pernah menjalin hubungan dengan sekretarisnya. Sampai akhirnya, Justin menutup hatinya untuk semua karyawan perempuan yang bekerja di kantornya.Diandra manggut-manggut. Baru saja dia mau bicara, Jasmine dan Kevin masuk ke dalam ruangan itu. Membawa sekotak donnut untuk Diandra.Oleh Jasmine, perempuan itu memberikan donnut itu pada Diandra. "Untuk menemani Mbak Diandra menunggu Pak Justin," ucap Jasmine dengan pelan."Terima kasih, Jasmine," ucapnya sembari mengambil donnut itu di tangan Jasmine. "Sudah malam. Kenapa ke sini?"Jasmine menunjuk Kevin. "Dia yang ajak. Baru jam sembilan juga, Mbak.""Iya sih. Khawatir pulang kemalaman saja. Nggak akan nginep di sini, kan?"Jasmine mengg
Read more
Karena tidak mau Terulang Kembali
Kevin terdiam. Kemudian menggelengkan kepalanya dengan pelan. “Nggak mau, Tante.”“Ya sudah. Jangan pernah menghalangi Tante untuk meminta penjelasan dari anak kurang ajar ini!” skak Rosita kemudian.Lalu, wajah yang menampakkan amarah itu menatap Justin dengan tatapan tajamnya. “Apa yang papa kamu lakukan jika tahu, anaknya mencintai istri dari sahabatnya sendiri, Justin?“Kamu tidak mau melihat sahabat kamu bahagia? Dia baru saja menemukan orang yang pantas menggantikan posisi Desi di hatinya.“Kenapa kamu malah merusaknya dengan mencintainya juga? Iya, kalau Jasmine tidak goyah. Kalau goyah, siapa yang malu? Orang tua kamu, Justin!“Apa kata orang tua Kevin, Justin? Sengaja … mau bikin Mama dan Papa malu? Seandainya pun kamu berhasil memisahkan Kevin dengan Jasmine, jangan harap Mama mau menyetujui pernikahan kalian!”Rosita naik pitam. Mengeluarkan semua kekesalannya kepada Justin yang akhirnya dia mengetahui jika Justin mencintai Jasmine, istri dari Kevin Prakarsa. Yang tak lain
Read more
Pesan dari Nomor tak dikenal
Sudah tiba di Malang.Kevin dan Jasmine masuk ke dalam rumah yang sudah disediakan oleh Kevin untuk tinggal di sana bersama Jasmine.“Mas. Kenapa Arshi nggak dibawa aja? Biar saya ada temennya di sini. Duh, kok baru inget sih!”“Arshi masih sekolah, Sayang. Tidak bisa diajak. Kalau pindah sekolah juga tidak akan lama di sini. Empat sampai lima bulan kan pulang lagi.”“Iya, sih. Terus, saya ngapain di sini? Nginem?”Kevin lantas terkekeh mendengar ucapan istrinya itu. “Kamu akan ikut dengan saya di kantor, Jasmine. Jadi sekretaris saya. Menggantikan Andrian untuk sementara.”“Beneran, Mas? Kalau itu mah saya mau.” Jasmine terlihat sangat antusias saat tahu dirinya akan menjadi sekretaris sementara Kevin.Kevin mengangguk. “Iya. Karena saya tidak mau kamu merasa bosan di sini. Khawatirnya kamu ngeluh dan ingin pulang. Sedangkan kerjaan di sini belum selesai.”Jasmine manggut-manggut. “Terima kasih ya, Mas. Setidaknya, walaupun hanya sementara, saya pernah jadi sekretaris.”Kevin mengeru
Read more
Kevin tidak akan Goyah
Jasmine menghela napasnya dengan panjang. Sudah tahu, dari siapa pesan itu.“Pak Justin, Pak Justin. Penyakit kok dicari.” Jasmine geleng-geleng kepala. Kemudian menghapus pesan tersebut dan memblokir kembali nomor baru milik Justin.Jasmine tak ingin menanggapinya. Cukup tahu saja jika Justin mencintainya. Bersikap masa bodoh adalah jalan terakhir yang akan Jasmine tempuh.“Jika memang Pak Justin tidak bisa melupakanku. Lantas, aku harus bagaimana? Kamu memang baik. Tapi, belum tentu aku mau membalas cinta kamu.“Kalian sama-sama laki-laki yang baik. Dan takdir mengatakan jika Mas Kevin lah orang yang berhak atasku. Pernikahan adalah bukti nyata, jika aku dan Mas Kevin berjodoh.“Walaupun tidak tahu. Jodoh selamanya, atau hanya sementara. Aku tidak bisa memastikan itu. Untuk saat ini, tugasku hanyalah menjadi istri yang baik untuk Mas Kevin.”Kepergian Jasmine selama satu bulan ini nyatanya tidak membuat Justin melupakan sosok Jasmine. Begitu cintanya ia pada Jasmine, hingga tak bisa
Read more
Mimpi yang Indah
Kevin terkekeh dengan pelan. Kemudian menganggukkan kepalanya. “Ya. Saya tahu. Terima kasih, karena sudah menunjukkan sifat romantis dan manja kamu tadi. Saya jadi senang.”Jasmine memutar bola matanya dengan pelan. “Saya melakukan seperti tadi karena muak, lihat siapa tadi namanya? Angel? Si Angel itu liatin Mas Kevin kayak udah mau nerkam Mas Kevin.”Sambil mengunyah makanan, perempuan itu mengoceh. Memberi tahu dengan segala emosinya.“Kalau sedang makan, jangan sambil marah-marah. Nanti tersedak, Sayang.” Kevin mengusapi punggung istrinya.Jasmine melirik dengan tajam ke arah suaminya itu. “Awas ya, kalau tergoda oleh bujuk rayuan manis maha dahsyat yang akan dikeluarkan oleh perempuan-perempuan aneh itu!“Jangankan memaafkan. Mendengarkan penjelasan Mas Kevin aja saya nggak akan mau. Ingat ya, Mas. Ada pria yang menunggu janda saya.”Jasmine mengingatkan Kevin. Dibuat ketakutan oleh perempuan itu. Karena Jasmine mempunyai senjata yang ampuh untuk membuat Kevin agar tidak bisa mel
Read more
Modus!
Pagi hari telah tiba. Kevin membangunkan Jasmine, karena waktu sudah menunjuk angka tujuh pagi. Mata itu terbuka dengan perlahan. Mengerjap-ngerjapkan matanya, kemudian menatap Kevin yang sedang duduk di sampingnya. "Sudah pagi ya, Mas? Jam berapa ini?" tanya Jasmine kemudian meregangkan otot-ototnya. Tiba-tiba saja, tenggorokan Jasmine terasa pahit. Seperti ada yang ingin dikeluarkan dari perutnya. Segera ia berlari ke kamar mandi. Mengeluarkan cairan kuning di sana. Kevin mengusapi punggung istrinya itu dengan lembut. "Sepertinya kamu memang sedang hamil, Sayang. Terakhir kali kamu mual muntah, dan diperiksa ada isinya," kata Justin kemudian. Berasumsi jika istrinya itu memang sedang hamil. "Tespack nya di mana, Mas?" tanya Jasmine sambil memegang perutnya. "Saya ambilkan dulu." Kevin bergegas keluar untuk mengambil alat tes kehamilan itu. Tak lama kemudian, Kevin kembali. Memberikan alat tersebut kepada Jasmine. Perempuan itu masuk ke dalam toilet, untuk melakukan tes kehami
Read more
PREV
1
...
7891011
...
23
DMCA.com Protection Status