Kevin terkekeh pelan. “Kan sudah istirahat selama lima belas menit. Sudah saya buatkan mie instan juga. Saya tidak mengenakan apa pun. Alami. Memang saya memiliki seksualitas yang tinggi. Maka, jangan heran.”Jasmine memutar bola matanya dengan malas. “Sama dong, nasib saya dengan Mb—““Jangan ucapkan nama dia lagi. Stop, Jasmine. Kalau kamu mau tahu, hanya seminggu dua kali saja. Tidak pernah seperti dengan kamu. Makanya dia memilih untuk mencari pria lain.”Jasmine manggut-manggut. “Makanya, Mbak Desi nyari pria lain. Karena biasa digauli, Mas-nya memilih libur. Dia kan jadi nggak kuat. Pengen disentuh.”Kevin memukul bibir Jasmine. Kesal karena istrinya itu terus membahas masa lalunya. Sementara Jasmine hanya mengerucutkan bibirnya.“Kan sudah sembuh. Nggak akan kejang-kejang lagi kayak dulu,” ujar Jasmine kemudian.“Bukan karena kejang-kejang, Jasmine. Hanya saja, membuat mood saya jadi jelek. Stop, yaa. Saya sedang ingin bercinta dengan kamu. Siapa tau besok langsung jadi. Harus
Last Updated : 2023-07-08 Read more