Alice meringis mendengar pertanyaan sang putra. Apalagi saat mata bulat jernih Aline berkaca-kaca, seakan benar-benar menaruh harapan besar pada Alice untuk menjadi sosok ibunya.Memang di mana ibu dari gadis kecil ini?Tubuh diturunkan, hingga setinggi tubuh mungil Aline.“Gadis Cantik, namamu sangat cantik sekali. Pasti mommy-m,–”“Tante mau, ya?” sela Aline penuh harap dengan bibir mengerucut naik, saat rahang kecilnya dibingkai telapak tangan lembut Alice, “Tante mau kan jadi Mommy aku?”Ketika bibir Alice hendak ingin bergerak terbuka, suara tak asing seketika menyelamatkan Alice untuk tak menjawab pertanyaan gadis kecil itu.“Aline!”Gadis cantik itu menoleh ke belakang, “Daddy?”“Ya Tuhan, Daddy mencarimu ke mana-mana, Sayang!” Tubuh jangkung berbalut jas putih itu bergegas turun, lantas menjangkau tubuh mungil sang putri dalam dekapan, “lain kali jangan keluar dari ruangan Daddy, tanpa seizin dari suster kalau Daddy belum kembali. Kau mengerti?”“Aline hanya pergi ke
Baca selengkapnya